Gubernur Jatim Perkenalkan Produk Baru Transportasi, TRADISI atau Trans Jatim Ekspedisi
Selasa 07-Oct-2025 21:03 WIB
6
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan produk baru dari Trans Jatim, yang bernama TRADISI (Trans Jatim Ekspedisi).
TRADISI diperkenalkan Khofifah di acara peluncuran TransJatim Koridor VII, Selasa (7/10/2025) sore.
"Jadi mereka yang berwisata ke mana saja, ke daerah yang dilayani Trans Jatim, mereka bisa membeli (oleh-oleh) dan ditipkan di TRADISI, kemudian diambil di terminal di mana ada Trans Jatim," kata Khofifah.
Sementara itu, sebanyak 15 unit Bus TransJatim Koridor VII dilaunching Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di lahan parkir wisata religi Sunan Drajat, Selasa (7/10/2025) sore.
Setelah dilaunching hari ini, masyarakat bisa menikmati Bus TransJatim Koridor VII gratis hingga tujuh hari ke depan, tepatnya hingga Senin (13/10/2025).
Bus TransJatim dengan nama Sunan Drajat beroperasi pagi mulai pukul 05.00 WIB dan berakhir di terminal pukul 21.00 WIB dari Paciran ke Lamongan dan sebaliknya.
TransJatim Koridor VII akan memberikan manfaat bagi masyarakat dengan ongkos yang ramah di kantong, umum Rp 5000 dan untuk pelajar Rp 2.500.
Bus TransJatim Koridor VII melintas di Lamongan, Dukun dan Terminal Paciran.
Sementara masyarakat bisa memanfaatkan transportasi Bus Transjatim Koridor tanpa bayar selama sepekan hingga Senin (13 /10/2025).
Belasan bus itu berangkat dari Lamongan menuju Paciran jarak tempuh 46,6 kilometer dengan waktu tempuh 1, 45 jam.
Bus akan mampir di Dukun Gresik, wilayah terdekat dengan Lamongan karena harus AKDP.
Belasan bus start keberangkatannya terbagi dua yakni, sebanyak 7 unit bus start dari Terminal Lamongan dan 7 unit bus dari Terminal Paciran.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono, menyampaikan dalam 7 hari pertama, Trans Jatim Koridor VII digratiskan untuk masyarakat, sebagai bagian dari sosialisasi.
Setelah masa sosialisasi, akan diberlakukan tarif normal, sebesar Rp 5 ribu untuk masyarakat umum, Rp 2.500 untuk pelajar dan mahasiswa.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nanang Avianto menyampaikan, nilai kerugian akibat aksi unjuk rasa anarkistis yang terjadi di 10 wilayah Provinsi Jatim, mencapai Rp 256 miliar. Aksi demo berujung...