Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB
116

Foto : tribunnews

AKBP Rosyid Hartanto akan menggandeng pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, serta orangtua untuk menyelesaikan kenakalan remaja ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait menyelesaikan permasalah kenakalan remaja ini.
"Sebab, kami tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Harapannya, seluruh remaja di Boyolali tak ada yang sampai terlibat masalah hukum akibat kenakalan remaja.
"Kasihan, mereka (remaja) masih punya hak untuk sekolah, namun kemudian akhirnya (yang terlibat pidana) dikeluarkan dan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada satu sekolah pun mau menerima mereka," tambahnya.
Sementara itu, pasca tawuran gengster akhir pekan lalu, Polres Boyolali juga meningkatkan patroli besar.
Patroli besar ini dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.
"Harapannya ini bisa mengeliminasi kemungkinan kemungkinan terjadinya kasus tawuran lagi," pungkasnya.
Konten Terkait
DKISP Kaltara melaksanakan Sosialisasi Literasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di SMA Negeri 1 Tarakan
Rabu 04-Jun-2025 21:01 WIB
SMP Negeri 8 Padang menjadi salah satu sekolah yang menyambut antusias pelaksanaan program prioritas dari pemerintah tersebut.
Selasa 03-Jun-2025 20:42 WIB
Bupati HSS eken deklarasi dukungan perpisahan dan pengukuhan peserta didik secara sederhana kekeluargaan mengedepankan karakter anak hebat Indonesia
Senin 02-Jun-2025 20:48 WIB
Sebanyak 50 sampai 100 bangunan sekolah di Kabupaten Pangandaran kondisinya rusak dan harus direhab
Minggu 01-Jun-2025 20:38 WIB
Rapat Koordinasi dan penandatanganan Pakta Integritas tersebut dilaksanakan di Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah pada Rabu, 28 Mei 2025,
Jumat 30-May-2025 20:48 WIB