FINANCE

BI: Rp 830 Miliar Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan RI dalam Sepekan

Sabtu 17-Dec-2022 08:10 WIB 146

Foto : tempo

brominemedia.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan modal asing keluar bersih dari pasar keuangan di Tanah Air selama sepekan terakhir atau dalam periode 12 Desember hingga 15 Desember 2022 mencapai Rp 830 miliar atau Rp 0,83 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan terdapat modal asing masuk bersih ke pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 2,89 triliun. Di saat yang sama, modal asing keluar bersih mencapai Rp 3,72 triliun dari pasar saham domestik.

Dengan begitu, secara keseluruhan, sejak Januari 2022 hingga 15 Desember 2022, terdapat modal asing keluar bersih (nett outflow) dari pasar SBN senilai Rp 132,69 triliun. Sementara itu, modal asing masuk bersih (nett inflow) ke pasar saham domestik tercatat sebesar Rp 64,35 triliun dalam periode yang sama.

Adapun DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yaitu euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Erwin menjelaskan, imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,85 persen dari 6,87 persen. Namun demikian, imbal hasil tersebut masih jauh lebih menarik dibanding yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun yang turun ke level 3,446 persen.

Sementara itu, premi risiko investasi (Credit Default Swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke 94,15 basis poin (bps) per 15 Desember 2022 dari 97,27 bps per 9 Desember 2022.

Lebih jauh, Erwin memastikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Kemarin pagi nilai tukar rupiah dibuka melemah di level 15.620 per dolar AS. Sementara pada penutupan perdagangan, rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat berkat afirmasi peringkat kredit Indonesia oleh Lembaga Pemeringkat Kredit, Fitch Ratings, pada BBB (investment grade) dengan outlook stabil.

Rupiah kemarin ditutup di level 15.598 per dolar AS. Kurs rupiah menguat 21 poin atau 0,13 persen ketimbang posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.619 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan penilaian prospek dari Fitch menilai soal prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah tergolong baik karena memiliki nilai ekspor yang kuat itu turut mendorong penguatan rupiah.

"Indonesia memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan negara-negara peers, salah satunya karena posisi Indonesia sebagai negara pengekspor komoditas," kata Ibrahim.

Dengan kinerja ekspor yang kuat dan pemulihan ekonomi domestik yang terus berlangsung, Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,2 persen.

Namun Fitch juga mengingatkan masih ada dua tantangan yang dihadapi. Dua tantangan itu adala penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan indikator struktural, seperti tata kelola yang dinilai masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain pada peringkat kredit yang sama.

Seperti halnya negara-negara lain, Indonesia saat ini juga menghadapi peningkatan imbal hasil obligasi negara dan pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS.

Konten Terkait

PERISTIWA Sebanyak 12.600 Warga China Meninggal Akibat Covid-19 dalam Sepekan

Kondisi wabah Covid-19 di China makin mengerikan. Tercatat 12.600 warga China meninggal akibat terkait Covid-19 jelang Tahun Baru Imlek.

Senin 23-Jan-2023 00:17 WIB

FINANCE BI: Rp 830 Miliar Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan RI dalam Sepekan

BI mengumumkan modal asing keluar bersih dari pasar keuangan di Tanah Air sebesar Rp 830 miliar selama sepekan terakhir.

Sabtu 17-Dec-2022 08:10 WIB

Tulis Komentar