Kamis 06-Oct-2022 04:01 WIB
169

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko
PMK) resmi meluncurkan kertas kebijakan yang mendorong penerapan Revisi
Peraturan Pemerintah (RPP) 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau.
RPP ini akan mematikan industri vape yang berpotensi
memberikan alternatif lebih rendah risiko bagi perokok. Asosiasi vapers
se-Indonesia berharap pemerintah bisa membuat aturan yang berkeadilan untuk
mendukung kelangsungan industri rokok elektronik.
"Industri hasil tembakau saat ini masih dalam proses
pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi
Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Susiwijono menjelaskan, pembatasan ruang gerak IHT
berpotensi memunculkan masalah baru akan peredaran produk hasil tembakau
ilegal. Hal ini tentunya akan semakin mencekik IHT legal dan menghambat
pertumbuhan industri dalam negeri.
Selain itu, poin revisi yang mencakup pembatasan periklanan
mestinya dibahas bersama karena di dalamnya menyangkut keberlangsungan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia
(APVI) Aryo Andrianto menjelaskan, pembatasan tersebut berpotensi mematikan
jalannya usaha rokok elektronik dengan hilangnya lapangan kerja di berbagai
sektor pemasaran.
“Hal itu akan sangat menghambat UMKM untuk berkembang. Media sosial adalah solusi alternatif para UMKM untuk dapat melakukan promosi dengan anggaran yang terjangkau,” kata Aryo.

Aryo menambahkan, industri vape bertumbuh pesat pada tahun ini, mayoritas ditopang oleh peningkatan penjualan device dan likuid. Ia memprediksi tahun ini rokok elektronik akan menyetorkan cukai ke negara sebesar Rp 1 triliun rupiah.
Pertumbuhan industri vape ini diyakini akan memberikan peluang dan lapangan pekerjaan baru. Para pelaku bisnis rokok elektronik berharap regulasi yang ada justru bisa memudahkan pelaku usaha. Hal ini akan membuat pelaku UMKM dan industri semakin berkembang sehingga meningkatkan pertumbuhan bisnis dalam negeri.
“Kami berharap aturan yang diberlakukan selalu mementingkan kepentingan UMKM, terutama toko-toko retail kecil, karena merekalah ujung tombak industri vape,” kata pengusaha rokok elektronik Rhomedal, yang juga menjadi anggota APVI.
Rhomedal menambahkan, proses penyusunan kebijakan perlu melibatkan pemain-pemain industri agar kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan payung regulasi yang tepat dan berdampak baik bagi kelangsungan perekonomian.
Asosiasi dan pelaku usaha mengaku siap kapanpun diminta berdiskusi dengan kementerian terkait untuk memberikan masukan terkait hal ini. Ia juga meminta agar kebijakan soal rokok elektronik tidak berat di salah satu pihak saja.
“Yang harus dipertimbangkan dalam setiap aturan tentu saja keamanan konsumen dan kelangsungan para pelaku usahanya. Inilah alasan mengapa akan sangat baik apabila setiap aturan yang ingin diberlakukan terlebih dahulu didiskusikan dengan perwakilan konsumen dan pelaku usaha industri vape itu sendiri,” tutup Rhomedal.
Konten Terkait
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB
Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.
Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB
Sejumlah warga merusak salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu (1/12/2024).
Minggu 01-Dec-2024 20:28 WIB
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Blok F Pasar Kedungwuni.
Kamis 26-Sep-2024 20:29 WIB