Foto : Bisnis.tempo.co
Partai Buruh beserta sejumlah organisasi buruh lainnya mengancam akan gelar mogok massal apabila lima tuntutan aksi yang disampaikan di Gedung DPR RI hari ini (15/6), tidak dijalankan oleh pemerintah Joko Widodo.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bahwa langkah mogok massal tersebut merupakan kelanjutan aksi rangkaian demonstrasi yang telah dilakukan sebelumnya saat May Day kemarin.
“Kami akan mengorganisir pemogokan nasional, hari ini tuntutannya ada lima. Ini adalah aksi lanjutan dan akan terus menerus seluruh Indonesia akan kami gerakan di 34 provinsi,” ujar Said.
Said mangatakan aksi mogok nasional akan diikuti sekitar 5 juta buruh dari 15 ribu perusahaan yang tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia.
Said juga mengatakan bahwa pihaknya membawa lima isu utama sebagai tuntutan unjuk rasa hari ini.
Adapun tuntutannya yakni revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), penolakan Omnibus Law UU Cipta kerja, pengesahan RUU PPRT, penolakan liberalisasi pertanian melalui WTO dan penolakan masa kampanye 75 hari.
Konten Terkait
Wakil Ketua DPRD Labura Enduard Silver Sitorus apresiasi gerak cepat Bupati dan Wabup turunkan BPBD evakuasi warga serta dirikan dapur umum
Senin 13-Oct-2025 21:45 WIB
Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Sri Murni menilai perubahan Raperda BPD penting untuk menyesuaikan dengan regulasi nasional.
Selasa 07-Oct-2025 21:07 WIB
Melly Goeslow dikritik oleh Psikolog Lita Gading. Lita Gading kerap mengkritik sejumlah anggota DPR RI dari kalangan artis.
Minggu 14-Sep-2025 20:30 WIB
Unggahan bernada satir itu memantik beragam respons warganet.
Rabu 10-Sep-2025 20:36 WIB
Dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, ia mempertanyakan berapa banyak desa yang berhasil dan berapa kepala desa yang terjerat hukum akibat pengelolaan dana tersebut.
Selasa 09-Sep-2025 20:50 WIB
1 Komentar
D**a A****a
davaa*****@**ail.comTesting