Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB
165

Foto : tribunnews

AKBP Rosyid Hartanto akan menggandeng pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, serta orangtua untuk menyelesaikan kenakalan remaja ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait menyelesaikan permasalah kenakalan remaja ini.
"Sebab, kami tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Harapannya, seluruh remaja di Boyolali tak ada yang sampai terlibat masalah hukum akibat kenakalan remaja.
"Kasihan, mereka (remaja) masih punya hak untuk sekolah, namun kemudian akhirnya (yang terlibat pidana) dikeluarkan dan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada satu sekolah pun mau menerima mereka," tambahnya.
Sementara itu, pasca tawuran gengster akhir pekan lalu, Polres Boyolali juga meningkatkan patroli besar.
Patroli besar ini dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.
"Harapannya ini bisa mengeliminasi kemungkinan kemungkinan terjadinya kasus tawuran lagi," pungkasnya.
Konten Terkait
Nur menjadi saksi dari pertumbuhan kampus Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang.
Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB
Tiga profesor ramaikan bursa calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin periode 2025-2029
Jumat 25-Jul-2025 20:08 WIB
Dalam pengakuan yang mengejutkan di podcast Forum Keadilan TV, mantan calon presiden itu menyoroti kejanggalan luar biasa dalam penanganan kasus Formula E, yang ia yakini sebagai puncak dari tekanan politik yang dialaminya.
Kamis 24-Jul-2025 19:42 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Sahabat Tom Lembong, Anies Baswedan sepakat Tom Lembong merupakan korban kriminalisasi hukum. Menurut dia, tuduhan kriminalisasi ini bukanlah hal sembarangan.
Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB
Universitas Semarang (USM) dan Universitas Gunadarma resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Senin 21-Jul-2025 21:06 WIB