Kamis 10-Nov-2022 14:14 WIB
255

Foto : tempo
brominemedia.com-- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa KTT ASEAN
kali ini akan membahas dua isu besar tentang hubungan ASEAN dengan pihak luar
dan masalah yang terjadi di Myanmar.
"Terdapat dua isu besar yang akan dibahas yaitu
hubungan ASEAN dengan pihak luar tentunya termasuk tantangan eksternal yg
dihadapi oleh ASEAN dan masalah Myanmar," kata Retno dalam keterangan pers
pada Rabu, 9 November 2022.

Retno mengatakan agar militer Myanmar diharapkan dapat
menindak lanjuti 5 point konsensus Myanmar.
"Diharapkan para pemimpin ASEAN dapat mengambil sikap
dan langkah dalam merespon situasi di Myanmar, terutama tidak adanya komitmen
dari militer Myanmar dalam menindaklanjuti 5 point konsensus. It takes two to
tango, ASEAN sudah mengambil ekstra efek," kata Retno.
Menurutnya, upaya ini hanya akan terlihat hasilnya jika ada
komitmen militer Myanmar untuk menindak lanjuti 5 point konsensus.
"Bola sepenuhnya ada di tangan militer Myanmar,
terlepas dari kekecewaan ASEAN terhadap tidak adanya kemajuan tindak lanjut 5
point konsensus oleh militer myanmar," ujar Retno.
"Saya yakin ASEAN akan tetap memberikan prioritas untuk
membantu rakyat Myanmar termasuk melalui bantuan kemanusiaan," tambahnya.
Ia menuturkan bahwa dalam rangkaian acara KTT, para menteri
luar negeri ASEAN akan bertemu pada 10 hingga 11 November untuk membahas
rekomendasi selanjutnya mengenai isu Myanmar.
Pertemuan para menlu ini merupakan tindak lanjut dari
pertemuan khusus para Menlu ASEAN yang diselenggarakan di Sekretariat Asean di
Jakarta pada 27 Oktober 2022.
Selain itu, untuk pertemuan dengan mitra bicara terdapat
beberapa hal yang diharapkan akan dihasilkan. Seperti pengumuman peluncuran
kemitraan strategist komprehensif ASEAN-Amerika Serikat. Saat ini Indonesia
menjadi koordinator dialog ASEAN-Amerika Serikat.
"Kemudian pengumuman kemitraan strategis komprehensif
ASEAN-India yang akan memfokuskan kerja sama terkait blue economy, kesehatan
dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific serta kerja sama dengan
organisasi sub-regional di Samudera Hindia," tutur Retno.
Ia juga mengharapkan terdapat kesepakatan melanjutkan kerja
sama pengembangan electrical ecosystem dengan Amerika Serikat serta joy
statement implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dengan Australia,
termasuk engagement dengan kawasan Pasifik.
Pertemuan KTT ini juga akan membahas isu Ukraina.
"Kemudian direncanakan juga di dalam pertemuan-pertemuan dari 10 sampai 13
November nanti adanya aksesi Ukraina terhadap Treaty of Amity and Cooperation
atau TAC. Aksesi ini tentunya memiliki makna yang sangat penting," kata
Retno.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beserta Ibu Negara
dan delegasi terbatas tiba di Phnom Phen untuk menghadiri KTT Ke 40 dan 41,
pada Rabu, 9 November 2022. Seluruh rangkaian pertemuan akan dilakukan tanggal
10 - 13 November 2022.
Konten Terkait
Harga minyak mentah Brent naik 26 sen (0,37%) menjadi US$70,14 per barel pada pukul 13:22 GMT, setelah turun 1,5% di sesi sebelumnya
Jumat 14-Mar-2025 20:44 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Kementerian Keuangan Ukraina mengonfirmasi bahwa total bantuan internasional yang diterima mencapai 41,7 miliar dolar pada tahun ini.
Selasa 31-Dec-2024 01:13 WIB
Bareskrim Polri menangkap warga negara (WN) Ukraina Roman Nazarenco alias RN yang merupakan otak sekaligus pengendali laboratorium narkoba di Bali.
Minggu 22-Dec-2024 20:34 WIB