Senin 27-Feb-2023 05:27 WIB
383

Foto : harianjogja
brominemedia.com--Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman menyampaikan
himbauan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran saat Ramadan.
Masyarakat diimbau tidak lupa mematikan kompor dan instalasi listrik saat pergi
ibadah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Sleman, Nawa Murtiyanto. Dia meminta sebelum pergi beribadah agar kompor dipastikan telah mati dengan sempurna.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Imbauan kepada masyarakat selama bulan Ramadan sama
dengan hari lain. Saat meninggalkan rumah untuk keperluan ibadah salat tarawih
dan lainnya mohon mematikan listrik dan kompor dengan sempurna," ucapnya,
Sabtu (25/2/2023).
Kemudian saat tiba malam takbiran, Damkar Sleman meminta
agar masyarakat tidak menyalakan kembang api yang diterbangkan. Aktivitas
tersebut berpotensi besar pada terjadinya kebakaran.
"Karena ini sangat berpotensi besar pada terjadinya
kebakaran,"lanjutnya.
Menjelang Ramadan menurutnya tidak ada kesiapan yang
mendasar. Kesiapsiagaan berjalan normal seperti hari-hari biasa sesuai standar.
Menurutnya kejadian kebakaran pada 2020, 2021, dan 2022 paling tinggi terjadi
pada Agustus dan September.
Artinya kejadian kebakaran paling tinggi tidak terjadi saat
Ramadan. "Masing-masing bisa sampai 15-20 kejadian per bulannya. Yang
paling tinggi di tiga tahun terakhir."
Terkait penyebabnya dalam tiga tahun terakhir paling tinggi
karena instalasi listrik. Mencapai lebih dari 40 persen.
"Bisa dari korsleting, bisa dari terobosan air dan
segala macam. Ini penyebab tertinggi kebakaran," lanjutnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman
Shavitri Nurmala menyampaikan hal yang sama. Kebakaran paling banyak disebabkan
oleh korsleting. Juga akibat kecerobohan masyarakat meninggalkan kompor atau
tungku yang masih menyala.
"Kami akan selalu siaga, tidak hanya saat bulan puasa,
kami siaga terus," paparnya.
Konten Terkait
Sejak 2012 KAI konsisten menjadikan setiap perjalanan KA sebagai pengalaman yang bebas asap rokok, termasuk rokok elektrik.
Minggu 24-Aug-2025 21:17 WIB
Anggota DPRD DIY memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Kamis 21-Aug-2025 20:37 WIB
Ratusan penjual minuman keras (miras) ilegal dirazia dalam operasi cipta kondisi Polresta Sleman dalam periode Juni hingga September mendatang
Selasa 19-Aug-2025 20:37 WIB
Penambahan luxury longue merupakan bagian dari peningkatan layanan kepada penumpang, khususnya penumpang kereta kelas atas.
Kamis 31-Jul-2025 22:29 WIB
Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY menyebut kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke DIY pada Juli
Kamis 24-Jul-2025 19:37 WIB