Foto : jpnn
"Kalau anak muda lebih karena aspek lingkungan. Jadi, mereka mau ada satu istilah baru namanya eat clean dan eat green," ucap Susianto.
Menurutnya, vegan lebih rendah risiko terkena penyakit degeneratif seperti jatung, stroke, hipertensi, dan lainnya dibanding vegetarian dan yang masih mengonsumsi hewani.
Selain alasan kesehatan fisik, faktor lain perubahan pola hidup menjadi vegan atau mengonsumsi nabati, karena memilih lebih sehat mental.
"Pola makan berbasis hewan ternyata lebih berisiko untuk stres termasuk depresi. Ada banyak penelitiannya. Beberapa jenis pola makan yang dari Nabati contoh Chamomile terbukti secara ilmiah bisa membuat kita nurunin depresi," ujarnya.
Di sisi lain, beberapa bahan nabati punya kandungan gizi lebih unggul dari produk hewani, tetapi dengan harga terjangkau.
"Satu kilo daging bisa Rp100.000, tempe cuma Rp10.000. Protein tempe sama 18 persen dengan daging, tetapi besi tempe sepuluh kali di atas daging kambing, tujuh kali di atas daging ayam, empat kali di atas daging sapi," tuturnya.
Konten Terkait
Vegan Festival 2025 hadir di Grand City Convex Surabaya mulai dari 20-23 Februari. Kegiatan Kali ini menghadirkan lebih dari 120 stan yang menjual aneka makanan vegetarian.
Jumat 21-Feb-2025 21:00 WIB
Momen Hari Raya Nyepi 2025 kembali bersamaan dengan Ramadan 1447 Hijriah seperti beberapa tahun terakhir.
Kamis 20-Feb-2025 20:35 WIB
Bingung pilih iPhone 16 atau iPhone 16e? Artikel ini membandingkan detail spesifikasi, fitur, dan harga kedua ponsel terbaru Apple untuk membantu Anda menentukan pilihan!
Kamis 20-Feb-2025 20:30 WIB
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Balikpapan Andi Sri Juliarty berharap kegiatan Balikpapan Fun Run masuk kalender event nasional (KEN).
Rabu 19-Feb-2025 20:40 WIB
Area komersial ini berada di tengah lingkungan hunian yang telah hidup dan ramai, sehingga ekosistem bisnisnya berprospek tinggi dalam jangka panjang.
Rabu 19-Feb-2025 20:25 WIB