Rabu 11-Oct-2023 03:00 WIB
331

Foto : brominemedia.com

"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk membebaskan 5.300 warga Palestina yang berada di penjara Israel, termasuk beberapa yang telah di penjara selama bertahun-tahun," lanjutnya.
Meski begitu, dia sendiri tidak mendukung penculikan maupun eksekusi terhadap warga sipil.
Namun, dia mengemukakan bahwa semua hal mengerikan ini terjadi karena pendudukan ilegal yang dilakukan oleh Israel.
"Kami telah menyatakan pandangan kami bahwa tidak ada sandera yang boleh dibunuh. Ini tidak bisa diterima dan tidak boleh terjadi," ujarnya.
"Penyebab utama segala hal mengerikan yang menimpa warga palestina dan israel adalah keberlanjutan pendudukan ilegal Israel di atas tanah Palestina," katanya.
Adapun jumlah sandera oleh kelompok militan Hamas sekitar 100 orang berkewarganegaraan Israel di Gaza. Sandera tersebut meliputi wanita, anak-anak, dan manula.
Konten Terkait
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem telah menyatakan bahwa rakyat Lebanon tidak akan pernah menerima penghinaan atau penyerahan diri dalam menghadapi musuh Israel, dan bahwa jalan mereka tetaplah jalan Husseini yang berakar pada martabat, pembangkangan, dan pengorbanan.
Minggu 06-Jul-2025 21:05 WIB
Iran mengirimkan sinyal akan kembali perang melawan Israel setelah adanya campur tangan Amerika Serikat (AS).
Minggu 29-Jun-2025 20:49 WIB
Serangan Israel terhadap Iran lewat udara di Teheran menargetkan elemen-elemen kunci keamanan dan infrastruktur represif Iran, termasuk Penjara Evin.
Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB
Respons serangan AS dan Israel, Menlu Iran ke Rusia Temui Putin. Menlu Iran, Abbas Araghchi sebut pukulan telak perdamaian dunia.
Minggu 22-Jun-2025 22:03 WIB
Rudal Sejjil atau Sijjil diluncurkan Iran ke wilayah Israel dalam perang terbaru antara kedua negara. Sijjil menjadi senjata andalan terbaru Iran untuk membumihanguskan rezim penjajah Zionis.
Kamis 19-Jun-2025 21:03 WIB