SAINS

BMKG: Indonesia Masuk Musim Kemarau, Tetap Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Minggu 09-Jun-2024 17:39 WIB 184

Foto : detik

Brominemedia.com – Sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau dan berpotensi mengalami kekeringan, khususnya di wilayah Indonesia sebelah selatan Khatulistiwa, paling tidak hingga akhir bulan September.

Meski demikian, seperti disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masyarakat diimbau tetap waspada potensi cuaca ekstrem. BMKG mencatat, dalam 24 jam terakhir, terjadi intensitas hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Indonesia, yakni di wilayah Semarang (104.4 mm), Sambas (103.0 mm), Sarmi (94.0 mm), Ambon (69.9 mm), Toli-Toli (61.1 mm), Silangit (57.3 mm), dan Tanjung Pinang (50.8 mm).

Adanya potensi hujan sedang yang disertai kilat/petir di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu telah diinformasikan kepada pihak terkait dan masyarakat melalui platform diseminasi BMKG.

Kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor dinamika atmosfer yakni aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat dan termasuk Jabodetabek, teramatinya pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi serta adanya indikasi adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi di wilayah pulau Jawa.


Fenomena Pemicu Hujan Lebat

"Meskipun di sebagian wilayah Indonesia telah memasuki awal musim kemarau, sebagian wilayah lainnya masih berada di masa peralihan musim di mana kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi yang dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dikutip dari situs resmi BMKKG.

Ia menambahkan bahwa masih terdapat potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan secara signifikan. Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby dan juga Kelvin, adanya pola sirkulasi siklonik, serta potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

"Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 9 Juni 2024," imbuhnya.


Waspada Bencana Hidrometeorologi

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menambahkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 3-9 Juni 2024 dapat terjadi di sebagian Sumatra, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua.

"Masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem meskipun sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau," ujarnya.

"Dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem dapat meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang," imbuhnya.

Terakhir, Andri meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi infoBMKG dan menghindari berita hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, guna memperoleh informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA BMKG: Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 11 Maret 2025 Menggetarkan Kolaka Timur Sultra

Bumi Pertiwi kembali terjadi pada hari ini, Selasa (11/3/2025). Hingga pukul 20.15 WIB, hanya satu kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.

Selasa 11-Mar-2025 21:28 WIB

PERISTIWA BMKG: Siaga Hadapi Hujan Ekstrem di Jabodetabek

BMKG memperingatkan potensi hujan ekstrem di Jabodetabek hingga 20 Maret 2025, dengan intensitas hingga 300 mm; modifikasi cuaca dilakukan untuk mitigasi bencana.

Kamis 06-Mar-2025 20:21 WIB

PERISTIWA Gempa Hari Ini Saat Valentine Jelang Akhir Pekan Jumat 14 Februari 2025: Empat Kali Getarkan Indonesia

Jelang akhir pekan, Jumat (14/2/2025) sejumlah wilayah di Bumi Pertiwi kembali digetarkan lindu. Hingga pukul 20.00 WIB, terjadi empat kali gempa hari ini di Indonesia.

Jumat 14-Feb-2025 20:34 WIB

PERISTIWA BMKG Komodo Ingatkan Warga Waspada, Cuaca Ekstrem di Manggarai Barat Diprediksi hingga Awal Februari

Maria menjelaskan bahwa musim hujan saat ini disertai dengan fenomena La Nina lemah, yang berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi

Senin 27-Jan-2025 20:34 WIB

PERISTIWA BARU SAJA BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Bandung dan Sekitarnya, Warga Diminta Waspada

Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar.

Jumat 24-Jan-2025 20:37 WIB

Tulis Komentar