Foto : tempo
brominemedia.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta,
Anggara Wicitra Sastroamidjojo, meminta program normalisasi sungai dipercepat
agar banjir Jakarta yang terjadi tak sampai meluas seperti sekarang ini yang
merendam ratusan RT.
Menurut politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu,
banjir tersebut merupakan peringatan bagi pemerintah provinsi untuk segera
menuntaskan program penanggulangan banjir.
"Di awal tahun ini, berkali-kali Presiden Jokowi
mengingatkan agar program normalisasi dan sodetan segera dikebut karena
penanganan banjir beberapa tahun
belakangan berjalan di tempat. Normalisasi saluran-saluran mikro di pemukiman
juga harus menjadi fokus," kata Anggara dalam keterangan tertulis di
Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023 dikutip dari Antara.
Anggara mengatakan ratusan RT di Jakarta yang tergenang di
Jakarta pada Senin kemarin bukti penanggulangan banjir di ibu kota belum banyak
mengalami kemajuan beberapa tahun belakangan ini.
"Ini mengkhawatirkan dan merugikan warga DKI karena
lagi-lagi harus mengalami bencana banjir setiap curah hujan tinggi dan luapan
kali. Saya meminta agar Pemprov DKI juga memperhatikan seluruh warga terdampak
agar mendapat bantuan yang layak di tengah musibah ini," ucap Anggara.
ASDP Ingatkan Penumpang Kapal Feri Adanya Potensi Gelombang
Tinggi di Selat Sunda
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Anggara menyebutkan masyarakat DKI Jakarta menanti pembuktian kerja dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam penanganan banjir ini. "Dari awal masa jabatan Pj Gubernur sudah memperlihatkan fokusnya pada penanggulangan banjir. Semoga eksekusinya dapat berjalan lancar. DPRD siap mengawal, masyarakat DKI menanti," tutur Anggara.
Sebelumnya, tingginya curah hujan menyebabkan banjir pada Senin di beberapa titik di kota Jakarta hingga membuat 109 ratusan RT terdampak.
Sebarannya adalah di Jakarta Barat ada 37 RT tergenang banjir di delapan kelurahan yakni Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Tegal Alur, Rawa Buaya, Kedaung Kaliangke, Duri Kosambi, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.
Sedangkan di Jakarta Timur, titik banjir tersebar di 56 RT yakni di Kelurahan Cililitan, Cawang, Balekambang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cipinang Muara dan Jatinegara Kaum.
Ketinggian banjir bervariasi mulai 30 cm satu hingga 1,8 meter di antaranya di Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Sementara itu, banjir juga tidak luput menggenangi wilayah Jakarta Selatan tersebar di 16 RT yakni di Kelurahan Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Kebon Baru, Manggarai, Rawa Jati dan Pengadegan dengan ketinggian 40 cm hingga 1,5 meter.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung sehingga menyebabkan tinggi banjir hingga mencapai 1,5 meter salah satunya di Kelurahan Pejaten Timur.
BMKG mencatat pengukuran intensitas hujan lebat terjadi di sekitar Sunter Hulu mencapai 105 milimeter (mm), Stasiun Iklim Banten mencapai 105 mm, Pompa Arcadia 100 mm serta intensitas lebat 50-100 mm per hari di wilayah DKI Jakarta.
Konten Terkait
Politikus PSI, Anggara Wicitra, menyebut warga menanti pembuktian kerja Pj Gubernur Heru Budi Hartono dalam mengatasi banjir Jakarta
Rabu 01-Mar-2023 06:02 WIB
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ogah menjawab soal mangkraknya Proyek Sodetan...
Kamis 26-Jan-2023 11:16 WIB