Rabu 05-Feb-2025 20:40 WIB
220
Foto : tribunnews

Surabaya sudah menerapkan program CSR untuk membiayai siswa dari keluarga miskin dan pramiskin.
Harus diperluas tidak hanya siswa gakin tapi seluruh siswa SMP swasta.
Setiap tahun harus dianggarkan antara Rp 200 miliar hingga 450 miliar.
Menggratiskan biaya seluruh siswa SMP swasta itu tidak hanya akan mengurangi beban wali murid, tetapi juga mendorong perkembangan sekolah swasta.
"Dengan begitu tidak perlu lagi membangun SMP negeri baru. Bangun SMP negeri baru mengundang protes dari sekolah swasta. SMP swasta harus didorong agar bisa berkembang dengan baik karena mendapatkan dukungan dari pemerintah," katanya.
Ia juga menekankan bahwa program ini akan difokuskan pada sekolah swasta dengan SPP di bawah Rp 500.000 per bulan.
Sementara sekolah-sekolah elit yang sudah mandiri tidak perlu ikut serta dalam program tersebut.
Mereka sudah memiliki fasilitas dan guru yang mumpuni.
Dalam hitungannya, biaya yang diperlukan untuk membiayai satu rombongan belajar di sekolah swasta adalah sekitar Rp 5,5 juta per tahun.
"Dengan anggaran Rp maksimal 450 miliar, kita bisa membiayai sekitar 30.000 siswa per tahun. Ini solusi terbaik untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi warga Surabaya," tegas Akma.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menyelesaikan masalah keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan amanat UUD 1945 Pasal 31, yaitu memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara.
Konten Terkait
Beragam program pendidikan tetap berjalan, meski kondisi sumber daya manusia masih jauh dari ideal
Jumat 26-Dec-2025 20:07 WIB
Perempuan, khususnya para ibu, memegang peran kunci dalam menanamkan dan merawat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Dari ruang keluarga hingga komunitas, perempuan menjadi penghubung utama antara nilai,...
Jumat 19-Dec-2025 20:13 WIB
Puluhan siswa Sekolah Rakyat Banyuwangi tampil memukau di peringatan Harjaba ke-254 lewat fragmen Perang Puputan Bayu meski hanya berlatih tiga hari.
Kamis 18-Dec-2025 20:09 WIB
Fajri harus menyabit rumput untuk membantu orang tua agar keluarganya bisa tetap makan. Nyaris putus sekolah, kini ia bisa belajar lagi dengan tenang dan nyaman di Sekolah Rakyat demi menggapai cita-cita menjadi tentara.
Senin 15-Dec-2025 20:20 WIB
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar, mengajak anak-anak Indonesia untuk berempati dan peduli kepada masyarakat yang terdampak bencana Sumatra.
Rabu 10-Dec-2025 20:56 WIB





