Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Warga Sleman, Jangan Lupa Matikan Kompor dan Listrik Saat Keluar Rumah

Senin 27-Feb-2023 05:27 WIB

310

Warga Sleman, Jangan Lupa Matikan Kompor dan Listrik Saat Keluar Rumah

Foto : harianjogja

brominemedia.com--Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran saat Ramadan. Masyarakat diimbau tidak lupa mematikan kompor dan instalasi listrik saat pergi ibadah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Sleman, Nawa Murtiyanto. Dia meminta sebelum pergi beribadah agar kompor dipastikan telah mati dengan sempurna.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Imbauan kepada masyarakat selama bulan Ramadan sama dengan hari lain. Saat meninggalkan rumah untuk keperluan ibadah salat tarawih dan lainnya mohon mematikan listrik dan kompor dengan sempurna," ucapnya, Sabtu (25/2/2023).

Kemudian saat tiba malam takbiran, Damkar Sleman meminta agar masyarakat tidak menyalakan kembang api yang diterbangkan. Aktivitas tersebut berpotensi besar pada terjadinya kebakaran.

"Karena ini sangat berpotensi besar pada terjadinya kebakaran,"lanjutnya.

Menjelang Ramadan menurutnya tidak ada kesiapan yang mendasar. Kesiapsiagaan berjalan normal seperti hari-hari biasa sesuai standar. Menurutnya kejadian kebakaran pada 2020, 2021, dan 2022 paling tinggi terjadi pada Agustus dan September.

Artinya kejadian kebakaran paling tinggi tidak terjadi saat Ramadan. "Masing-masing bisa sampai 15-20 kejadian per bulannya. Yang paling tinggi di tiga tahun terakhir."

Terkait penyebabnya dalam tiga tahun terakhir paling tinggi karena instalasi listrik. Mencapai lebih dari 40 persen.

"Bisa dari korsleting, bisa dari terobosan air dan segala macam. Ini penyebab tertinggi kebakaran," lanjutnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman Shavitri Nurmala menyampaikan hal yang sama. Kebakaran paling banyak disebabkan oleh korsleting. Juga akibat kecerobohan masyarakat meninggalkan kompor atau tungku yang masih menyala.

"Kami akan selalu siaga, tidak hanya saat bulan puasa, kami siaga terus," paparnya.

Share:

Konten Terkait

EVENT Yogyakarta Komitmen Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok di Daerah

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, DIY tercatat sebagai provinsi dengan prevalensi perokok anak tertinggi kedua di Indonesia.

Minggu 27-Apr-2025 20:40 WIB

Yogyakarta Komitmen Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok di Daerah
PERISTIWA Mobil Damkar Pemkab Jember Mogok Saat Hendak Kawal Helikopter Kapolda Jatim

Mobil berangkat dari Markas Damkar di Jalan Danau Toba Nomor 16, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari untuk mengamankan penerbangan helikopter yang ditumpangi Kapolda.

Rabu 16-Apr-2025 20:29 WIB

Mobil Damkar Pemkab Jember Mogok Saat Hendak Kawal Helikopter Kapolda Jatim
PEMERINTAHAN Enam Raperda Masuk Pembahasan DPRD Sleman

DPRD Kabupaten Sleman menyampaikan ada 12 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan dibahas pada 2025.

Rabu 09-Apr-2025 20:37 WIB

Enam Raperda Masuk Pembahasan DPRD Sleman
OLAHRAGA Singo Edan Menggila! Arema FC Gilas PSS Sleman dengan Skor 6-2

Arema FC mencetak kemenangan telak setelah mengalahkan PSS Sleman dengan skor 6-2 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (17/2).

Senin 17-Feb-2025 20:37 WIB

Singo Edan Menggila! Arema FC Gilas PSS Sleman dengan Skor 6-2
TREND Panic Buying Gas Melon Terjadi di Yogyakarta

KEKHAWATIRAN berlebihan hingga membeli suatu barang berlebih atau panic buying gas elpiji 3 kilogram terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Senin 17-Feb-2025 20:32 WIB

Panic Buying Gas Melon Terjadi di Yogyakarta

Tulis Komentar