Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB
227
Foto : tribunnews

AKBP Rosyid Hartanto akan menggandeng pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, serta orangtua untuk menyelesaikan kenakalan remaja ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait menyelesaikan permasalah kenakalan remaja ini.
"Sebab, kami tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Harapannya, seluruh remaja di Boyolali tak ada yang sampai terlibat masalah hukum akibat kenakalan remaja.
"Kasihan, mereka (remaja) masih punya hak untuk sekolah, namun kemudian akhirnya (yang terlibat pidana) dikeluarkan dan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada satu sekolah pun mau menerima mereka," tambahnya.
Sementara itu, pasca tawuran gengster akhir pekan lalu, Polres Boyolali juga meningkatkan patroli besar.
Patroli besar ini dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.
"Harapannya ini bisa mengeliminasi kemungkinan kemungkinan terjadinya kasus tawuran lagi," pungkasnya.
Konten Terkait
Unwira Kupang bahas Peran Mikrobiologi dalam Keberlanjutan Lingkungan pada Kuliah Biodiversitas Seri 7, Selasa 18 November 2025
Selasa 18-Nov-2025 20:13 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SORONG — Festival Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) diselenggarakan di SDN 35 Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Senin (17/11/2025). Festival untuk mendorong kreativitas siswa dan memperkuat kompetensi guru...
Selasa 18-Nov-2025 20:03 WIB
Pemkab Gresik meningkatkan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan andal, melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Rabu 12-Nov-2025 20:51 WIB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menutup sekaligus membaiat peserta Dikbar Istimewa yang digelar DPP Perempuan Bangsa di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Selasa 11-Nov-2025 20:22 WIB
Kepala BSKAP Kemendikdasmen menilai gladi TKA merupakan langkah penting memastikan kesiapan teknis dan mental siswa menghadapi asesmen.
Jumat 31-Oct-2025 21:02 WIB





