PEMERINTAHAN

Indonesia Bakal Impor Produk Tani AS Demi Batalkan Tarif Trump, Luqman Hakim Sampaikan Kritik Tajam

Kamis 24-Apr-2025 20:42 WIB 125

Foto : fajar

Brominemedia.com – Politisi PKB, Luqman Hakim memberikan kritik tajam kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani setelah melakukan kesepakatan terhadap tarif Donald Trump.

Melalui cuitannya di akun X @LuqmanBeeNKRI, ia menuliskan responsnya terkait 5 kesepakatan yang dilakukan untuk merayu tarif Trump terhadap Indonesia ditengah perang dagang.

Lukman mempertanyakan dampaknya terhadap rakyat, terutama dalam sektor pertanian.

"Sudah dihitung, dampak bagi ekonomi rakyat, terutama kaum tani, dengan rencana kebijakan relaksasi import hasil pertanian Amerika ke Indonesia?," tanya Luqman dikutip X Kamis, (24/4/2025).

Paragraf berikutnya, ia memberikan penegasan yang mengandung rasa kepedulian terhadap rakyat yang selalu jadi korban.

"Jangan rakyat kecil terus dijadikan korban atas nama pembangunan!," sambungnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan 5 deal atau kesepakatan Indonesia dengan AS untuk merayu Presiden Donald Trump membatalkan serangan dagangnya ke RI.

Dalam penjelasan yang disampaikan saat konferensi pers, Sri Mulyani menyebut bahwa pemerintah tengah mengusung langkah tepat dalam negosiasi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat.

"Pemerintah (Indonesia) telah menjajaki proses, menjalankan komunikasi, dan proses negosiasi dengan Pemerintah AS di dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS kepada Indonesia dan negara-negara lain di dunia," jelasnya dalam Konferensi Pers KSSK secara virtual, Kamis 24 April 2025.

Dalam pelaksanaan negosiasi ini dilakukan, terdapat 5 langkah di antaranya, sebagai berikut:


1. Penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari Amerika Serikat

2. Meningkatkan impor dari AS. Ini berlaku untuk produk minyak dan gas bumi (migas), mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian.

3. Melakukan langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan

4. Penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures. Dalam hal ini beberapa poin yang menjadi perhatian, yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN), kuota impor, deregulasi, pertimbangan teknis (pertek) di berbagai kementerian/lembaga.

5. Indonesia akan melakukan kebijakan penanggulangan banjir perdagangan barang-barang impor. Ini ditempuh dalam bentuk trade remedies secara responsif dan cepat.

Konten Terkait

EVENT IPM Dukung Menko Zulhas, Visi Pemberdayaan Ekonomi Pemerintah Disebut Sudah Tepat

Ketua PP IPM Riandy Prawita berikan dukungan penuh kepada Menko Perekonomian Zulkifli Hasan soal visi pemberdayaan ekonomi rakyat.

Rabu 13-Aug-2025 20:51 WIB

EVENT Golkar Apresiasi Capaian Program Kedaulatan Energi Kabinet Merah Putih

Partai Golkar mengapresiasi capaian Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang sukses mencatatkan pencapaian kinerja positif pada semester pertama 2025.

Selasa 12-Aug-2025 20:43 WIB

RAGAM Sujiwo Tejo Ungkap 'Obat' Fenomena Bendera One Piece: Bukan Sekadar Simbol, Ini Akar Masalahnya

Pandangan tajam Sujiwo Tejo dalam sebuah podcast baru-baru ini secara tidak langsung memberikan diagnosis dan 'obat' atas fenomena tersebut.

Selasa 12-Aug-2025 20:42 WIB

PERISTIWA CEK FAKTA: Klaim Gibran Sebut Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipelintir Media, Benarkah?

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluruskan janji soal 19 juta lapangan kerja yang ramai diberitakan. Gibran menyatakan bahwa terdapat kesalahan pemberitaan media terkait ucapannya.

Selasa 12-Aug-2025 20:38 WIB

EVENT HUT ke-80 RI: Bunda Jaksel Ajak Pemuda Lawan Sikap Apatis Lewat Mini Soccer

Legislator DKI Jakarta Chicha Koeswoyo memanfaatkan momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan di kalangan pemuda.

Selasa 12-Aug-2025 20:31 WIB

Tulis Komentar