PERISTIWA

Garut Darurat Banjir, Rendam 13 Kecamatan dan 2.000 Rumah

Sabtu 16-Jul-2022 18:28 WIB 285

Foto : Liputan6

brominemedia.com -- Banjir dan longsor menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa ini melanda 13 kecamatan. Menurut Bupati Garut, Rudy Gunawan memperkirakan sekitar 2.000 rumah warga terdampak.
"Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15," jelas Rudy, Sabtu (16/7).
Selain 15 rumah yang hilang, terdapat sekitar 150 rumah warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Kota Wetan terendam lumpur berat sehingga perlu pembersihan lebih lanjut.
"Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen," imbuhnya
Rudy memperkirakan warga yang harus tinggal lebih lama di pengungsian ialah pemilik 15 rumah yang hilang.
"Nanti akan dibangun lagi, Pak Wabup yang pimpin," katanya.
Rudy menegaskan, Pemkab Garut mempunyai anggaran cukup untuk penanggulangan bencana, yang diambil dari pos Biaya Tak Terduga (BTT).
"BTT kami masih Rp 60 miliar, cukup untuk penanganan bencana," ujar dia.
Saat ini Bupati Garut, Rudy Gunawan menetapkan status darurat bencana menyusul banjir yang meliputi delapan kecamatan di wilayahnya.
"Kita nyatakan darurat dan kita melakukan langkah-langkah konkret. Sekarang ini BPBD, juga Satpol PP, Damkar, TNI, Polri, sudah berada di lapangan melakukan evakuasi terhadap korban banjir," katanya
Hujan deras telah menimbulkan banjir di bagian wilayah Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Cilawu, Banyuresmi, Karangpawitan, Cibatu, Cikajang, dan Bayongbong.
Selama masa darurat banjir, Pemkab akan menjalankan upaya penanganan dampak banjir di wilayah tersebut, termasuk menyalurkan bantuan kepada warga yang lingkungan permukimannya kebanjiran.
Warga diimbau untuk tetap waspada karena menurut prakiraan cuaca hari ini hujan deras bisa kembali mengguyur wilayah Garut.

Share:

Konten Terkait

Tulis Komentar