Rabu 18-Sep-2024 20:32 WIB
Foto : rmol
Brominemedia.com – Elektabilitas bakal pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (Rido) masih menjadi yang tertinggi diantara kandidat lainnya di Pilgub Jakarta 2024. Hasil ini berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Rabu (18/9).
Survei ini melibatkan sebanyak 1.200 respoden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah administrasi kota dan datanya dikumpulkan dengan teknik wawancara. LSI menggunakan metode multistage dengan margin of error ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya survei menampilkan hasil simulasi tiga nama kandidat calon gubernur. Hasilnya, Ridwan Kamil (RK) mendapat 53,9 persen, Pramono Anung 20,8 persen, dan Dharma Pongrekun 3,3 persen.
Setelah mendapatkan elektabilitas calon gubernur, responden kemudian ditanya mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur.
Responden diberi pertanyaan kalau pemilihan langsung Gubernur Daerah Khusus Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?
"Ketika sendiri, Ridwan Kamil dipilih oleh 53,9 persen, kemudian ketika dipasangkan sebagai pasangan, Ridwan Kamil-Suswono itu kurang, tidak terlalu berubah ada di 51,8 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Adapun saat Pramono Anung digabungkan dengan pasangannya Rano Karno, suara pasangan jagoan PDIP ini menjadi 28,4 persen dari 20 persen.
Artinya, ada pengaruh yang cukup besar dari Rano Karno sebagai cawagub untuk menaikan elektabilitas. Biasanya elektabilitas Cagub tidak banyak berubah saat calon wagubnya dimasukkan seperti dalam kasus RK-Suswono.
"Tapi dalam kasus Pramono Anung-Rano Karno itu elektabilitas Pramono Anung terbantu banyak dengan adanya nama Rano Karno," jelasnya.
Adapun elektabilitas calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana hanya meraih 3,2 persen, sementara tidak ikut memilih (golput) sebanyak 3,9 persen dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 12,8 persen.
Meski begitu, Djayadi mengatakan hasil ini masih cair. Sebab dalam survei ini, 64 persen responden menyatakan belum yakin dengan pilihannya.
"Kalau misalkan Pilkada dilaksanakan ketika kita melakukan survei, itu berarti Ridwan Kamil sudah melewati batas 50 persen lebih yang dipersyaratkan untuk dinyatakan sebagai gubernur terpilih di Jakarta, tetapi kalau kita lihat data di awal, jadi pilihan ini belum pasti diputuskan oleh pemilih," bebernya.
"Karena sebelumnya saya menyatakan ada 64 persen dari pemilih ini baru betul-betul memutuskan pilihannya pada saat kampanye resmi dimulai, beberapa hari sebelum hari H, dan baru memutuskan pada hari H pencoblosan, dan jadi pilihan masih bersifat cair," pungkas Direktur Eksekutif LSI.
Konten Terkait