Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Tidak Bakal Eksekusi Sandera, Kelompok Hamas Ajukan Beberapa Syarat

Rabu 11-Oct-2023 03:00 WIB

455

Tidak Bakal Eksekusi Sandera, Kelompok Hamas Ajukan Beberapa Syarat

Foto : brominemedia.com

brominemedia.com - Seorang pimpinan partai politik Palestina Mustafa Barghouti mengatakan bahwa kelompok militan Hamas bersedia membebaskan sandera sipil apabila Israel setuju dengan beberapa syarat.
Mengutip ABC, Politisi Inisiatif Nasional Palestina Mustafa Barghouti mengungkapkan bahwa kelompok militan Hamas siap memulangkan seluruh tahanan warga sipil Israel dengan syarat Israel setuju melakukan genjatan senjata. Dia menyebut, Hamas tidak akan melakukan eksekusi.
"Mereka siap untuk segera melakukan pertukaran sehingga seluruh warga sipil Israel dapat pulang," ungkapnya.
Selain itu, pimpinan partai politik itu mengatakan bahwa warga sipil Israel yang diculik oleh militan Hamas bisa dibebaskan melalui pertukaran tahanan Palestina. Dia mengaku, Hamas telah mengajukan tawaran tersebut.
"Hamas siap membebaskan semua warga sipil, semua perempuan dengan imbalan pembebasan 40 perempuan Palestina yang berada di penjara Israel," katanya.

"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk membebaskan 5.300 warga Palestina yang berada di penjara Israel, termasuk beberapa yang telah di penjara selama bertahun-tahun," lanjutnya.

Meski begitu, dia sendiri tidak mendukung penculikan maupun eksekusi terhadap warga sipil.

Namun, dia mengemukakan bahwa semua hal mengerikan ini terjadi karena pendudukan ilegal yang dilakukan oleh Israel.

"Kami telah menyatakan pandangan kami bahwa tidak ada sandera yang boleh dibunuh. Ini tidak bisa diterima dan tidak boleh terjadi," ujarnya.

"Penyebab utama segala hal mengerikan yang menimpa warga palestina dan israel adalah keberlanjutan pendudukan ilegal Israel di atas tanah Palestina," katanya.

Adapun jumlah sandera oleh kelompok militan Hamas sekitar 100 orang berkewarganegaraan Israel di Gaza. Sandera tersebut meliputi wanita, anak-anak, dan manula.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Serangan Udara Israel Guncang Rafah di Gaza Selatan, Kesepakatan Damai di Ujung Tanduk

Ketegangan di Jalur Gaza kembali memuncak. Minggu (19/10), pesawat tempur Israel dilaporkan melancarkan serangan udara di Rafah, Gaza Selatan, serangan paling serius sejak gencatan senjata diberlakuka

Minggu 19-Oct-2025 20:54 WIB

Serangan Udara Israel Guncang Rafah di Gaza Selatan, Kesepakatan Damai di Ujung Tanduk
PERISTIWA Demonstran-Polisi Bentrok Saat Aksi Solidaritas Palestina di Madrid

Suasana memanas di ibu kota Spanyol saat serikat buruh gelar mogok umum pro Palestina. Massa bentrok dengan polisi di sejumlah titik.

Kamis 16-Oct-2025 22:00 WIB

Demonstran-Polisi Bentrok Saat Aksi Solidaritas Palestina di Madrid
PERISTIWA Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Warga Sambut dengan Sorak dan Harapan Damai

Gencatan Senjata di Jalur Gaza Mulai Berlaku, Warga Menyambutnya dengan Sorak dan Harapan Damai

Kamis 09-Oct-2025 21:27 WIB

Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Warga Sambut dengan Sorak dan Harapan Damai
PERISTIWA 2 Tahun Perang Gaza, PBB Ingin Tak Ada Lagi Warga Sipil Jadi Korban

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan penderitaan akibat perang di Gaza, Palestina, harus segera diakhiri.

Selasa 07-Oct-2025 21:03 WIB

2 Tahun Perang Gaza, PBB Ingin Tak Ada Lagi Warga Sipil Jadi Korban
PERISTIWA Indonesia Akui Israel Asal Israel Bisa Mengakui Negara Palestina

Pidato Presiden RI Prabowo Subianto di forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB), Selasa (23/9/2025), jadi sorotan.

Selasa 23-Sep-2025 20:57 WIB

Indonesia Akui Israel Asal Israel Bisa Mengakui Negara Palestina

Tulis Komentar