TEKNOLOGI

Kisah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam dan Riwayat Madrasah Pertama dalam Sejarah Islam

Jumat 31-Oct-2025 21:03 WIB 10

Foto : liputan6

Brominemedia.com - Kisah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam terkait erat dengan tarikh sebelum Islam menjadi agama yang diterima secara terbuka dan awal dakwah Rasulullah SAW yang dilakukan secara tersembunyi. Di tengah tekanan dan penindasan dari kaum Quraisy, sebuah rumah sederhana di Bukit Shafa, Makkah, menjadi saksi lahirnya lembaga pendidikan pertama dalam sejarah Islam: Darul Arqam.

Rumah milik Al-Arqam bin Abi Al-Arqam Al-Makhzumi ini tidak hanya menjadi tempat perlindungan, tetapi juga pusat pembelajaran dan pembinaan akidah yang melahirkan generasi pertama Muslim yang tangguh.

Merujuk buku Manajemen Pendidikan Rasulullah oleh Dr. Murni dkk, nama lengkapnya adalah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam bin Asad bin Abdillah bin Umar bin Makhzum Al-Makhzumi Al-Qurasyi. Ia berasal dari Bani Makhzum, salah satu kabilah terpandang di Makkah, kabilah yang juga menaungi tokoh-tokoh kuat seperti Abu Jahl dan Khalid bin Walid sebelum masuk Islam.

Al-Arqam termasuk di antara As-Sabiqun Al-Awwalun, yakni kelompok pertama yang memeluk Islam melalui dakwah Nabi Muhammad SAW secara sembunyi-sembunyi. Usianya saat itu masih sangat muda. Sebagian riwayat menyebut belum mencapai dua puluh tahun, bahkan ada yang menyebut sekitar 17 tahun.

Meskipun berasal dari keluarga bangsawan Quraisy, ia memilih berpihak pada kebenaran. Keberaniannya untuk memeluk Islam di usia belia menjadi bukti kuat akan keimanan dan kecerdasannya.

Peran Sentral dalam Dakwah Awal Islam

Ketika Rasulullah SAW mulai menyampaikan risalah secara rahasia, kaum Muslimin menghadapi tekanan keras dari para pemuka Quraisy. Dalam situasi itu, Al-Arqam menawarkan rumahnya di lereng Bukit Shafa sebagai tempat aman untuk berkumpul, belajar, dan menyebarkan ajaran Islam.

Tempat itu kemudian dikenal sebagai Darul Arqam (دار الأرقم), rumah Al-Arqam. Menurut riwayat, di rumah inilah Islam tumbuh dari segelintir pengikut menjadi komunitas beriman yang tangguh. Para sahabat datang bergiliran untuk menerima pengajaran langsung dari Rasulullah SAW, tentang tauhid, Al-Qur’an, dan akhlak.

“Pada periode Makkah, pendidikan dilaksanakan di rumah Rasulullah SAW, rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam, dan tempat bernama kuttab," catat Amelia, dkk dalam jurnal Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw. Dan Relevansinya Di Era Kini (2024).

Rumah Al-Arqam berfungsi sebagai madrasah pertama, tempat Nabi mendidik generasi awal Islam dengan metode dialogis, teladan, dan pendekatan spiritual

Meminjamkan rumahnya kepada Nabi bukanlah hal kecil. Tindakan itu bisa mengundang murka keluarganya sendiri, Bani Makhzum, yang menjadi lawan keras Islam pada masa itu. Namun Al-Arqam sadar bahwa perjuangan dakwah memerlukan ruang aman. Ia menanggung risiko sosial dan politik demi kelangsungan dakwah Rasulullah.

Darul Arqam: Kawah Candradimuka Para Sahabat

Menurut Dr. Julhadi, M.A. dalam buku Manajemen Pendidikan Rasulullah, Darul Arqam merupakan lembaga pendidikan Islam pertama yang diselenggarakan pada tahap awal dakwah. Rasulullah SAW menggunakan Dar al-Arqam sebagai tempat pertemuan dan pengajaran dengan para sahabat.

