Senin 20-Jun-2022 14:20 WIB
470

Foto : SHUTTERSTOCK/Dmitry Zimin
brominemedia.com – Setelah Pemerintah membatalkan perubahan tiket masuk untuk naik ke Candi Borobudur, kini giliran Organisasi Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memberikan tanggapannya soal pembatasan pengunjung Candi Borobudur.
Direktur dan representatif UNESCO Office Jakarta, Mohamed Djelid mengatakan bahwa pihaknya menilai perlu adanya pengaturan pengunjung yang datang.
Bukanlah pembatasan atau pengurangan pengunjung solusinya, melainkan dengan memperkuat manajemen situs.
“Kami tidak pernah berbicara tentang pembatasan, kami berbicara tentang manajemen situs. Bagaimana situs dan semua orang (yang datang) bisa menikmatinya,” kata Djelid di Kantor Balai Konservasi Borobudur, Jumat (17/6).
Meski demikian, Menurut Djelid pengelolaan sepenuhnya menjadi otoritas negara. UNESCO dalam hal ini hanya bisa memberikan masukan untuk membantu dalam mengurai permasalahan yang ada.
Selain itu, UNESCO juga menilai pentingnya memperhatikan keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan Candi Borobudur. Sehingga, masyarakat juga dapat merasakan dampak atas kedatangan para wisatawan.

Konten Terkait
Di Kepulauan Perhentian terdapat sepuluh lokasi menyelam terkenal, masing-masing menawarkan daya tarik bawah laut yang unik
Jumat 10-Oct-2025 21:00 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya untuk berkontribusi aktif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata halal.
Minggu 05-Oct-2025 20:47 WIB
Ada 1.000 peserta yang terdata mengikuti Bank Jateng Friendship Run (BJFR) Borobudur Maraton 2025 Purwokerto ini.
Minggu 28-Sep-2025 21:04 WIB
Kementerian ESDM sebut status ini adalah langkah awal menuju pengelolaan profesional dan berkelanjutan.
Rabu 24-Sep-2025 20:28 WIB
Berikut ini tiga bandara paling favorit penerima wisatawan mancanegara ke Indonesia terbaru 2025.
Jumat 25-Jul-2025 20:16 WIB