Senin 27-Feb-2023 05:27 WIB
286

Foto : harianjogja
brominemedia.com--Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman menyampaikan
himbauan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran saat Ramadan.
Masyarakat diimbau tidak lupa mematikan kompor dan instalasi listrik saat pergi
ibadah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Sleman, Nawa Murtiyanto. Dia meminta sebelum pergi beribadah agar kompor dipastikan telah mati dengan sempurna.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Imbauan kepada masyarakat selama bulan Ramadan sama
dengan hari lain. Saat meninggalkan rumah untuk keperluan ibadah salat tarawih
dan lainnya mohon mematikan listrik dan kompor dengan sempurna," ucapnya,
Sabtu (25/2/2023).
Kemudian saat tiba malam takbiran, Damkar Sleman meminta
agar masyarakat tidak menyalakan kembang api yang diterbangkan. Aktivitas
tersebut berpotensi besar pada terjadinya kebakaran.
"Karena ini sangat berpotensi besar pada terjadinya
kebakaran,"lanjutnya.
Menjelang Ramadan menurutnya tidak ada kesiapan yang
mendasar. Kesiapsiagaan berjalan normal seperti hari-hari biasa sesuai standar.
Menurutnya kejadian kebakaran pada 2020, 2021, dan 2022 paling tinggi terjadi
pada Agustus dan September.
Artinya kejadian kebakaran paling tinggi tidak terjadi saat
Ramadan. "Masing-masing bisa sampai 15-20 kejadian per bulannya. Yang
paling tinggi di tiga tahun terakhir."
Terkait penyebabnya dalam tiga tahun terakhir paling tinggi
karena instalasi listrik. Mencapai lebih dari 40 persen.
"Bisa dari korsleting, bisa dari terobosan air dan
segala macam. Ini penyebab tertinggi kebakaran," lanjutnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman
Shavitri Nurmala menyampaikan hal yang sama. Kebakaran paling banyak disebabkan
oleh korsleting. Juga akibat kecerobohan masyarakat meninggalkan kompor atau
tungku yang masih menyala.
"Kami akan selalu siaga, tidak hanya saat bulan puasa,
kami siaga terus," paparnya.
Konten Terkait
Arema FC mencetak kemenangan telak setelah mengalahkan PSS Sleman dengan skor 6-2 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (17/2).
Senin 17-Feb-2025 20:37 WIB
KEKHAWATIRAN berlebihan hingga membeli suatu barang berlebih atau panic buying gas elpiji 3 kilogram terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Senin 17-Feb-2025 20:32 WIB
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mencegah terjadinya kriminalitas saat bulan
Senin 10-Feb-2025 20:46 WIB
Ekawati menjadi calon tunggal, sekaligus Caketum perempuan pertama dalam sejarah BPD HIPMI DIY.
Rabu 05-Feb-2025 20:40 WIB
Sepanjang Januari 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem mengevakuasi belasan ular
Kamis 30-Jan-2025 20:23 WIB