Di tempat inilah Rasulullah SAW mengajarkan wahyu yang beliau terima, membimbing para sahabat menghafal, menghayati, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

M. Ainudzaky dan Achmad Zuhdi Dh dalam jurnalnya Komparasi Metode Dakwah Darul Arqam dan Dakwah Masjid Nabawi mengungkapkan, Darul Arqam menjadi tempat kaderisasi dakwah Rasulullah yang intensif.

“Para sahabat periode ini sangat teruji loyalitas dan kematangannya dalam pemahaman keislaman,” tulisnya.

Rumahnya yang terletak di antara Bukit Shafa dan Marwah juga memiliki keunggulan strategis. Lokasi itu memudahkan pengikut Islam datang tanpa menarik perhatian kaum Quraisy. Di tempat inilah sekitar empat puluh sahabat pertama menerima pendidikan langsung dari Rasulullah SAW, sebuah fase yang kemudian disebut 'Fase Darul Arqam' dalam sejarah Islam.

Di sinilah lahir tokoh-tokoh seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi Thalib, yang kelak menjadi pilar penyangga peradaban Islam.

Al-Mubarakfuri dalam Ar-Rahiq al-Makhtum mengungkapkan bahwa letaknya yang strategis, dekat dengan Ka’bah, dan status Al-Arqam yang belum diketahui keislamannya oleh keluarganya, membuat tempat ini aman dari incaran kaum Quraisy.

Kurikulum dan Metode Pembelajaran

Pendidikan di Darul Arqam tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter. Materi utama yang diajarkan adalah Al-Qur’an, dengan penekanan pada aspek akidah, akhlak, dan keteladanan.

M. Ainudzaky dan Achmad Zuhdi Dh menyebutkan dalam dakwah Darul Arqam terdapat dua landasan penting: pengetahuan dan pendidikan, serta pembinaan dan pembentukan karakter.

Rasulullah SAW tidak hanya mengajar, tetapi juga memberikan ruang bagi para sahabat untuk berdiskusi dan bertanya tentang problematika sehari-hari. Metode ini melahirkan interaksi dua arah yang mendalam dan personal.

Meski hanya berlangsung selama sekitar satu bulan pada tahun keempat kenabian, dampak dari pendidikan di Darul Arqam sangat luar biasa. Dari sinilah lahir kader-kader dakwah yang menjadi ujung tombak penyebaran Islam, baik pada periode Makkah maupun Madinah.

“Jumlah kaum Muslimin yang hadir pada masa awal Islam masih sangat kecil, namun seiring waktu berjalan jumlah tersebut semakin meningkat.” tulis Dr. Julhadi. 

Para sahabat yang dibina di Darul Arqam tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga memiliki keteguhan hati yang diuji dalam berbagai cobaan, termasuk hijrah ke Habasyah dan Madinah.

Relevansi di Era Modern

Pendidikan model Darul Arqam masih sangat relevan hingga hari ini. Konsep pembinaan intensif dalam kelompok kecil (halaqah), pendekatan personal, dan penekanan pada pembentukan akhlak dapat diadopsi dalam sistem pendidikan modern.

Metode pengajaran Nabi SAW, yang mengintegrasikan nilai moral, spiritual, dan intelektual, masih relevan untuk membentuk individu yang berkarakter dan berakhlak mulia di era globalisasi.

Sementara itu, M. Ainudzaky dan Achmad Zuhdi Dh dalam Komparasi Metode Dakwah Darul Arqam dan Dakwah Masjid Nabawi, Relevansi dalam Konteks Dakwah Modern menawarkan aplikasi modern dari model Darul Arqam, yaitu melalui pendekatan humanistik dalam dunia individualistik dan penggunaan media digital untuk dakwah.

