Jumat 16-May-2025 20:46 WIB
Foto : liputan6
Brominemedia.com – Tim gabungan Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat berhasil mengevakuasi jenazah seorang pendaki yang ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Pesagi, Lampung Barat, pada Kamis malam (15/5/2025). Evakuasi berlangsung dramatis dan menantang selama lebih dari sembilan jam, lantaran sulitnya medan pegunungan yang harus ditempuh oleh tim penyelamat.
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan pada pukul 18.00 WIB dan langsung dievakuasi menuju pos terdekat. “Alhamdulillah, tim gabungan berhasil mengevakuasi korban tadi malam. Proses evakuasi dimulai saat jasad ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, dan pada pukul 20.10 WIB tim tiba di Gerbang Rimba Gunung Pesagi,” kata Padang, Jumat (16/5/2025).
Setelah itu, jenazah dibawa menggunakan sepeda motor menuju pos evakuasi. “Pada pukul 21.30 WIB, jenazah akhirnya tiba di pos dan langsung dibawa ke rumah sakit,” sebutnya.
Identitas Korban Masih Misterius
Saat ini, jenazah pendaki tersebut berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar untuk proses autopsi dan identifikasi oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan sementara tim medis menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematian diduga kuat akibat hipotermia. “Dari hasil identifikasi yang dilakukan tim dokter RSUD Alimudin Umar, tidak ada bekas kekerasan fisik. Korban meninggal karena mengalami hipotermia,” ungkapnya.
Terkait identitas, hingga saat ini korban belum bisa diidentifikasi secara pasti. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan pakaian yang melekat di tubuhnya, tanpa identitas pribadi. “Korban diperkirakan laki-laki, usia sekitar 30 tahun, dengan ciri-ciri wajah tirus dan rambut panjang sebahu,” rincinya.
BPBD dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi pihak berwenang atau datang langsung ke rumah sakit. “Silahkan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, agar segera melapor ke kami,” ujarnya.
Konten Terkait