Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Bagi penderita obesitas harus tahu bagaimana tips sehat melaksanakan puasa. Selain Puasa di Bulan Suci Ramadhan ada sejumlah puasa sunah bisa ditunaikan.
Kemudian, pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung sumber karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Orang yang berpuasa sering terlihat lemas dan tak memiliki daya tahan tubuh kuat, termasuk yang dirasakan oleh para penderita obesitas.
Tetapi, kondisi ini bisa diatasi dengan persiapan makan yang cukup saat sahur dan dibarengi aktivitas fisik di siang harinya, agar memiliki daya tahan tubuh lebih baik selama berpuasa.
Pakar Gizi Unpad, Gaga Irawan Nugraha mengatakan momen puasa bagi para penderita obesitas merupakan momen terbaik untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup yang bisa berdampak pada penurunan berat badan pula.
Menurutnya, setelah makan sahur kadar glukosa dalam darah akan terus menurun sehingga tubuh bakal mencari sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen.
"Glikogen ini simpanan karbohidrat dalam otot dan hati yang bisa dipecah menjadi glukosa lewat proses glukoneogenesis.
Namun, proses itu tidak berlangsung lama lantaran kadar glikogen dalam tubuh cukuplah rendah. Jadi, setelah jam 12 siang tubuh akan mencari sumber energi lain, yakni lemak dan lemak bisa dipecah menjadi glukosa serta asam lemah yang bisa dimanfaatkan sebagai suplai energi bagi otak dan otot," katanya, Selasa (11/4/2023).
Gaga menambahkan, seseorang yang terlalu lama tidur di siang hari saat berpuasa akan memperlambat berlangsungnya proses glukoneogenesis dan justru akan membuat lemas bila tidur terlalu lama.
"Saya sarankan untuk tetap beraktivitas ringan pada siang hari agar merangsang tubuh untuk terus melakukan pembentukan gula darah yang berasal dari lemak. Caranya adalah dengan melakukan aktivitas fisik di atas jam 12 siang,” ujarnya.
Aktivitas fisik yang dimaksud, lanjutnya, aktivitas ringan seperti berkebun, membersihkan rumah, atau olahraga ringan. Hal ini dapat mempercepat penurunan berat badan bagi penderita obesitas.
Gaga juga memberikan kiat-kiat dalam berpuasa khususnya bagi penderita obesitas.
Pada saat makan sahur, katanya, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan zat gizi yang tinggi agar pembentukan cadangan glikogen terpenuhi dan daya tahan tubuh meningkat.
Kemudian, pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung sumber karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Gaga juga menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan berair, seperti jeruk, apel, pir, dan melon, atau kurma dan madu yang kaya akan fruktosa sebagai sumber pembentukan glikogen.
"Tentu jangan lupa minum yang cukup. Saya menyarankan untuk minum 3-4 gelas saat sahur," katanya.
Selain itu, Gaga menganjurkan bagi para penderita obesitas agar berbuka dengan buah terlebih dahulu. Buah berair yang manis mengandung kadar glukosa dan sukrosa yang rendah sehingga kadar gula darah akan naik secara perlahan.
Sebaliknya, jika mengonsumsi makanan dengan kadar glukosa dan sukrosa yang tinggi, kadar gula darah akan naik dengan cepat sehingga tubuh merespon untuk melakukan pembentukan glikogen atau lemak melalui glukosa.
"Bagi orang-orang yang obesitas, setelah makan nasi tidak usah lagi makan yang lain kecuali minum teh tawar atau air bening,” ujarnya.
Konten Terkait
Orang yang berpuasa sering terlihat lemas dan tak memiliki daya tahan tubuh kuat, termasuk yang dirasakan oleh para penderita obesitas.
Senin 03-Jun-2024 20:41 WIB