SAINS

BNPB: Waspadai Angin Kencang, Hujan, dan Tanah Longsor

Selasa 28-Feb-2023 05:13 WIB 182

Foto : republikain

brominemedia.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada minggu terakhir di bulan Februari 2023, kejadian bencana hidrometeorologi basah naik dibandingkan pekan sebelumnya.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan periode tersebut tercatat pada 20-26 Februari 2023. "Di akhir Februari ini kita ada kenaikan sedikit, ada banjir 29 kali, longsor 13 kali, cuaca ekstrem 13 kali, ada kebakaran hutan dua kali. Banjir paling banyak masyarakat terdampak," ujar Abdul.

Sementara kejadian cuaca ekstrem, menurut Abdul, paling banyak menimbulkan kerusakan pada rumah-rumah. Biasanya terjadi pada masa peralihan musim hujan ke kering atau musim kering ke hujan. "Sifatnya angin kencang baik dengan ataupun tidak disertai oleh hujan, ini juga cukup merusak terutama bagian atas dari rumah atau bangunan," kata dia.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Melihat distribusi spasialnya terutama pada pulau Jawa dalam dua hari terakhir ini, distribusi bencana hidrometeorologi basah mulai dari banjir, puting beliung, dan kemudian tanah longsor.

Abdul mengatakan tren cuaca mulai bergeser menjadi angin puting beliung, atau cuaca ekstrem. Angin kencang sudah mulai dominan, meskipun hujan, karena banjir di beberapa tempat kemarin juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi regional.

"Khusus di DKI Jakarta, Sabtu-Minggu khususnya dari malam Minggu sampai malam Senin, ada hujan menerus dan ada genangan di beberapa tempat. Tapi informasi terakhir yang kita dapatkan dari BPBD DKI Jakarta sudah mulai surut, hanya Kota Bekasi yang belum surut karena ada luapan dari Sungai Citarum," ujar Abdul.

Situasi Kota Bekasi per 26 Februari 2023 itu masih belum surut, dan diharapkan bisa segera tertanggulangi. Sebab luapan dari Sungai Citarum ke Bekasi dan Karawang harus dijaga debitnya, yang dikhawatirkan akan menjadi masalah yang bisa memperlambat surutnya banjir.

Sementara laporan banjir dari Kabupaten Dompu, NTB, cukup banyak kepala keluarga (KK) yang terdampak. Laporan terakhir ada eskalasi kejadian.

Selain itu, kejadian bencana di Kalimantan cukup sedikit kejadiannya, hanya mulai ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Utara dan di Sulawesi masing-masing satu kejadian.

Konten Terkait

EVENT Jakarta Lebaran Fair Resmi Ditutup di Tengah Hujan Deras, Jumlah Transaksinya Fantastis

Jakarta Lebaran Fair Resmi Ditutup di Tengah Hujan Deras, Jumlah Transaksinya Fantastis capai Rp 300 miliar

Minggu 06-Apr-2025 20:38 WIB

PERISTIWA BPBD Jakarta: Modifikasi Cuaca Fokus pada Ancaman Hujan Ekstrem

BPBD DKI Jakarta menyebutkan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta fokus pada ancaman hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Jumat 14-Mar-2025 20:42 WIB

PERISTIWA Hari Pertama Modifikasi Cuaca, 2,4 ton Garam Disemai Atasi Cuaca Ekstrem

SEBANYAK 2,4 ton garam atau NaCl disemai di langit Jakarta pada hari pertama operasi modifikasi cuaca (OMC).

Selasa 11-Mar-2025 21:17 WIB

PERISTIWA Hujan Disertai Angin Kencang di Kota Bandung, Banjir hingga Pohon Bertumbangan

Hujan deras disertai angin terjadi di Kota Bandung pada Jumat (7/3/2025) petang.

Jumat 07-Mar-2025 20:40 WIB

PERISTIWA BMKG: Siaga Hadapi Hujan Ekstrem di Jabodetabek

BMKG memperingatkan potensi hujan ekstrem di Jabodetabek hingga 20 Maret 2025, dengan intensitas hingga 300 mm; modifikasi cuaca dilakukan untuk mitigasi bencana.

Kamis 06-Mar-2025 20:21 WIB

Tulis Komentar