Universitas Trisakti Gandeng Universiti Sains Malaysia Studi Banding ke RS Marzoeki Mahdi Bogor

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti bersama dengan Universiti Sains Malaysia (USM), gelar kunjungan ke Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN), Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor, Senin (29/7/2024).

Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding Universiti Sains Malaysia terhadap penanganan kesehatan jiwa serta fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit kejiwaan di Indonesia khususnya PKJN RS Mazoeki Mahdi.

Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Pengembangan dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, dr Jihan samira, M.Pd.Ked, SpMK menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari pertemuan antara Universitas Trisakti bersama USM yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Pada kegiatan ini juga nanti akan disepakati penandatanganan MOU antara FK Trisakti dan USM," kata Jihan, Senin (29/7/2024).

Jihan mengatakan, kerjasama dengan USM ini merupakan bagian perwujudan dari program internasionalisasi yang digelar oleh Trisakti.

Dimana Universitas Trisakti, nantinya bakal mengirimkan mahasiswa untuk studi ke luar negeri, dan juga menerima kunjungan dari mahasiswa luar negeri.

"Harapannya kedepan nanti kerjasama ini tidak hanya dalam bidang pendidikan, tapi juga berkembang ke dalam bidang penelitian dan pengabdian," kata dia.

Sebanyak 15 mahasiswa dari USM, melakukan observasi mengenai sistem, penanganan, hingga fasilitas yang ada di PKJN RS Mazoeki Mahdi. Kegiatan meliputi sesi berdiskusi, skrining pada remaja, serta mengunjungi fasilitas-fasilitas yang ada di PKJN RS Mazoeki Mahdi.

Salah satu fasilitas yang dikunjungi, adalah ruang instalasi pemulihan ketergantungan Napza yakni narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.

Di sini, para mahasiswa diajak untuk melihat dan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pasien rehabilitasi, serta fasilitas yang digunakan.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Ainaya Az Zahra mengatakan kegiatan studi bersama USM ini tidak hanya dilakukan dalam satu hari.

"Di minggu, kedua mereka (mahasiswa USM) bakal ke puskesmas. Mereka bakal kerja sama dengan community based learning,"

"Mereka quite maze sama apa yang ada di sini. Karena di Malaysia mereka bilang, mental health concern itu tidak terlalu besar, sedangkan di Indonesia itu ada institusi sendiri yang mau bahas itu, dan khusus banget buat rumah sakit jiwa bahas kesehatan mental," bebernya.