Gratis! Ribuan Penari dan Artis Dangdut Akan Semarakkan Penutupan Porprov 2025 di Stadion Kanjuruhan
Rabu 02-Jul-2025 20:57 WIB
73
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 akan resmi ditutup, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025). Ribuan orang akan terlibat dalam penutupan multieven olahraga dua tahunan tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M. Hidayat, menyatakan penutupan Porprov tahun ini akan dikemas semeriah mungkin.
“Kami menghadirkan beragam pertunjukan. Ada senam jantung sehat dengan 3.000 peserta, aksi polisi cilik (Pocil) dari Polres Malang, tari topeng Bapang kolosal juga oleh 3.000 penari, hingga salawatan dan hadrah,” ujar Hidayat, Rabu (2/7/2025).
Selain pertunjukan tradisional dan atraksi kebugaran, acara juga akan diramaikan oleh penampilan sejumlah artis dangdut asal Jawa Timur yang sudah dikenal luas, seperti Niken Salindri, Tasya Rosmala, dan Gerry Mahesa.
Menurut Hidayat, panggung utama akan dipasang di sisi timur stadion, menghadap ke barat. Penonton dapat menikmati seluruh rangkaian acara dari tribun utara, selatan, dan barat Stadion Kanjuruhan.
"Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan akan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Akan ada sambutan dari Bupati Malang dan Gubernur Jawa Timur, serta prosesi pemadaman api Porprov dan penyerahan obor ke Wali Kota Surabaya, sebagai simbol estafet tuan rumah ke Porprov X tahun 2027,” jelasnya.
Penutupan ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya, dan masyarakat Kabupaten Malang diajak untuk hadir dan menyemarakkan acara. Stadion Kanjuruhan yang telah direnovasi pemerintah pusat mampu menampung sekitar 20.000 penonton.
“Kami harap setidaknya 10.000 warga bisa hadir untuk memeriahkan penutupan ini,” imbuhnya.
Sejumlah persiapan teknis telah dilakukan sejak awal pekan, termasuk pemasangan panggung dan latihan para peserta tari kolosal.
Pelaksaanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-47 Tingkat Kabupaten Kapuas 2025 bukan semata perlombaan. Namun sejatinya untuk dipedomani dan diamalkan para Ulama, Umara (Pemerintah)