Jumat 23-Dec-2022 05:50 WIB
176

Foto : tempo
brominemedia.com
- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit
siklon tropis 90S di Australia bagian utara. Bibit siklon tersebut membentuk
daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan selatan
Nusa Tenggara Barat (NTB)-Nusa Tenggara Timur (NTT), dan dari NTT hingga Timor
Leste.
Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, seperti
angin kencang di NTT, serta hujan sedang hingga lebat di Bali dan Jawa Timur.
Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulu dan perairan timur
Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang di utara Kalimantan,
Kalimantan Timur, Laut Sulu, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara dan Filipina bagian
selatan.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari
Aceh hingga Sumatra Utara, perairan barat Sumatra Barat, dari perairan barat
daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah, Selat Karimata, dari Jambi hingga
perairan utara Jakarta, pesisir selatan Jawa Barat, pesisir utara Jawa Timur,
Sulawesi bagian tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua serta daerah pertemuan
angin (konfluensi) di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik serta di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Ibu kota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir pada Jumat, 23 Desember 2022, adalah Denpasar, Tarakan, Pangkal Pinang dan Mataram. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Yogyakarta dan Mamuju.
Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Bengkulu, Banjarmasin, Manokwari dan Makassar. Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Jayapura, Kendari dan Manado.
Suhu udara berkisar 19-33°C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Serang, Gorontalo, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Kupang dan Kendari.
Beberapa provinsi di Indonesia yang berada dalam kategori Siaga terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.
Gelombang Tinggi dan Rob
Gelombang dengan tinggi 4-6 meter terjadi di perairan utara Jawa Tengah, perairan utara Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTB, laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi-Serasan, laut Jawa bagian timur, perairan utara Sapudi-Kangean, Selat Makassar bagian selatan dan perairan selatan Wakatobi.
Banjir pesisir atau rob mulai terjadi di pesisir Sumatra Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir Selatan) dan pesisir Papua Selatan (Merauke).
Konten Terkait
Bumi Pertiwi kembali terjadi pada hari ini, Selasa (11/3/2025). Hingga pukul 20.15 WIB, hanya satu kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.
Selasa 11-Mar-2025 21:28 WIB
BMKG memperingatkan potensi hujan ekstrem di Jabodetabek hingga 20 Maret 2025, dengan intensitas hingga 300 mm; modifikasi cuaca dilakukan untuk mitigasi bencana.
Kamis 06-Mar-2025 20:21 WIB
Jelang akhir pekan, Jumat (14/2/2025) sejumlah wilayah di Bumi Pertiwi kembali digetarkan lindu. Hingga pukul 20.00 WIB, terjadi empat kali gempa hari ini di Indonesia.
Jumat 14-Feb-2025 20:34 WIB
Maria menjelaskan bahwa musim hujan saat ini disertai dengan fenomena La Nina lemah, yang berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi
Senin 27-Jan-2025 20:34 WIB
Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar.
Jumat 24-Jan-2025 20:37 WIB