PEMERINTAHAN

Grace Natalie Tegaskan PSI Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

Rabu 01-Feb-2023 23:20 WIB 187

Foto : tempoin

brominemedia.com - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, partainya menolak sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024. Menurut dia, sistem coblos tanda gambar partai itu betul-betul mencederai demokrasi di Indonesia. "Semoga jangan sampai terjadi," kata dia kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 1 Januari 2023.

Grace mengatakan, pelaksanaan pemilu dengan sistem proporsional tertutup mendorong penguatan kekuasaan oligarki partai. Ini hanya akan berorientasi pada keluarga dan pemilik modal.

"Dengan proporsional tertutup, partai itu akan punya kekuatan yang sangat absolut, sehingga rasanya buruk untuk demokrasi kita," kata Grace.

Menurut Grace, dengan sistem proporsional tertutup akan ada risiko partai melakukan tindakan semena-mena, misalnya menunjuk siapa saja bisa menjadi caleg nomor satu, baik itu dari keluarganya, kerabat, dan lainnya.

Grace mengatakan jika proporsional tertutup ini terealisasikan maka akan jarang ada orang yang bagus hanya karena tak punya modal atau tak ada kenalan politik bisa terpilih. "Padahal punya chance yang sama untuk terpilih," ujar dia.

Menurut Grace Natalie, saat ini anggota legislatif PSI berasal dari latar belakang yang beragam.  Ada yang mantan sopir ojek online, security, dan lainnya. Mereka, kata dia, punya kesempatan yang sama.

"Orang biasa tidak akan punya kesempatan, kalau dibuat proporsional tertutup. Jadi kami menolak," kata dia.

Seperti diketahui, gugatan uji materiil UU Pemilu soal sistem proporsional terbuka ini kembali diajukan ke MK pada akhir November lalu. Salah satu pemohon perkara adalah pengurus PDIP Demas Brian Wicaksono. Selain itu, pemohon juga terdiri atas lima warga sipil, yakni Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto, dan Nono Marijono.

Menanggapi hal ini, sebanyak 8 dari 9 partai politik parlemen menolak Pemilu 2024 digelar dengan sistem proporsional tertutup. Satu-satunya partai yang mendukung sistem proporsional tertutup adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pada Ahad, 8 Januari 2023 lalu, sebanyak 7 parpol bersua di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Mereka adalah Golkar, Gerindra, NasDem, PKS, PKB, PPP, dan PAN. Hanya Partai Gerindra yang tak mengirimkan perwakilan meskipun tetap menyatakan ikut menolak sistem proporsional tertutup.

Persamuhan ini menghasilkan 5 poin kesepakatan. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan poin pertama menegaskan 8 parpol menolak sistem proporsional tertutup demi mewujudkan komitmen menjaga demokrasi Indonesia.

Dia menjelaskan, sistem proporsional tertutup merupakan kemunduran demokrasi bagi Indonesia. Di sisi lain, Airlangga menyebut sistem proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Soal Peluang Kaesang di Pilkada Solo, Grace Natalie PSI: Tunggu Kejutannya di Agustus

Saat ditanya soal peluang Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Solo, Grace enggan menjawab dengan tegas.

Rabu 05-Jun-2024 20:21 WIB

PEMERINTAHAN Zulkifli Hasan PAN Ancam Kerahkan Massa Jika MK Setujui Sistem Proporsional Tertutup

Zulkifli Hasan bilang proporsional tertutup akan menyulitkan publik untuk mengetahui sosok yang dicalonkan partai.

Jumat 24-Feb-2023 02:22 WIB

PEMERINTAHAN Grace Natalie Tegaskan PSI Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

Grace Natalie menegaskan PSI menolak Pemilu dengan sistem proporsional tertutup. Ia mengatakan hal itu mencederai demokrasi.

Rabu 01-Feb-2023 23:20 WIB

PEMERINTAHAN Pro dan Kontra Menyelimuti Wacana Sistem Proporsional Tertutup untuk Pemilu 2024

Sebaliknya yang kontra menilai, sistem proporsional tertutup bakal mengikis nilai demokrasi seperti saat dipakai era Orde Lama dan Orde Baru.

Selasa 03-Jan-2023 06:03 WIB

Tulis Komentar