Sabtu 10-Sep-2022 05:45 WIB
217

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia akan meningkatkan ekspor biji-bijian, berusaha
memasok sekitar 30 juta ton tahun ini. Pasokan akan memprioritaskan
negara-negara yang kurang mampu dan rawan pangan.
“Kami percaya adalah tepat untuk meningkatkan pengiriman ke
negara-negara termiskin,” ungkap Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia
pada Jumat (9/9).
“Total hingga akhir tahun ini kami akan memasok sekitar 30
juta ton biji-bijian dan siap meningkatkan volume ini menjadi 50 juta ton atau
lebih, karena puji Tuhan panen tahun ini bagus,” papar Putin.
“Moskow juga siap memasok pupuk ke negara-negara termiskin
secara gratis,” ungkap presiden Rusia itu.
Dia menambahkan, “Produsen kami, jika saya ingat dengan
benar, kita berbicara tentang pupuk kalium, siap mengirimkannya secara gratis
ke negara-negara berkembang yang sangat membutuhkannya.”
Putin menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengerjakan rencana tersebut.

Presiden juga menyinggung kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB dengan Ukraina.
Putin mengulangi tuduhannya bahwa barang-barang tersebut terutama diekspor ke Uni Eropa (UE) daripada negara-negara berkembang di Afrika yang paling membutuhkan pasokan makanan.
“Dari 87 kapal yang meninggalkan pelabuhan Ukraina dengan gandum, 32 tetap berada di Turki. Dan saya pikir ini benar-benar alami, karena Turki, negara tuan rumah dari seluruh proses ini, tentu memiliki hak untuk melakukan itu,” ujar Putin.
“30 kapal lainnya dikirim ke negara-negara UE, sementara hanya dua kapal yang dikirim ke negara-negara termiskin untuk program pangan PBB, yaitu ke Yaman dan Djibouti,” ungkap Putin.
Kapal-kapal tersebut hanya membawa sekitar 60.000 ton biji-bijian di atas kapal, yang merupakan hanya sekitar 3% dari biji-bijian yang diekspor Ukraina berdasarkan kesepakatan tersebut.
Konten Terkait
Ketika para petani di Bojonegoro...Artikel Pupuk Langka, Pemkab Bojonegoro Lempar Tanggung Jawab pertama kali tampil pada Republik News.
Selasa 22-Apr-2025 20:28 WIB
Dugaan manipulasi keuangan PT Pupuk Indonesia kini sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi...
Jumat 21-Mar-2025 20:42 WIB
Pegiat Media Sosial Tommy Shelby angkat suara terkait dugaan korupsi di PT...
Jumat 07-Mar-2025 20:26 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB