Foto : tempo
brominemedia.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau
Keraton Surakarta diduga disatroni pencuri. Beberapa perhiasan hingga koleksi
jarik kuno milik putri Keraton Surakarta yang diklaim bernilai hingga seratusan
juta rupiah, raib.
Saat dimintai konfirmasi tentang
kasus dugaan pencurian di Keraton Surakarta itu, Kapolresta Solo, Komisaris
Besar Polisi Iwan Saktiadi, yang diwakili Kasatreskrim, Ajudan Komisaris Polisi
Johan Andika, membenarkan adanya laporan tentang kasus tersebut.
"Laporan kami terima kemarin
(Rabu, 21 Desember 2022). Akan segera kami lakukan penyelidikan terlebih dulu,
klarifikasi-klarifikasi, di antaranya kita harus membuktikan dulu bahwa
barang-barang yang hilang itu benar milik si pemilik," ujar Johan kepada
awak media di Mapolresta Solo, Kamis, 22 Desember 2022.
Lebih lanjut Johan mengatakan
pihaknya juga akan mengagendakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tentu nanti tetap kita
agendakan olah TKP. Kita harus menentukan barangnya itu di mana, yang hilang
apa saja, bagaimana caranya (barang bisa hilang). Yang paling penting adalah
pembuktian bahwa barang-barang itu benar milik si pemiliknya," kata Johan.
Alasan pelaporan empat hari kemudian
Menurut informasi yang dihimpun
Tempo, pencurian di Keraton Surakarta terjadi pada Sabtu, 17 Desember 2022.
Adapun dari pihak Keraton Surakarta yang melaporkan kasus dugaan pencurian itu
ke Mapolresta Solo adalah Putri Keraton Solo, GRAy Devi Lelyana Dewi, pada
Rabu, 21 Desember 2022.
Saat dimintai konfirmasi, Gusti
Dewi, demikian ia disapa, menjelaskan pihaknya baru membuat aduan pada hari
Rabu 21 Desember 2022 lantaran selama ini ia berdomisili di Bali.
Usai mendapatkan kabar tentang
kejadian pencurian itu, Gusti Dewi pulang ke Solo dengan mobil pribadinya,
karena tidak mendapatkan tiket pesawat langsung dari Bali ke Solo.
Surat Tanda Bukti Penerimaan
Pengaduan Nomor: STBP/931/XII/2022/Reskrim, dengan dugaan tindak pidana
pencurian itu ditandatangani langsung oleh Gusti Devi.
"Saya membuat laporan
tentang yang terjadi di Keputren. Kebetulan itu terjadi di wilayah pribadi
saya, telah kemasukan maling," kata Gusti Devi.
Gusti Dewi tiba di Solo pada Senin, 19 Desember 2022 malam. Pihaknya langsung melakukan inventarisasi barang-barang di kediamannya yang hilang. Ia menyebut sejumlah barang yang hilang di kediaman pribadinya di Keraton Surakarta itu di antaranya barang-barang pribadi seperti perhiasan, gelang, dan kalung.
"Ada juga jarik-jarik (kain) kuno yang ada di dalam kamar saya (hilanh)," tuturnya.
Gusti Dewi mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kain jarik yang hilang. Sebab, dia sudah tidak masuk Keputren selama 6 tahun terakhir ini.
"Perkiraan saya ada 10 jarik yang hilang," ucap dia.
Selain barang-barang yang ada di kediaman Gusti Devi, sejumlah barang peninggalan Paku Buwono XII yang berada di almari juga hilang. Barang itu berupa perak, dan kuningan.
"Kalau barang seperti jarik kuno itu sudah masuk koleksi ya, harganya tidak bisa dipatok. Itu mungkin Rp150 jutaan," ucapnya.
Konten Terkait
Pemuda berinisial KG (24) diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Ahmad Yani dari arah Surabaya dekat Bundaran Waru pada Rabu (11/6) sekitar pukul 00.14 WIB.
Senin 16-Jun-2025 21:20 WIB
Yaitu tiga orang dari PT Tonduk Majeng Madura yang merupakan perusahaan rekanan BUMD yang mendapat suntikan penyertaan modal
Senin 16-Jun-2025 21:06 WIB
Eks Wali Kota Semarang, Mbak Ita diduga menyetor uang ke polisi dan ke Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang.
Minggu 15-Jun-2025 20:51 WIB
Setelah kejadian tersebut, Aipda PS meminta MML untuk tidak memberitahukan kejadian itu kepada siapapun.
Minggu 08-Jun-2025 20:41 WIB
Mudji menuturkan, saat banyak penyalur yang mulai gulung tikar, beberapa mulai mengganti strategi mencari calon pekerja.
Minggu 01-Jun-2025 20:47 WIB