Foto : Bisnis.tempo.co
Partai Buruh beserta sejumlah organisasi buruh lainnya mengancam akan gelar mogok massal apabila lima tuntutan aksi yang disampaikan di Gedung DPR RI hari ini (15/6), tidak dijalankan oleh pemerintah Joko Widodo.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bahwa langkah mogok massal tersebut merupakan kelanjutan aksi rangkaian demonstrasi yang telah dilakukan sebelumnya saat May Day kemarin.
“Kami akan mengorganisir pemogokan nasional, hari ini tuntutannya ada lima. Ini adalah aksi lanjutan dan akan terus menerus seluruh Indonesia akan kami gerakan di 34 provinsi,” ujar Said.
Said mangatakan aksi mogok nasional akan diikuti sekitar 5 juta buruh dari 15 ribu perusahaan yang tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia.
Said juga mengatakan bahwa pihaknya membawa lima isu utama sebagai tuntutan unjuk rasa hari ini.
Adapun tuntutannya yakni revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), penolakan Omnibus Law UU Cipta kerja, pengesahan RUU PPRT, penolakan liberalisasi pertanian melalui WTO dan penolakan masa kampanye 75 hari.
Konten Terkait
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan status tahanan rumah diberlakukan terhadap Adjie lantaran kondisi kesehatannya.
Senin 21-Jul-2025 21:05 WIB
Akademisi yang dikenal dengan kajian lintas budaya, Ali Syarief ikut memberi responsnya...
Senin 07-Jul-2025 20:23 WIB
Setelah satu dekade menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, masa pensiun Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak berjalan tenang.
Senin 30-Jun-2025 21:14 WIB
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Minggu 29-Jun-2025 20:50 WIB
Jokowi bantah isu sakit berat. Ajudannya sebut perubahan wajah karena alergi kulit, bukan autoimun atau alat cuci darah di perut.
Selasa 24-Jun-2025 20:46 WIB
1 Komentar
D**a A****a
davaa*****@**ail.comTesting