Foto : tempo
brominemedia.com
- Daffa Aqilah Sofiyan, mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) dan
Anzalna Nuraini Alifah, mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Indonesia (UI) dinobatkan sebagai Duta Bahasa Nasional 2022.
Penobatan itu dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
(Badan Bahasa).
Penobatan Duta Bahasa tersebut merupakan upaya dalam
meningkatkan peran generasi muda Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa
Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing guna memperkuat jati diri dan daya
saing bangsa.
Dalam proses seleksi terdapat beberapa rangkaian yang harus
dilalui, salah satunya adalah penilaian krida. Mereka menampilkan krida yang
pernah dibawakan bersama teman-teman saat pemilihan Duta Bahasa Provinsi DKI
Jakarta yang menjadi program unggulan. Krida tersebut diberi nama Kedai Kopi
Multilingual yang menyasar kedai kopi sebagai kolaborator yang mendukung
penggunaan Bahasa daerah selama masa transaksi.
Bagi pengunjung yang bersedia untuk menggunakan bahasa
daerah akan diberikan sedotan baja antikarat (stainless straw) sebagai hadiah
apresiasi. Krida ini juga bertujuan untuk menanamkan semangat Trigatra Bangun
Bahasa ke masyarakat.
“Di Duta Bahasa Nasional, kami meningkatkan lagi jumlah
kedai kopi yang diajak bekerja sama serta kami berkolaborasi dengan pemangku
kepentingan dan pihak yang berpengaruh," ujar Daffa dalam rilis yang
diterima Tempo pada Kamis, 15 Desember 2022.
Daffa mengatakan telah membuka enam kedai kopi multilingual di lima daerah di DKI Jakarta. Mereka melakukan audiensi dengan Deputi IV Kemenko Perekonomian serta Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LDPB-KUMKM) sebagai lembaga yang dekat dengan kedai kopi untuk meminta pandangan mereka selaku regulator.
Kedai Kopi Sebagai Ruang Berekspresi Berbahasa Daerah
Kedai Kopi Multilingual diciptakan sebagai ruang bebas berekspresi dan belajar bagi masyarakat untuk menggunakan bahasa daerah. Sejauh ini, terdapat tiga bahasa daerah yang digunakan, yaitu bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan bahasa Melayu-Betawi. Hal ini didasari oleh banyaknya masyarakat DKI Jakarta yang berasal dari ketiga suku tersebut.
“Penggunaan ketiga bahasa ini adalah langkah awal yang kami lakukan. Tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada banyak bahasa daerah lain yang dapat kami jadikan bahasa dasar transaksi di Kedai Kopi Multilingual,” kata Daffa.
Sebagai bagian dari generasi muda saat ini, menurut Anzalna Bahasa Indonesia merupakan bagian dari sejarah Bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan dan banggakan. Bahasa Indonesia sebagai sebuah bahasa persatuan yang menyatukan perbedaan diantara banyaknya.
"Melalui program ini mampu membantu kami dalam memberikan kontribusi dalam mewujudkan Trigatra Bangun Bahasa, bukan hanya di kancah nasional; namun membuka langkah kami untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia secara mendunia kedepannya” ujar Anzalna.
Duta Bahasa Tingkat Nasional merupakan agenda rutin setiap tahun yang diadakan oleh Kemendikbudristek. Dalam pemilihan ini, peserta dari berbagai provinsi menampilkan program unggulan masing-masing daerahnya untuk meraih peringkat terbaik.
Masing-masing provinsi mengirimkan perwakilan sebanyak dua orang yang terdiri atas Terbaik I Putra dan Terbaik I Putri Duta Bahasa provinsi masing-masing. Secara akumulatif, terdapat 62 kontestan yang mengikuti ajang pemilihan ini. Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional 2022 diselenggarakan pada Oktober lalu.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz, mengatakan peran generasi muda dalam pembinaan dan penggunaan bahasa Indonesia di tengah gempuran bahasa asing dan bahasa gaul kian penting. Untuk itu, pemilihan duta bahasa mulai dari tingkat provinsi sampai dengan nasional menjadi forum pencarian identitas diri bagi generasi muda dalam mengembangkan sikap positif berbahasa.
Konten Terkait
Dua mahasiswa UI dinobatkan sebagai Duta Bahasa Nasional 2022.
Kamis 15-Dec-2022 12:15 WIB