Senin 20-Jun-2022 14:20 WIB
409

Foto : SHUTTERSTOCK/Dmitry Zimin
brominemedia.com – Setelah Pemerintah membatalkan perubahan tiket masuk untuk naik ke Candi Borobudur, kini giliran Organisasi Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memberikan tanggapannya soal pembatasan pengunjung Candi Borobudur.
Direktur dan representatif UNESCO Office Jakarta, Mohamed Djelid mengatakan bahwa pihaknya menilai perlu adanya pengaturan pengunjung yang datang.
Bukanlah pembatasan atau pengurangan pengunjung solusinya, melainkan dengan memperkuat manajemen situs.
“Kami tidak pernah berbicara tentang pembatasan, kami berbicara tentang manajemen situs. Bagaimana situs dan semua orang (yang datang) bisa menikmatinya,” kata Djelid di Kantor Balai Konservasi Borobudur, Jumat (17/6).
Meski demikian, Menurut Djelid pengelolaan sepenuhnya menjadi otoritas negara. UNESCO dalam hal ini hanya bisa memberikan masukan untuk membantu dalam mengurai permasalahan yang ada.
Selain itu, UNESCO juga menilai pentingnya memperhatikan keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan Candi Borobudur. Sehingga, masyarakat juga dapat merasakan dampak atas kedatangan para wisatawan.

Konten Terkait
Berikut ini tiga bandara paling favorit penerima wisatawan mancanegara ke Indonesia terbaru 2025.
Jumat 25-Jul-2025 20:16 WIB
Wisatawan lainnya hanya melakukan aktivitas di sekitar Pelabuhan dan kembali bertolak ke Australia pada pukul 18.30 WITA atau Jumat petang.
Jumat 25-Jul-2025 16:22 WIB
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 257 kunjungan tercatat turun 23,05 persen dibandingkan April.
Rabu 09-Jul-2025 21:01 WIB
Polres Pringsewu, Polda Lampung meluncurkan program inovatif bertajuk #SeruputMadu dihadiri Putri Indonesia Pariwisata 2023 Lulu Zaharani.
Selasa 01-Jul-2025 21:03 WIB
Ke depan pengembangan kawasan konservasi anggrek bulan direncanakan akan dilakukan dengan menambah jumlah dan jenis anggrek yang ditanam
Jumat 30-May-2025 20:47 WIB