Darul Arqam mungkin hanya sebuah rumah sederhana, tetapi ia menjadi cikal bakal lembaga pendidikan Islam yang sistematis dan visioner. Dari tempat inilah lahir generasi terbaik umat Islam, generasi yang tidak hanya paham agama, tetapi juga berani berkorban untuknya.

Output sistem pendidikan pada masa Rasulullah SAW adalah orang yang langsung beramal dan berbuat dengan ilmu yang didapat karena Allah.

Darul Arqam bukan sekadar sejarah. Ia adalah inspirasi abadi tentang bagaimana pendidikan dapat melahirkan perubahan—dari kegelapan menuju cahaya, dari ketidak tahuan menuju kemuliaan.

People Also Ask:

1. Arqam bin Abil Arqam itu siapa?

Al-Arqam bin Abi Al-Arqam memiliki nama asli Abdu Manaf bin Asad bin Abdullah bin Amr bin Makhzum. Dia dikenal juga dengan nama Abu Abdillah. Ia juga termasuk Assabiqunal Awwalun atau para sahabat yang pertama masuk Islam. Al-Arqam masuk Islam pada usia 16 tahun.

2. Siapa Abdullah bin Irqam?

Abdullah bin al-Arqam (bahasa Arab: عبد الله بن الأرقم) merupakan sahabat Nabi Muhammad yang dipercayakan untuk menjadi penulis surat jawaban kepada beberapa raja-raja untuk mengajak kepada Islam. Ia memiliki bakat dalam hal sastra dan tulis menulis.

3. Dakwah pertama nabi di rumah siapa?

Di awal dakwah, Rasulullah mengalami perlawanan sengit dari kaum kafir Quraisy. Maka Rasulullah menggunakan strategi penyebaran dakwah secara sembunyi-sembunyi maka ditetapkanlah rumah Al Arqam bin Abil Arqam sebagai markas dakwah Islam.

4. Siapa pemilik rumah yang menjadi tempat dakwah Nabi Muhammad secara sembunyi-sembunyi?

Sahabat mulia itu adalah Abu 'Abdullah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam dari suku Makhzum, suku yang terkenal kaya dan terpandang di Kota Mekah. Persis di bukit dimana jemaah haji dan umrah melakukan sa'i, rumah tempat tinggalnya berada.

Share:

Konten Terkait

TEKNOLOGI Kisah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam dan Riwayat Madrasah Pertama dalam Sejarah Islam

Rumah milik Al-Arqam bin Abi Al-Arqam Al-Makhzumi ini tidak hanya menjadi tempat perlindungan, tetapi juga pusat pembelajaran dan pembinaan akidah yang melahirkan generasi pertama Muslim yang tangguh

Jumat 31-Oct-2025 21:03 WIB

EVENT Indahkan Imbauan Berpakaian Islami, Satpol PP Apresiasi Peserta Fun Bike HUT Ke-23 Abdya

“Alhamdulillah, pelaksanaan jalan santai dan sepeda santai hari ini berjalan lancar. Kita memberikan apresiasi kepada seluruh peserta...

Minggu 25-May-2025 21:44 WIB

PERISTIWA Top 3 Islami: Doa Hari Sumpah Pemuda, Kisah Ashabul Kahfi 3 Abad di Dalam Gua dan Kisah Lucu Jemaah Gus Iqdam

Doa Upacara Hari Sumpah Pemuda menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (27/10/2023)

Sabtu 28-Oct-2023 08:18 WIB

PERISTIWA Inilah 11 Pemuda Terbaik Sepanjang Sejarah Islam, Penakluk Konstantinopel hingga India

Kisah pemuda hebat di hari sumpah pemuda.

Sabtu 28-Oct-2023 08:18 WIB

KRIMINAL Pimpinan Yayasan Sayap Jemaah Islamiyah Dibui 5 Tahun Usai Himpun Dana Teroris

Febriana mengenal organisasi teroris usai mengikuti pengajian di masjid kampus Undip 2004. Setelah itu ia bergabung sebagai penggalang dana.

Jumat 04-Nov-2022 09:53 WIB

Tulis Komentar