Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

OLAHRAGA

Timnas Termahal di Piala AFF 2022, Indonesia Berada di Urutan Berapa?

Senin 26-Dec-2022 12:40 WIB

314

Timnas Termahal di Piala AFF 2022, Indonesia Berada di Urutan Berapa?

Foto : tempo

brominemedia.com - Piala AFF 2022 akhirnya kembali bergulir. Sebanyak 10 tim nasional (timnas) negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) akan bersaing merebutkan juara turnamen dua tahunan tersebut.

Dalam laga pembuka penyisihan grup pekan lalu, masing-masing tim menurunkan skuad terbaiknya. Termasuk memanggil sejumlah pemain dengan nilai pasar tinggi. Tak ayal para pecinta sepak bola ASEAN penasaran mengetahui mana timnas termahal di ajang Piala AFF 2022.

Melansir data Transfermarkt, Vietnam menjadi timnas dengan nilai pasar termahal di Piala AFF 2022. Terhitung sejak 20 Desember 2022, nilai pasar timnas asuhan Park Hang-seo mencapai € 7,45 juta atau setara dengan Rp 123,58 miliar (kurs Rp 16.589/€). Gelandang Nguyen Hoang Duc memiliki nilai pasar paling fantastis, yaitu Rp 6,95 miliar.

Sementara Indonesia berada di peringkat kedua sebagai timnas termahal di Piala AFF 2022. Bek naturalisasi Jordi Amat menjadi pemain yang memiliki nilai pasar tertinggi di antara seluruh pemain yang berlaga di kompetisi paling bergengsi Asia Tenggara ini. Transfermarkt melaporkan Amat dibanderol Rp 16,58 miliar.

Adapun di posisi ketiga ditempati Timnas Thailand dengan total nilai pasar € 6 juta atau sekitar Rp 99,53 miliar.

Berikut daftar timnas termahal di Piala AFF 2022:

1. Vietnam: € 7,45 juta atau Rp 123,58 miliar

2. Indonesia: € 6,35 juta atau Rp 105,34 miliar

3. Thailand: € 6 juta atau Rp 99,53 miliar

4. Malaysia: € 4,03 juta atau Rp 66,85 miliar

5. Singapura: € 3,63 juta atau Rp 60,21 miliar

6. Filipina: € 2,95 juta atau Rp 48,93 miliar

7. Myanmar: € 2,85 juta atau Rp 47,27 miliar

8. Kamboja: € 1,93 juta atau Rp 32,01 miliar

9. Laos: € 1,84 juta atau Rp 30,52 miliar

10. Brunei Darussalam: € 1,43 juta atau Rp 23,72 miliar

Timnas Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei. Setelah mengalahkan Kamboja dengan skor tipis 2-1, Indonesia berada di peringkat ketiga, sedangkan Thailand berada di posisi puncak dengan koleksi tiga poin.

Pada pertandingan kedua penyisihan Grup A, Indonesia akan bertemu Brunei di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia. Berlangsung pada Senin sore, 26 Desember 2022, Indonesia akan membuktikan tajinya sebagai timnas termahal kedua di Piala AFF 2022.

Konten Terkait

EVENT Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia

Sekretariat Presiden dalam siaran langsung ketibaan, di Jakarta, hari ini, melaporkan Presiden Boluarte tiba di Indonesia sekitar pukul 16.00 WIB.

Minggu 10-Aug-2025 21:11 WIB

Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia
FINANCE Aksi Massa Dinilai Rugikan Iklim Usaha

Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.

Jumat 08-Aug-2025 21:25 WIB

Aksi Massa Dinilai Rugikan Iklim Usaha
PERISTIWA Menlu RI Pulau Galang Jadi Alternatif Tampung 1 000 Warga Gaza

Pulau Galang menjadi alternatif untuk menampung warga Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Sugiono mengatakan, sesuai kesepakatan awal, RI siap menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia

Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB

Menlu RI Pulau Galang Jadi Alternatif Tampung 1 000 Warga Gaza
KRIMINAL Picu Kejahatan Finansial, Transaksi Judol Nyaris Tembus Rp1.000 Triliun

Berdasarkan estimasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi dari kegiatan judol pada akhir 2024 berpotensi menyentuh angka Rp999 triliun.

Selasa 05-Aug-2025 20:31 WIB

Picu Kejahatan Finansial, Transaksi Judol Nyaris Tembus Rp1.000 Triliun
PERISTIWA Kisah Pria Jembrana Nekat ke Jepang Demi Gaji Lebih Baik, Saputra: Kerja di Bali Selalu Pas-pasan

Pria 35 tahun asal Kecamatan Jembrana itu mengakui jika seterusnya bekerja di Indonesia khususnya Bali bakal sangat sulit berkembang.

Rabu 30-Jul-2025 21:12 WIB

Kisah Pria Jembrana Nekat ke Jepang Demi Gaji Lebih Baik, Saputra: Kerja di Bali Selalu Pas-pasan

Tulis Komentar