KRIMINAL

Detik-detik Pembunuhan Bocah Perempuan Dalam Karung di Pemalang, Pelaku Kerap Intip Orang Mandi

Selasa 10-Dec-2024 21:04 WIB 162

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – KA, remaja 16 tahun nekat membunuh bocah perempuan berusia 9 tahun di Pemalang, Jawa Tengah lantaran tepergok hendak mengintip korban.

Terungkapnya kejahatan pelaku, setelah ayah korban mendapati putrinya berinisial SS tewas terbungkus karung di bagian belakang rumahnya, Minggu (8/12/2024).

Pelaku KA diketahui berstatus sebagai pelajar di sebuah SMK dan masih tetanggaan dengan korban.

Selain itu, pelaku pun diketahui menyambi bekerja di sebelah rumah korban.

Saat kejadian, pelaku KA sedang bekerja di rumah yang berdampingan dengan kediaman korban.

Peristiwa tragis yang menimpa SS, berawal saat korban ditinggal sendirian di rumah oleh ibunya pada Minggu pagi.

Saat itu, ibu korban berangkat ke pasar untuk berbelanja.

Mengetahui korban sendirian di rumah, pelaku KA pun menyelinap ke rumah SS sekira pukul 10.30 WIB.

Ia beraksi setelah mendengar pintu rolling dikunci ibu korban dari luar.

Saat itu, KA pun langsung bergegas ke belakang rumah tempatnya bekerja.

KA lantas menyelinap masuk ke rumah korban dengan cara memanjat melalui plafon atap rumah.

Tujuannya hendak mengintip dan merekam korban menggunakan handphone.

Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian Saputra mengatakan pelaku atau Anak Berkonflik Dengan Hukum (ABH) tersebut diduga sering mengintip orang mandi. 

"Nampaknya ini sering dilakukan ABH, saat mengintip mandi dan kemudian merekam dalam ponselnya. Ini dibuktikan rekaman video para tetangganya yang sedang mandi di ponsel ABH sendiri," kata AKP Andika Oktavian Saputra  dalam jumpa pers di Polres Pemalang, Selasa (10/12/2024).

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah korban, aksi pelaku pun dipergoki korban.

Seketika korban pun berteriak dan membuat pelaku KA panik.

Lantas KA pun membekap korban dengan kain dan bantal.

Tak hanya itu, KA pun memukul leher belakang korban menggunakan tangan kosong karena melawan.

"Ada perlawanan korban sehingga KA melakukan pemukulan bagian kepala, bagian belakang leher, sesuai hasil autopsi yang menyebabkan korban mati lemas," ucap Kasatreskrim.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku pun sempat melakukan tindak asusila.

Berdasarkan hasil autopsi, korban diketahui mati lemas.

Usai melakukan perbuatannya, pelaku kemudian mencari cara untuk menyembunyikan perbuatannya.

Ia pun mendapati karung tepung di rumah korban.

Kemudian, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam karung tepung dan mengikatnya menggunakan tali sepatu.

Lalu, karung berisi tubuh korban diletakkan di tumpukan karung dan kardus di gudang belakang rumah.


Pelaku Sempat Berpura-pura Ikut Mencari Korban

Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, pelaku pun kembali bekerja seperti biasa seolah tidak ada kejadian.

Hingga akhirnya, ibu korban pulang ke rumah mendapati anaknya tidak ada.

Ibu korban pun panik dan mencari keberadaan SS dan menghubungi suaminya yang bekerja di Kendal untuk pulang.


Konten Terkait

PERISTIWA OC Kaligis Minta Hakim Bebaskan Kliennya, Diduga Korban Kriminalisasi

HAKIM Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) diminta berani bersikap dalam dugaan kriminalisasi dari klien pengacara Otto Cornelis (OC) Kaligis.

Selasa 12-Aug-2025 20:44 WIB

KRIMINAL Kasus Kematian Prada Lucky, TNI AD Tetapkan 4 Prajurit Tersangka

Kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan prajurit TNI AD, Prada Lucky Chepril Saputra...

Minggu 10-Aug-2025 21:10 WIB

KRIMINAL Teka-teki Pemberi Perintah di Kasus Korupsi Kuota Haji

KPK telah menaikkan kasus dugaan korupsi kuota jemaah haji tahun 2023-2024 ke tahap penyidikan. Sosok pemberi perintah di kasus ini pun masih menjadi teka-teki.

Minggu 10-Aug-2025 21:03 WIB

KRIMINAL KPK: DPO Emylia Said-Herwansyah Ada di Negara Tetangga

KPK mengungkap perkembangan pencarian DPO Emylia Said dan Herwansyah yang terdeteksi di negara tetangga. Keduanya saat ini ada di negara tetangga.

Rabu 06-Aug-2025 21:06 WIB

KRIMINAL Picu Kejahatan Finansial, Transaksi Judol Nyaris Tembus Rp1.000 Triliun

Berdasarkan estimasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi dari kegiatan judol pada akhir 2024 berpotensi menyentuh angka Rp999 triliun.

Selasa 05-Aug-2025 20:31 WIB

Tulis Komentar