Senin 05-Sep-2022 13:33 WIB
332
Foto : detik
brominemedia.com –
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai 1 September kemarin
telah menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM). Total
BLT BBM yang disalurkan sebesar Rp 12,96 triliun.
"Telah menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar
minyak (BLT BBM) dengan total sebesar Rp 12,96 T," ucap Menteri Sosial RI
Tri Rismaharini seusai rapat koordinasi penanganan terpadu bagi penyandang
disabilitas psikososial di Kementerian Sosial RI pada Jumat (2/9) melalui keterangan
tertulis, Senin (5/9).
Secara simbolis, BLT BBM diserahkan Presiden Joko Widodo
kepada 100 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) (Kartu
Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH)) di Kabupaten Jayapura, Sentani pada
Rabu (31/8). Risma mengatakan, bantuan ini diberikan untuk mengurangi beban
pengeluaran keluarga.
"Bantuan ini diberikan untuk menyikapi kenaikan harga
yang sekarang ini memang sudah mulai dirasakan naik sekaligus mengurangi beban
pengeluaran keluarga dan meningkatkan daya beli Warga," ucap Risma.
Risma menjelaskan bahwa skema penyaluran BLT BBM menggunakan
sistem top up dari setiap KPM Bansos masing-masing satu dan tidak boleh double. Hal ini sejalan dengan amanat
Jokowi bahwa bantuan diberikan agar daya beli dan konsumsi masyarakat jadi
lebih baik.
Risma melanjutkan, untuk penyalurannya memanfaatkan jasa PT
Pos Indonesia. Bantuan akan diberikan untuk 4 (empat) bulan, September hingga
Desember 2022, masing-masing Rp 150 ribu per bulan. Namun mekanisme
penyalurannya dibagi dalam 2 (dua) tahap.
Tahap pertama September ini Rp 300 ribu dilanjutkan nanti pada tahap keduanya pada Desember ini, senilai Rp 300 ribu lagi sehingga total bantuan per KPM sebesar Rp 600 ribu.

Adapun data yang digunakan tetap berbasis pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Risma memastikan bahwa tidak ada data ganda. Dia menekankan, Kemensos secara berkala melakukan perbaikan integritas data, sehingga BLT BBM diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Data tersebut, lanjutnya, sudah dipadankan dengan Dukcapil.
"Setiap bulan minimal satu kali saya membuat SK (Keputusan Menteri Sosial) untuk perbaikan DTKS ini. Jadi tiap bulan dilakukan terus-menerus perbaikan data karena sudah tentu data ini dinamis. Karena selalu ada dinamika karena ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang pindah dan sebagainya, termasuk yang seharusnya sudah graduasi, yang nantinya akan di-update dari lapangan," ujarnya.
Di penghujung pertemuan, Risma menegaskan kembali bahwa bantuan yang digelontorkan diharapkan dapat menopang perekonomian masyarakat.
Konten Terkait
Menteri Sosial Saifullah Yusuf tinjau penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Jumat 24-Oct-2025 20:25 WIB
Pidato presiden yang berdurasi sekitar 20 menit itu secara tegas menyatakan posisi Indonesia yang membela Palestina, sekaligus mengutuk genosida Israel di Gaza. Gaya pidato dan aksentuasi pengucapan diksi serta gestur, m
Kamis 16-Oct-2025 22:00 WIB
Namun, dana tambahan itu sebenarnya belum benar-benar masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Pemerintah mencatat realisasi belanja program prioritas mencapai Rp 480,4 triliun hingga 30 September 2025
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Jakarta menargetkan posisi Top 50 kota global. Pemerintah dan EAROPH siapkan strategi regenerasi urban, TOD, dan pembangunan berkelanjutan.
Senin 06-Oct-2025 21:31 WIB






