Jumat 14-Apr-2023 05:52 WIB
263

Foto : republikain
brominemedia.com - Turnamen tenis putri profesional
WTA akan kembali digelar di China pada September menyusul 16 bulan boikot
terhadap negara tersebut atas kekhawatiran terhadap keselamatan petenis Peng
Shuai, demikian pernyataan resmi WTA pada Kamis (14/4/2023).
Mantan petenis ganda putri peringkat satu dunia itu belum
pernah terlihat lagi di luar China setelah menyatakan tuduhan, kemudian
mencabutnya, tindakan kekerasan seksual yang dilakukan seorang pejabat ofisial
setempat.
"Pada 2021, ketika petenis China Peng Shuai dengan
berani tampil, WTA mengambil sikap dan menangguhkan operasi ajang-ajang di
China karena kekhawatiran terhadap keselamatannya dan keselamatan para pemain
dan staf kami," kata WTA dalam laman resminya.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

WTA sempat tidak yakin keputusannya itu diterima umum, namun pada akhirnya mereka mendapatkan dukungan karena telah "mengirim pesan yang kuat kepada dunia" meskipun pujian saja tidak cukup untuk membuat perubahan."Setelah 16 bulan menangguhkan kompetisi tenis di China dan upaya berkelanjutan untuk memenuhi permintaan awal kami, situasinya tidak menunjukkan tanda-tanda akan berubah," lanjut pernyataan WTA.
"Kami telah memutuskan kami tidak akan pernah benar-benar meraih tujuan itu, dan pada akhirnya para pemain kami dan turnamen ini yang akan terkena dampak yang luar biasa dari pengorbanan mereka.
Oleh karena alasan itu, WTA mencabut penangguhan operasi turnamen di Republik Rakyat China dan akan meneruskan turnamen di China pada September ini. Pihak WTA juga menambahkan mereka telah berkomunikasi dengan orang-orang terdekat Peng dan diyakinkan bahwa sang petenis saat ini tinggal dengan aman dengan keluarganya di Beijing.
WTA pada Januari menyatakan telah meminta investigasi formal terkait tuduhan Peng tersebut dan kesempatan untuk bertemu dengan sang petenis membahas situasinya.
Mereka tidak akan menggelar turnamen di China apabila tidak mendapatkan penyelesaian atas masalah yang dihadapi Peng, yang berani tampil di publik mengutarakan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang petinggi senior pemerintahan China, demikian laporan AFP.
Lewat media sosial, Peng menyatakan petinggi tersebut memaksanya melakukan hubungan seksual selama menjalin hubungan dalam beberapa tahun, namun setelah itu dia dua kali membantah dia telah menuduh seseorang atas kekerasan seksual dan menggambarkan situasi yang ia hadapi sebagai suatu "kesalahpahaman yang sangat besar."
Sementara itu, China menjadi salah satu pangsa pasar terbesar WTA dalam satu dekade terakhir dan organisasi itu telah mengalami kerugian yang besar sejak turnamen di China dibatalkan karena Covid-19 pada 2020. Menyusul keputusan hari ini maka musim kompetisi tenis putri tahun ini akan kembali ditutup dengan sejumlah turnamen di China.
Turnamen penutup WTA Finals akan melanjutkan kontrak 10 tahunnya dengan kota Shenzhen.
Konten Terkait
Korea Utara, Rusia dan China diduga tak akan tinggal diam atas serangan militer Amerika Serikat
Senin 23-Jun-2025 20:44 WIB
Perusahaan pengiriman barang ternama, Lalamove kini melangkah ke dunia manufaktur kendaraan listrik (EV). Perusahaan itu akan meluncurkan merek otomotif baru bernama Duola Auto
Minggu 22-Jun-2025 22:09 WIB
Latihan perdana China berlangsung di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025) pukul 18.45 WIB.
Selasa 03-Jun-2025 20:41 WIB
Emil Audero sebelumnya sudah masuk ke dalam line up pemain timnas Indonesia saat melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
Senin 02-Jun-2025 20:48 WIB
Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, memprediksi Indonesia akan menang 2-1 atas China dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Senin 02-Jun-2025 20:47 WIB