PEMERINTAHAN

Erick Thohir Fokus 3 Hal dalam Benahi BUMN Karya

Jumat 26-May-2023 00:57 WIB 266

Foto : harianjogja

brominemedia.com – Kementerian BUMN menegaskan bahwa proses konsolidasi demi penyehatan BUMN - BUMN Karya akan terus berlanjut. Terdapat tiga fokus yang akan ditempuh demi penyehatan BUMN Karya sesuai dengan pendalaman yang telah dilakukan oleh konsultan Boston Consulting Group (BCG).

“Seperti yang sudah saya bilang, bahwa untuk BUMN – BUMN Karya yang akan dilakukan adalah konsolidasi. Itu kan sudah sejak awal sudah ada Roadmap - nya bersama Boston Consulting Group. Ada 3 konteks yang kita pelajari,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir kepada media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25 Mei 2023).

Temuan BCG Pertama, menurut Erick, terkait pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk membiayai proyek jangka panjang. Itu yang menyebabkan kebutuhan pembiayaan proyek tidak dapat ditutup oleh sumber pembiayannya.

Kedua, tambah Erick, pemerintah juga melakukan refocusing BUMN Karya agar berbisnis sesuai keahliannya. BUMN Karya, kata Erick, jangan berbisnis tanpa fokus, apa saja yang diminta, mereka layani atau prinsip Palugada.

“Artinya, gara- gara rebutan proyek, mereka membanting harga untuk mendapatkan proyek, padahal cashflow - nya tidak ketemu,” ungkap Erick.

Ketiga, menurut Erick adalah yang paling memerlukan perhatian, yaitu BUMN Karya ini cenderung melebarkan bisnisnya kearah yang bukan keahliannya. Seperti masuk ke industri properti. "Itu yang kami konsolidasikan dan kami perbaiki," ujar Erick.

Untuk menata BUMN – BUMN Karya itu, kata Erick, sudah disusun dalam Cetak Biru. Namun, penataannya sendiri membutuhkan waktu.

Salah satu yang masuk ke dalam Cetak Biru tersebut adalah memastikan proses Merger (penggabungan) BUMN-BUMN Karya berjalan. Ini terutama dilakukan pada BUMN Karya yang ada di bawah Danareksa.

“Karena yang di Danareksa itu kecil-kecil. Akan tetapi, untuk BUMN besar, contohnya, Hutama Karya, akan bersinergi dengan Waskita Karya. Lalu, PT PP akan bersinergi dengan Wijaya Karya. Itu belum merger. Nanti akan ada anak usaha, sehingga akan memperkuat cash flow,” ujar Erick.

Khusus untuk Adhi Karya, Erick menegaskan, bahwa BUMN Karya ini sudah menunjukkan perbaikan kinerja. “Dimana aset – asetnya Adhi bagus,” katanya.

Lebih jauh, Erick pun menyinggung sisi pembiayaan proyek – proyek infrastruktur yang ditugaskan kepada para BUMN Karya tersebut. Proyek infrastruktur dalam bentuk jalan, contohnya, menyebabkan biaya logistik turun. Oleh karena itu, demi menurunkan biaya logistik, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp 32 triliun untuk mengambil alih perbaikan jalan – jalan provinsi yang rusak akibat banyaknya truk logistic berbeban berat.

“Artinya jangan dilihat konteks pembangunan infrastruktur itu sebagai jangka pendek. Tetapi ada tujuan jangka panjangnya. Ada value yang kadang tidak kita sadari, hanya melihat persepsinya dari utang dan utang saja. Itu utang lancar. Sama dengan orang naik ojek, sewa motor untuk hidup,” kata Erick.

Dia mengambil contoh Korea Selatan yang mengalokasikan 50% dari APBN – nya untuk membangun infrastruktur. Itu dilakukan Korea Selatan pada tahun 60-an.

“Sekarang sudah seperti apa tuh Korea Selatan. Sekarang lihat jalan tol di Jawa yang dulu banyak dimiliki swasta. Ternyata mangkrak. Hanya jual beli izin. Akhirnya BUMN yang ditugaskan untuk menyelamatkan. Terjadilah trans Jawa hari ini,” katanya.

Menurut Erick, BUMN yang menjalankan pembangunan infrastruktur yang berbasis utang dalam pembiayaannya masih tergolong pembiayaan utang lancar. Terutama jika dibandingkan antara utang dengan nilai valuasi BUMN yang ribuan triliun rupiah. Bahkan di tingkat nasional, rasio utang – utang Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain, dengan dukungan neraca pembayaran yang surplus 54 miliar dollar AS.

“Jadi konteksnya jangan nakut – nakuti rakyat. Utang yang berjalan lancar, itu baik. Kan dikehidupan kita juga ada. Masyarakat bawah sendiri ada. UMKM ada yang berutang, tetapi lancar. Itu harus kita lindungi,” ujar Erick

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan telah menegur jajaran direksi BUMN dalam pertemuan tertutup pada acara Townhall Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4).

Senin 28-Apr-2025 20:49 WIB

PERISTIWA Kawendra DPR Sebut Tak Perlu Panja soal Pertamax: Percaya Penegak Hukum

Kawendra juga mendorong Pertamina untuk segera menerapkan teknologi tinggi guna meminimalisir potensi kecurangan dalam sistem.

Selasa 11-Mar-2025 21:23 WIB

PERISTIWA Teddy Gusnaidi Sebut Semakin Banyak Korupsi Terbongkar di BUMN Semakin Bagus: Kenapa Dianggap Negatif?

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyatakan, semakin banyak korupsi terbongkar...

Kamis 06-Mar-2025 20:21 WIB

EVENT PERURI Ajak UMKM Binaan Ikut Pelatihan UMKM Naik Kelas Kementerian BUMN

Dengan adanya program ini, Kementerian BUMN berharap dapat memperkokoh pondasi ekonomi kerakyatan serta mendorong terciptanya kemandirian ekonomi nasional, selaras dengan arahan Presiden Prabowo.

Senin 24-Feb-2025 21:53 WIB

PERISTIWA Sosok Ichlas Budhi Pratama: Dari Pegawai BUMN Hingga Video Syur Bersama Viska Dhea

Ichlas Budhi Pratama, seorang pegawai BUMN dipecat karena tersangkut kasus video syur bersama dengan Viska Dhea

Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB

Tulis Komentar