Foto : detik
brominemedia.com--Jantung adalah organ vital yang memompa darah ke seluruh
tubuh. Setiap harinya, otot yang berukuran hanya sekepal tangan ini bekerja
keras dengan memompa sekitar 2.000 galon darah, menyalurkan nutrisi dan oksigen
ke sel-sel dan organ-organ seluruh tubuh.
Menjaga kesehatan jantung pun menjadi suatu hal penting bagi
setiap orang. Pasalnya, gangguan pada jantung dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan serius, termasuk serangan jantung dan stroke.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit
kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan
sekitar 17,9 juta jiwa meninggal setiap tahunnya. Namun, dengan mengadopsi gaya
hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko ini secara signifikan.
1. Pola makan sehat
Makanan yang dikonsumsi seseorang memiliki dampak besar pada
kesehatan jantung. Diet yang seimbang yang kaya akan serat, vitamin, dan
mineral adalah kunci untuk menjaga jantung tetap sehat.
Dikutip dari Healthline, mengonsumsi makanan sehat dapat
membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Diet sehat jantung meliputi
makanan yang rendah lemak jenuh, gula tambahan, dan garam. Cobalah untuk
mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat seperti
ikan dan kacang-kacangan, serta biji-bijian utuh.
2. Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok
Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan untuk
penyakit jantung. Pasalnya, merokok merusak lapisan arteri Anda, yang
menyebabkan penumpukan lemak yang mempersempit arteri dan meningkatkan risiko
serangan jantung dan stroke. Berhenti merokok secara signifikan dapat
mengurangi risiko penyakit jantung.
Dikutip dari WebMD, hanya 20 menit setelah seseorang
berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung akan turun. Dalam 2 hingga 3
minggu, aliran darah akan mulai membaik.
3. Mengelola stres
Dikutip dari laman Harvard Health Publishing, faktor
psikologis sangat berpengaruh dan dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit
jantung. Stres akibat situasi dan kondisi yang menantang memainkan peran
penting dalam gejala dan hasil kardiovaskular, terutama risiko serangan
jantung. Depresi, kecemasan, amarah, dan isolasi sosial juga memengaruhi
kesehatan kardiovaskular.
Mengelola stres dapat dilakukan dengan mempraktikkan teknik
relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga. Melakukan aktivitas
yang disukai, seperti membaca, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu
bersama teman dan keluarga juga dapat membantu dalam mengelola stres.
4. Tidur yang cukup
Tidur sangat penting untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, kurang
tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes,
yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. Usahakan untuk tidur
setidaknya 7-8 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung tetap optimal.
Olahraga adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung.
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah,
meningkatkan kadar kolesterol baik, dan mengontrol berat badan.
Latihan aerobik adalah salah satu latihan yang paling
efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung. Contoh latihan aerobik yang
memompa jantung antara lain jalan cepat, berlari, berenang, bersepeda, bermain
tenis, dan lompat tali.
Dikutip dari Tample Health, idealnya seseorang harus
berolahraga setidaknya 30 menit, 5 kali dalam seminggu. Namun, jika tidak punya
banyak waktu, bergerak lebih banyak dalam interval 10 menit pun dapat membantu.
Setiap gerakan sangat berarti. Mulailah dengan aktivitas yang ringan, seperti
berjalan kaki lebih jauh, dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap.
Konten Terkait
Dia menambahkan, asuransi swasta bisa mengembangkan produk asuransinya untuk menjamin pelayanan kesehatan di luar manfaat yang dijamin BPJS Kesehatan.
Selasa 21-Jan-2025 20:24 WIB
program inovatif ini dirancang untuk memudahkan pasien stunting yang belum memiliki kartu JKN atau BPJS mendapatkan pelayanan kesehatan yang
Senin 20-Jan-2025 20:41 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia, Prof Rose Mini Agoes Salim, mendukung rencana pemerintah yang akan membatasi penggunaan media sosial bagi anak. Menurut dia, pembatasan usia...
Kamis 16-Jan-2025 20:36 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan polusi plastik menjadi ancaman untuk lingkungan hidup dan kesehatan. Oleh karena itu, KLH mengajak seluruh pihak untuk mengurangi timbulan sampah dengan penggunaan...
Selasa 14-Jan-2025 20:57 WIB
Observasi febris (OF), paling mendominasi di Instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit manembo-nembo (RSMN) Bitung Sulawesi Utara.
Jumat 10-Jan-2025 20:50 WIB