PERISTIWA

Harga Telur Ayam dan Beras di Kota Kefamenanu Melonjak Naik

Rabu 07-Aug-2024 21:18 WIB 152

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Harga Telur Ayam dan Beras di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan beberapa waktu terakhir. 

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu, 7 Agustus 2024, seorang pedagang di Pasar Rakyat Kefamenanu bernama Wilfrida Lelo mengatakan, beberapa pekan lalu harga satu ikat telur ayam Rp. 330.000 saat ini meningkat menjadi Rp. 340.000 per ikat. Sebelumnya, Wilfrida menjual 1 rak telur ayam Rp. 65.000 saat ini dijual dengan harga Rp. 70.000.

Telur ayam dibeli dari distributor yang berdomisili di Kota Kefamenanu. Harga eceran yang sebelumnya dijual seharga Rp. 2000 per butir, sekarang dijual seharga Rp. 2.500 per butir.

Dikatakan Wilfrida, harga gula pasir merosot. Sedangkan beras mengalami peningkatan. Sebelumnya harga beras ukuran 40 kilogram Rp. 230.000 per karung, saat ini meningkat menjadi Rp. 240.000 per karung. 

Pada kesempatan berbeda, pedagang tomat di Pasar Rakyat Kefamenanu bernama Yohanes Afeanpah mengaku harga Tomat merosot signifikan.

Harga Tomat sebelumnya cukup bagus. Merosotnya harga Tomat ini menyebabkan petani mengalami kesulitan.

Saat ini, kata Yohanes, harga Tomat Rp. 7.500 per kilogram. Beberapa waktu lalu harga Tomat berkisar Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000 per kilogram.

Tomat yang dibeli langsung dari petani seharga Rp. 100.000 ke bawah satu keranjang. Sebelumnya, harga Tomat Rp. 500.000 hingga Rp. 600.000 per keranjang.

"Pernah naik sampai Rp.800.000 per keranjang," ujarnya.

Turunnya harga Tomat ini disebabkan oleh stok di pasar melimpah. Diperkirakan para petani Tomat memanen hasil pertaniannya secara serentak di setiap wilayah.

Tomat yang dijual di Pasar Rakyat Kefamenanu datang dari wilayah Kabupaten TTU, Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu. Namun, mayoritas Tomat datang dari Kabupaten Belu.

Ia menegaskan bahwa, dampak buruk dari melimpahnya stok Tomat ini yakni; kondisi Tomat rusak sebelum habis terjual. Hal ini menyebabkan mereka mengalami kerugian.

Meskipun minat pembeli masih stagnan namun, tidak menutup kemungkinan Tomat mengalami kerusakan sebelum habis terjual.

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Pemerintah Naikkan Batas Penghasilan MBR untuk Akses Rumah Subsidi, Ini Tantangannya

Pemerintah resmi mengubah kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berdasarkan penghasilan untuk mengakses rumah subsidi lewat skema FLPP

Minggu 27-Apr-2025 20:49 WIB

PERISTIWA Polisi Selidiki Kasus Seorang Anak di Lembata NTT yang Ditelanjangi dan Diarak Keliling Kampung Usai Dituduh Mencuri

Video yang mempertontonkan seorang anak laki-laki di bawah umur di Kabupaten Lembata NTT, mengalami kekerasan usai dituduh mencuri menjadi viral di media sosial.

Senin 07-Apr-2025 20:31 WIB

TREND Volume Kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung Mulai Melonjak, Naik hingga 45,78 Persen

Mudik dalam rangka perayaan Idulfitri 2025 mulai menunjukkan adanya peningkatan. Salah satunya...

Rabu 26-Mar-2025 21:17 WIB

PERISTIWA Siapa Saja yang Bayar Fidyah Puasa? Pahami Dasar Hukum dan Cara Menunaikannya

Ketahui kategori orang yang wajib membayar fidyah puasa Ramadhan, seperti lansia, orang sakit keras, ibu hamil & menyusui, dan orang meninggal dengan utang puasa, serta cara pembayarannya.

Selasa 25-Mar-2025 21:00 WIB

TREND Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik

Anggota Komisi IV DPR RI Riyono berharap pemerintah bisa mempertahankan kestabilan harga pangan, terkhusus cabai menjelang Idulfitri 1443 Hijriah yang kemungkinan terlaksana pada akhir Maret 2025.

Rabu 19-Mar-2025 21:02 WIB

Tulis Komentar