Foto : jpnn
Sebagai bagian dari solusi, DPRD dan Pemkot membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk investor luar negeri.
Saat ini, menurutnya ada dua negara, yakni China dan Korea telah menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dalam sistem pengolahan sampah di Kota Depok.
“China, terutama, sudah menyatakan keseriusan mereka. Mereka punya teknologi canggih dan sudah membuktikan keberhasilan pengolahan sampah di Shenzhen. Bagi mereka, ada potensi besar dari jumlah sampah Depok yang mencapai 1.500 ton per hari untuk diubah menjadi energi listrik,” ungkapnya.
Dia menegaskan, skema kerja sama tersebut bersifat investasi, tanpa membebani APBD Kota Depok.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hanya perlu menyiapkan lahan, untuk lokasi pembangunan fasilitas pengolahan sampah.
“Saat ini belum sampai ke pembahasan teknis, tapi Pak Wali sudah meminta waktu untuk pemaparan dari pihak ketiga. Kami berharap, tahun 2025 sudah mulai ada implementasi nyata,” ujarnya.
Yeti juga menekankan, pentingnya kesadaran warga untuk memilah sampah dari rumah.
Konten Terkait
AS Roma mungkin berpisah dengan Zeki Celik di offseason mendatang. Nilai pasar Zeki Celik meningkat pesat.
Selasa 20-May-2025 21:05 WIB
Driver ojol menjadi korban begal saat mengantar makanan di Jalan Kecapi, Tapos, Depok. Korban mengalami luka bacok dan motornya dibawa kabur pelaku.
Selasa 20-May-2025 21:05 WIB
Anggota Politbiro Hamas, Basem Naim mengaku pihaknya dijanjikan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mencabut blokade Israel.
Senin 19-May-2025 21:07 WIB
Bencana longsor dilaporkan terjang wilayah Bendungan Kabupaten Trenggalek Jatim, 6 orang dilaporkan hilang
Senin 19-May-2025 21:05 WIB
Lukisan dalam musik video tersebut merupakan lukisan yang terpajang di National Gallery Singapore. Lokasi tersebut menjadi salah satu tempat syuting MV Don't Say You Love Me.
Jumat 16-May-2025 20:50 WIB