Jumat 01-Aug-2025 22:26 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui transformasi pola belanja Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penegasan ini disampaikan dalam pembukaan ajang Hybrid Expo & Conference Pasar Digital UMKM Indonesia (PaDi UMKM) yang digelar di Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (1/8/2025).
Acara ini menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku UMKM dengan BUMN, investor, hingga pembeli potensial.
Ratusan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia ikut ambil bagian dalam pameran yang akan berlangsung hingga 3 Agustus 2025 itu.
Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf menekankan bahwa BUMN tidak boleh lagi menjadikan perusahaan besar sebagai satu-satunya mitra dalam pengadaan barang dan jasa.
Ia menyebut bahwa dari total belanja BUMN yang mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun, baru sekitar Rp 60 triliun yang dialokasikan kepada UMKM.
“Ini terlalu kecil. Kita ingin ubah pola pikir, di mana belanja BUMN harus menjadi alat pemerataan ekonomi. UMKM harus jadi mitra strategis, bukan sekadar pelengkap,” ujar Aminuddin.
Ia juga menyoroti kondisi ketenagakerjaan nasional. Dalam lima tahun terakhir, sektor formal menunjukkan trend penurunan, di mana sekitar 6.500 pekerja kehilangan pekerjaan.
Menurutnya, UMKM dapat menjadi penopang utama penyerapan tenaga kerja secara cepat dan fleksibel, terutama di era pasca-pandemi.
Lebih dari sekadar pameran, PaDi UMKM Expo 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung, seperti forum edukasi digitalisasi usaha, sesi business matching, serta penguatan jaringan kemitraan antara UMKM dengan BUMN dan sektor swasta.
Sementara Staf Ahli Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menyebut ajang ini sebagai bentuk konkret dari upaya membuka akses pasar seluas-luasnya bagi UMKM.
Menurut Loto, banyak UMKM memiliki produk berkualitas namun tidak memiliki akses distribusi dan promosi yang memadai.
“Melalui expo ini, kami bantu pertemukan UMKM dengan pasar dan pembeli. Surabaya menjadi lokasi penting karena ekosistem UMKM di Jawa Timur sangat berkembang,” ujar Loto.
Pemerintah pun menjadwalkan program lanjutan bertajuk Jelajah Kuliner UMKM yang akan digelar di Medan pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi pemerataan ekonomi berbasis UMKM.
PaDi UMKM kali ini menjadi simbol pergeseran arah pembangunan ekonomi nasional, dari yang sebelumnya terpusat menjadi tersebar, dari konvensional menjadi digital, dan dari elite ke rakyat.
Konten Terkait