Jumat 13-Dec-2024 20:23 WIB
209
Foto : tribunnews

"Korbannya keseluruhan lebih 50 orang, dengan total uang Rp 3 miliar,”sambungnya.
Ia mengaku, awalnya Nurmiati datang di rumah warga di Desa Lompu meminta untuk diuruskan pencairan uang di salah satu bank dengan cara meminta KTP dan kartu keluarga (KK).
“Setelah dikasih KTP dan KK, selebihnya dia mi yang urus. Nanti datang tim survei dari bank, saya diberi barang kosmetik Nurmiati yang di foto sebagai jaminan modal usaha. Intinya pada saat permohonan bukan kita yang ke bank, kita nanti ke bank pada saat tanda tangan pencairan,” katanya.
Ia mengaku percaya dengan Nurmiati karena merupakan warga Desa Lompu juga.
Bahkan sebelumnya sudah pernah melakukan hal itu dan pembayarannya lancar.
“Awalnya percayaki karena satu kampung dan banyak juga orang nakasih begitu, dan sebelumnya lancar ji pembayarannya. Kemudian untuk pinjaman di bank bervariasi, saya Rp 50 juta, ada juga Rp 70 juta, Rp 80 juta, dan paling tinggi Rp 100 juta,” bebernya.
Rahmawati menambahkan, ada korbannya juga yang bernama Bacotang memberikan jaminan sapi.
Korbannya sudah melakukan tanda tangan pencairan, lalu tidak diberi tahu kalau uangnya sudah cair.
“Yang Bacotang jaminan sapi, dan buku tabungan serta ATM dipegang sama Nurmiati. Itu sudah tanda tangan pencairan, tetapi diberitahukan kalau itu uang tidak cair, bahkan Bacotang baru tahu uang itu cair setelah ditagih sama bank,” jelasnya.
Ia mengungkapkan Nurmiati dikabarkan kabur ke Marowali akibat kasus tersebut.
“Sampai sekarang warga masih ditagih sama pihak bank, namun orang tidak ada yang membayar karena bukan kita yang pakai. Kami sudah laporkan kasus ini kepada polisi, apalagi kabarnya Nurmiati sudah kabur ke Morowali,”tandasnya.
Konten Terkait
PT ASDP Indonesia Ferry luncurkan layanan pemesanan tiket online Ferizy di Pelabuhan Bitung. Transformasi digital ini tingkatkan efisiensi dan konektivitas.
Kamis 06-Nov-2025 21:35 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan lima orang tersangka baru dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo tahun 2021-2024.Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, tim penyidik telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap lima orang tersangka baru dalam perkara pengembangan kasus yang menjerat mantan Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Mereka merupakan pihak pemberi suap.Hari ini .
Selasa 04-Nov-2025 20:53 WIB
Capaian pengungkapan ini melampaui target yang hanya 6 kasus. Atau bila dipersentasekan meningkat sekitar 366,7 persen dari target yang ditetapkan
Senin 03-Nov-2025 21:32 WIB
BMKG merilis peringatan dini untuk Selasa 4 November 2025 bagi seluruh wilayah Indonesia.
Senin 03-Nov-2025 21:31 WIB
Kasus pengancaman yang menyeret Erika Carlina dan Giovanni Surya alias DJ Panda memasuki babak baru. Keduanya bertemu dalam proses mediasi.
Jumat 31-Oct-2025 21:11 WIB





