FINANCE

Bantul Punya Laboratorium Kesehatan Rp6,2 Miliar

Kamis 02-Feb-2023 23:27 WIB 222

Foto : harianjogja

brominemedia.com -Pemerintah Kabupaten Bantul selesai membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) senilai Rp6,2 miliar. Labkesda tersebut diharapkan menjadi sarana dan prasarana penunjang layanan kesehatan masyarakat Bantul.

Sekretaris Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantoro mengatakan pembangunan Labkesda menghabiskan anggaran Rp6,2miliar yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan tahun 2022. Anggaran tersebut belum termasuk pengadaan alat kesehatan senilai Rp2,1 miliar dan pembangunan instalasi pengolahan air limbah senilai Rp750 juta. 

Labkesda tersebut dibangun di atas lahan seluas 420 meter degan bangunan dua lantai sehingga luas bangunan menjadi 840 meter persegi. “Awalnya, bangunan ini adalah laboratorium kesehatan air. Kemudian kami ubah menjadi lebih besar menjadi laboratorium kesehatan daerah,” kata Agus di sela-sela Peresmian Labkesda di Jalan Wahidin Sudirohusodo Bantul, Kamis (2/2/2023).

Agus menjelaskan Labkesda yang sebelumnya hanya digunakan untuk melakukan pemeriksaan kualitas air, kemudian diubah menjadi laboratorium dengan kapasitas pelayanan yang lebih besar dengan beberapa pelayanan tambahan berupa pemeriksaan darah dan untuk mengetahui berbagai penyakit.

“Kalau dulu hanya untuk laboratorium kesehatan lingkungan, sekarang bisa untuk kesehatan masyarakat juga. Termasuk waktu pandemi kemarin juga kami gunakan untuk mendukung pemeriksaan PCR dan antigen,” ucap dia.

Selain itu, Labkesda juga menerima layanan vaksinasi Covid-19 untuk dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat umum dengan kriteria 18 tahun ke atas dan interval booster pertama minimal enam bulan.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan peresmian gedung dengan sejumlah alat kesehatan baru serta fasilitas penunjang  di Labkesda merupakan bukti komitmen pemerintah dalam  menjawab keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan fasilitas laboratorium klinis dan lingkungan yang prima.

“Labkesda yang representatif ini diharapkan akan membuat masyarakat semakin dipermudah dalam mendapatkan layanan laboratorium klinis dan lingkungan,” katanya.

Halim mengatakan ketika pandemi Covid-19, fasilitas laboratorium kesehatan menjadi salah satu tulang punggung sistem kesehatan. Labkesda Bantul menjadi salah satu jejaring laboratorium pemeriksa sampel suspect Covid dan sampel penyintas Covid, sehingga keberadaan Labkesda ini sangat vital dalam menentukan status kesehatan seseorang.

“Karena posisi Lebkesda yang sedemikian strategis, saya berharap akan terus terjadi peningkatan kinerja dan peningkatan pelayanan seluruh jajaran Labkesda Kabupaten Bantul. Hal ini mutlak harus dilakukan untuk menunjang kualitas dan mutu layanan. Tuntutan masyarakat akan pelayanan publik saat ini juga semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan masyarakat yang semakin cerdas,” ujarnya.

Dengan fasilitas yang representatif dan tenaga laborat yang andal dan kompeten, Halim meminta Labkesda ke depan terus memberikan layanan pemeriksaan yang valid, informatif, dan kepuasan bagi pengguna fasilitas laborat. Menurutnya, pembangunan kesehatan harus dilakukan berkesinambungan dan tidak hanya bertumpu pada puskesmas dan rumah sakit.

Menurutnya, kesehatan tidak hanya dilihat dari apa yang ada dan dirasakan di badan. Kualitas lingkungan yang sehat juga menjadi faktor pendukung yang penting.

“Semoga momentum peresmian ini tidak hanya kegiatan seremoni, tetapi lebih jauh lagi bisa menjadi pemacu semangat bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, sekaligus ikut berpartisipasi mengembangkan, meningkatkan dan memajukan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bantul,” ujar dia.

Konten Terkait

FINANCE Bantul Punya Laboratorium Kesehatan Rp6,2 Miliar

Pemerintah Kabupaten Bantul selesai membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) senilai Rp6,2 miliar.

Kamis 02-Feb-2023 23:27 WIB

Tulis Komentar