RAGAM

Antisipasi Cuaca Buruk saat Libur Nataru, Pengelola Candi Prambanan Tambah Penangkal Petir

Kamis 19-Dec-2024 20:20 WIB 92

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Pengelola Candi Prambanan menambah alat penangkal petir. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk pada periode libur Natal dan tahun baru 2025 (Nataru).

Mengingat, di bulan Desember ini intensitas curah hujan cukup tinggi yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem hingga bencana hidrometeorologi. 

"Ada beberapa titik yang kami pasang. Sebenarnya di setiap gedung kami sudah punya semua (penangkal petir). Tapi ini penambahan," kata General Manager (GM) Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ratno Timur, Kamis (19/12/2024). 

Menurut dia, penambahan penangkal petir ini mayoritas dipasang di lapangan.

Jumlahnya sekitar 4 titik yang dipasang di lapangan Brahma, Siwa maupun Lapangan Wisnu.

Tujuannya untuk mengantisipasi apabila terjadi cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Apalagi destinasi wisata Candi Prambanan dengan luas 77 hektar persegi mayoritas merupakan outdoor. 

Ratno mengatakan, candi yang ada di kawasan Prambanan semuanya sudah terpasang penangkal petir, termasuk bangunan kantor.

Jika ditotal, jumlah penangkal petir di Prambanan bisa berjumlah puluhan alat.

Karenanya, Ia meminta pengunjung tidak perlu khawatir.

Selain memasang penangkal petir, menurut Ratno, pengelola juga memberikan edukasi kepada pengunjung yang datang. 

Jika terjadi hujan deras disertai petir maka berlindung ke tempat aman yang telah disediakan. 

"Jika cuaca misalnya kurang ramah, hujan deras dan ada petir kita edukasi di pusat Informasi agar pengunjung segera berteduh ke tempat aman. Kita ada museum yang ruangannya cukup besar. Lalu di pusat informasi juga bisa. Bangunan yang sekiranya bisa untuk berteduh kita menyiapkan itu," ujar dia. 

Operation Group Head, InJourney Destination Management, Leonardus Adityo Nugroho mengatakan, pihaknya telah memitigasi untuk menghadapi bencana hidrometeorologi saat masa libur Nataru di sejumlah destinasi candi yang dikelola. 

Mengingat, BMKG telah memberikan peringatan cuaca ekstrem di akhir tahun.

Ada tiga hal langkah antisipasi yang dilakukan, yaitu pemangkasan pohon rimbun untuk mencegah terjadinya bencana pohon tumbang. 

"Kami juga memasang penangkal petir.Karena petir ini cukup rawan di wilayah Prambanan, terutama ketika ada even. Kemudian memasang rambu-rambu tambahan. Rambu ini ntuk menambah informasi wisatawan yang akan berkunjung," kata dia. 

Menghadapi libur Nataru, yang diprediksi bakal dipadati wisatawan, pengelola Candi Prambanan juga telah memberikan pelatihan K3 terhadap 65 orang.

Kemudian menerjunkan 197 personel keamanan internal dan 87 personel keamanan eksternal dari petugas TNI-Polri.

Berikutnya, menyediakan 5 ambulans dan 14 petugas medis dari rumah sakit terdekat. 

"Mudah-mudahan tidak terjadi. Jika terjadi (bencana hidrometeorologi) kami pun siap karena sudah ada mitigasi resiko yang terjadi," katanya. 

Di libur Nataru tahun ini, Candi Prambanan diproyeksi bakal dikunjungi 169 ribu wisatawan, yang dihitung mulai tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2025. Target kunjungan tersebut naik 13 persen dibanding tahun sebelumnya.

Konten Terkait

KRIMINAL Polda Jawa Tengah Bongkar Sindikat Pemalsuan STNK dan Jual Beli Motor Bodong

Ditreskrimum Polda Jawa Tengah membongkar sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan perdagangan motor bodong.

Senin 28-Apr-2025 20:51 WIB

TREND Hotel Lesu, PHRI Minta Pemkot Malang Punya Strategi Tarik Wisatawan

Salah satu cara bisa dengan menggelar even lari, bersepeda maupun kegiatan lainnya yang mengundang massa dari luar daerah. Saat libur lebaran perhotelan kondisinya membaik okupansi bisa sampai 80 persen.

Senin 14-Apr-2025 22:54 WIB

PERISTIWA Hari Ketujuh Pencarian, Operasi SAR Wisatawan Semarang Terseret Ombak Parangtritis Ditutup

Upaya pencarian terhadap Andreas Juliana, remaja berusia 19 tahun asal Semarang, yang terseret ombak di Pantai Parangtritis beberapa waktu lalu resmi dihentikan

Kamis 10-Apr-2025 20:27 WIB

EVENT Keseruan Bakdan Sapi di Lereng Merapi Kian Menarik Pelancong

Tradisi kupatan dengan mengarak hewan ternak sapi keliling desa, terus dirawat masyarakat lereng Merapi, khususnya di Dukuh Mlambong, Boyolali, Jawa Tengah, setiap sepekan seusai Lebaran.

Senin 07-Apr-2025 20:35 WIB

TREND Harga Cabai di Klaten Masih Tinggi, Rp120 Ribu per Kilogram

Harga cabai rawit di pasar tradisional di wilayah Klaten masih tinggi meski Lebaran sudah lewat.

Minggu 06-Apr-2025 20:37 WIB

Tulis Komentar