Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

UkrainaDapat SuntikanSenjata Baru untuk Gempur Rusia

Selasa 05-Sep-2023 06:07 WIB

487

UkrainaDapat SuntikanSenjata Baru untuk Gempur Rusia

Foto : sindonews

brominemedia.com - Ukraina memiliki senjata baru dalam perangnya melawan Rusia . Negara itu mendapat suntikan tank tempur Jerman era Perang Dingin. The New York Times melaporkan bahwa Jerman mengirim 10 tank Leopard 1A5 yang dinonaktifkan ke Ukraina bulan lalu. Tank ini dirancang oleh Porsche - yang lebih terkenal dengan mobil mewahnya - dan diproduksi oleh Krauss-Maffei di Jerman Barat. Tank Leopard mulai beroperasi pada tahun 1965 dan terakhir kali digunakan oleh tentara Jerman pada tahun 2000. Model 1A5 dikembangkan pada tahun 1980-an. Sejak itu, banyak tank Jerman yang disimpan di gudang di seluruh Eropa hingga pemerintah Jerman menyetujuinya pada bulan Februari untuk disumbangkan ke Ukraina. Baca Juga Ukraina Kembangkan Rudal untuk Menggempur Wilayah Rusia "Lebih dari 100 unit akan disumbangkan setelah direnovasi," lapor The New York Times seperti disitir dari Insider, Selasa (5/9/2023). Meskipun usianya sudah tua, para ahli dan pejabat Jerman mengatakan kepada The New York Times bahwa Leopard 1A5 bisa menjadi senjata yang berguna. Letjen Andreas Marlow, yang mengawasi program pelatihan Jerman untuk Ukraina, mengatakan model ini memiliki kemampuan penglihatan malam serta sistem stabilisasi senjata dan, tidak seperti kebanyakan tank tempur tua yang digunakan di Ukraina, tank ini dapat digerakkan mundur. 

Marlow mengatakan Leopard 1A5 juga lebih mudah dikuasai, dirawat, dan diperbaiki dibandingkan turunan modernnya, Leopard 2A6. “Pada akhirnya, jika seseorang adalah seorang profesional, tidak peduli berapa usianya,” seorang komandan tank Ukraina yang diidentifikasi hanya dengan tanda panggilnya, Bassist, mengatakan kepada The New York Times. Baca Juga Kekurangan Pasukan, Ukraina Mewajibkan Pasien HIV Gabung Militer Christian Molling, pakar militer di Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman, mengatakan: "Tank Leopard 1 itu sebenarnya bukan pilihan yang buruk." Sejak Februari, awak tank Ukraina telah berlatih di Jerman untuk mengoperasikan Leopard 1A5 dan sistem senjata utama lainnya yang telah disumbangkan ke Ukraina. Awak tank berlatih enam hari seminggu selama enam minggu sebelum kembali ke Ukraina. The New York Times melaporkan bahwa Jerman telah melatih 6.300 dari 10.000 tentara Ukraina yang direncanakan pada tahun 2023. Komitmen Jerman adalah bagian dari janji Uni Eropa yang lebih luas untuk melatih 30.000 tentara Ukraina pada akhir tahun 2023, The Brussels Times melaporkan.

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Rusia Resmi Bentuk Pasukan Drone sebagai Cabang Militer Baru

Rusia membentuk Pasukan Sistem Nirawak sebagai cabang militer baru, menegaskan pentingnya perang drone di era modern.

Minggu 16-Nov-2025 20:17 WIB

Rusia Resmi Bentuk Pasukan Drone sebagai Cabang Militer Baru
KRIMINAL Pria Rusia Nekat Rusak Mobil demi Hindari Momen Belanja dengan Istri

Daripada belanja bareng pasangan, pria ini lebih memilih merusak mobilnya sendiri.

Jumat 14-Nov-2025 20:30 WIB

Pria Rusia Nekat Rusak Mobil demi Hindari Momen Belanja dengan Istri
TREND Putin Siapkan Uji Coba Nuklir, Trump Bereaksi

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan perintah Presiden Vladimir Putin untuk menyiapkan proposal terkait kelayakan dimulainya persiapan uji coba

Minggu 09-Nov-2025 20:27 WIB

Putin Siapkan Uji Coba Nuklir, Trump Bereaksi
PERISTIWA Tanda Tanya Ribuan Tentara Korut Dikirim ke Rusia

Korea Utara mengirim 5.000 tentara ke Rusia disebut untuk misi rekonstruksi infrastruktur. Korut diperkirakan kehilangan 2.000 tentara dalam perang Ukraina.

Rabu 05-Nov-2025 21:08 WIB

Tanda Tanya Ribuan Tentara Korut Dikirim ke Rusia
PEMERINTAHAN Pukul Mesin Perang Putin, AS Sanksi Dua Raksasa Minyak Rusia

AS menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil sebagai bagian dari upaya untuk menekan Moskow agar segera mengakhiri perang di Ukraina.

Rabu 29-Oct-2025 20:20 WIB

Pukul Mesin Perang Putin, AS Sanksi Dua Raksasa Minyak Rusia

Tulis Komentar