Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Waka Komisi VII DPR Dorong Batik Kolaborasi dengan Dior hingga LV

Senin 09-Dec-2024 20:46 WIB

187

Waka Komisi VII DPR Dorong Batik Kolaborasi dengan Dior hingga LV

Foto : detik

Brominemedia.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mendorong potensi kreatif Indonesia seperti batik agar lebih mendunia. Salah satu langkah yang dapat dilakukan misalnya seperti berkolaborasi dengan brand-brand fashion atau rumah mode dunia mulai dari Dior hingga Louis Vuitton (LV).

"Potensi ekonomi kreatif Indonesia ini sangat besar, sehingga butuh kebersamaan untuk menghasilkan gelombang atau dampak besar di pasar global," kata Evita Nursanty dalam keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, kolaborasi produk unggulan Indonesia dengan brand global menjadi strategi penting untuk mempromosikan produk kreatif yang akan membawa UMKM semakin go internasional. Evita berharap pemerintah dapat memfasilitasi untuk membuka peluang agar UMKM Indonesia semakin dilirik pasar global.

"Bisa kerja sama dengan merek global seperti Dior, Louis Vuitton dengan batik, ini perlu lebih sering dilakukan," tuturnya.

Selain itu, Evita pun menyoroti UMKM di bidang kuliner yang juga memerlukan kerja sama dengan brand internasional untuk memperkuat posisi produk kreatif Indonesia. Apalagi kuliner Indonesia terkenal banyak diminati.

Dia mengingatkan Indonesia memiliki sumber rempah-rempah terbaik dunia dan kekayaan laut yang semua itu dapat dipadu dengan kekayaan tradisi yang tidak ada bandingannya. Belum lagi Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) kreatif di banyak sub-sektor unggulan.

"Ini modal besar kita untuk mendorong lebih banyak produk lokal yang berdaya saing ke pasar global," ujarnya.

Hal ini pun sempat disampaikan Evita dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI dengan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya sebelum masa reses DPR, pekan lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Evita turut menyinggung soal perlunya regulasi untuk mendukung equal treatment bagi pelaku UMKM. Dia pun mendorong agar dilakukannya penyederhanaan regulasi perizinan yang tidak membebani bagi pelaku UMKM di Indonesia.

Evita meminta pemerintah memberikan insentif bagi pelaku usaha ekonomi kreatif lokal, hingga strategi pemberian stimulan dana ekonomi kreatif, pengembangan kualitas SDM dan lainnya agar terbangun ekosistem yang baik untuk mendorong industri kreatif lebih maju dan berdaya saing tinggi.

"Perlu penguatan peran Pemerintah sebagai fasilitator melalui pengembangan home creativity dan creative hub atau bentuk kolaborasi lainnya terkait orang atau usaha kreatif, yang diharapkan mampu mempercepat inovasi dalam berbagai sektor ekonomi kreatif," jelasnya.

Lebih lanjut, Evita menilai peran media juga strategis dalam mempromosikan produk unggulan nasional. Dia menyebut jangkauan media mampu menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan produk kreatif ke pasar yang lebih besar.

"Media kita dapat menggerakkan ekonomi kreatif. Sekaligus mendorong produk unggulan kita lebih dikenal secara global. Dalam hal ini mungkin kita perlu lembaga yang bisa membangun message-nya atau konten yang tepat khusus untuk pasar global," tutur Evita.


Dia menambahkan, UMKM Indonesia memerlukan terobosan baru agar meningkatkan hasil penjualan mereka. Selain adanya pelatihan, UMKM juga memerlukan dukungan dari lintas kementerian/lembaga mulai dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian UMKM, Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN, bahkan Kementerian Luar Negeri untuk bantu mempromosikan produk unggulan bangsa.

"Ini tidak bisa dikerjakan sendirian. Kita dorong kementerian/lembaga ini duduk bersama punya konsep besar dan strategi bersama, dari hulu ke hilir," jelasnya.

Evita pun mendorong Diaspora Indonesia untuk aktif mempromosikan produk lokal di negara tempat tinggalnya. Bukan hanya soal restoran dan produk di lini fashion saja, tapi semua keunggulan yang dimiliki Indonesia, baik itu kriya atau kerajinan tangan, film, animasi, musik, seni pertunjukan, dan seterusnya.

"Diaspora Indonesia harus dilibatkan dalam promosi ini. Seperti kolaborasi restoran internasional dengan menu khas Indonesia," tutup Evita.

Konten Terkait

PERISTIWA Demo 25 Agustus, Dasco: DPR Akan Introspeksi Diri

Namun, ia menyertakan imbauan agar aksi tersebut berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Senin 25-Aug-2025 20:40 WIB

Demo 25 Agustus, Dasco: DPR Akan Introspeksi Diri
TREND Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kekuatan industri global berkat kekayaan sumber daya mineral yang dimilikinya.

Senin 25-Aug-2025 20:30 WIB

Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya
PEMERINTAHAN Soal Rumah Dinas Anggota DPR, Mensesneg: Tanya Kemenkeu

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menuturkan fasilitas rumah anggota DPR kini berada di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan.

Kamis 21-Aug-2025 20:38 WIB

Soal Rumah Dinas Anggota DPR, Mensesneg: Tanya Kemenkeu
PEMERINTAHAN Ketua Dewas PAM Jaya Apresiasi DPRD Tetapkan Ranperda PAM Jaya Jadi Prioritas

Ketua Dewan Pengawas Perumda PAM Jaya Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi DKI Jakarta

Kamis 21-Aug-2025 20:31 WIB

Ketua Dewas PAM Jaya Apresiasi DPRD Tetapkan Ranperda PAM Jaya Jadi Prioritas
TREND Pertumbuhan Industri Vape Diproyeksi Alami Perlambatan

Pertumbuhan industri rokok elektronik atau vape di Indonesia diproyeksi akan mengalami perlambatan seiring dengan tantangan yang sedang dihadapi oleh para produsen.

Kamis 21-Aug-2025 20:30 WIB

Pertumbuhan Industri Vape Diproyeksi Alami Perlambatan

Tulis Komentar