Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Prabowo Menyaring Calon Menteri, Prabowo Akan Bentuk Zaken Kabinet, Apa Itu?

Selasa 10-Sep-2024 20:33 WIB

157

Prabowo Menyaring Calon Menteri, Prabowo Akan Bentuk Zaken Kabinet, Apa Itu?

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak lama lagi bakal dilantik.

Kini Prabowo tengah melakukan proses penjaringan dan penyaringan calon menteri kabinet yang akan datang.

Partai-partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun telah menyodorkan sejumlah nama calon menteri yang potensial bakal masuk ke dalam pemerintahan yang akan datang. 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menuturkan, saat ini nama-nama yang disodorkan oleh para parpol mulai disaring. 

"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian. Terus di antara tokoh-tokoh juga sudah mulai disebut dan sudah mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). 

Ia memastikan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menyusun kabinet zaken, sebuah kabinet yang akan diisi oleh orang-orang berkompeten di bidangnya masing-masing, meskipun diusung parpol. 

"Pak Prabowo ingin pemerintahan yang dipimpinnya nanti adalah zaken kabinet, di mana orang-orang yang duduk di kementerian benar-benar ahli," kata Muzani. 

Proses pemilihan, penjaringan, dan penyusunan postur pemerintahan ke depan itu, dipastikan dia, juga melibatkan Gibran. 

Mereka yang telah dibidik untuk menjadi menteri telah berdiskusi dengan Prabowo. 

Prabowo ingin mengetahui apakah mereka yang diajak berbicara dapat memahami dan mengerti, serta menyelesaikan sejumlah persoalan yang akan dihadapi ketika menjabat sebagai menteri. 

"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," imbuhnya. 

Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan Prabowo. 

Ia menegaskan, akan menghormati hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih di dalam menyusun kabinet. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional itu mengaku siap apabila memang masih dibutuhkan Prabowo untuk mengisi kursi menteri di kabinet mendatang. 

“Saya siap ditempatkan dan ditugaskan di manapun. Saya tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja apakah ataupun saatnya nanti beliau akan mengumumkannya sendiri,” kata AHY. 

Sementara itu, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil mengatakan, partainya tidak ingin membebani Prabowo dalam menyusun orang-orang yang akan mengisi kursi menteri. 

Bagi PSI, menempatkan kader-kader yang memang memiliki kemampuan mumpuni dalam menduduki jabatannya, lebih penting dan menjadi fokus utama. 

"Yang dilakukan PSI saat ini, menunjukkan kinerja kader-kader PSI yang mendapat kepercayaan sudah duduk di eksekutif. Bagaimana agar selama masa jabatan yang waktunya tinggal sebentar ini bagaimana bekerja dengan lebih efektif mengejar target-target," kata Cheryl kepada Kompas.com.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengeklaim, partainya tidak menyetorkan satu nama pun untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Hermawi mengatakan, Nasdem berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa mendapatkan kursi di kabinet. 

“Nasdem mendukung pemerintahan, tapi Nasdem tidak mengajukan satu nama pun untuk jabatan menteri,” ujar Hermawi saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

Ia mengakui bahwa Prabowo sempat menawari kursi menteri kepada Nasdem saat Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu lalu. 

“Ya pernah dalam pertemuan di rumah beliau (Prabowo) di Kertanegara beberapa bulan yang lalu. Beliau pernah mengatakan, 'Eh kok Nasdem sampai sekarang belum mengusulkan nama menteri?’” kata Hermawi. 

Namun, ia menyebutkan bahwa sikap Paloh dan Nasdem tetap sama, yakni tidak mengajukan kader untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. 

"Mendukung pemerintahan kan tidak harus masuk kabinet. Demikian sikap Nasdem,” ujar Hemawi.

Share:

Konten Terkait

EVENT Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia

Sekretariat Presiden dalam siaran langsung ketibaan, di Jakarta, hari ini, melaporkan Presiden Boluarte tiba di Indonesia sekitar pukul 16.00 WIB.

Minggu 10-Aug-2025 21:11 WIB

Presiden Peru Dina Boluarte tiba di Indonesia
FINANCE Aksi Massa Dinilai Rugikan Iklim Usaha

Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.

Jumat 08-Aug-2025 21:25 WIB

Aksi Massa Dinilai Rugikan Iklim Usaha
EVENT Menuju Munas 2025, Partai Berkarya Dukung Arah Baru Pemerintahan Prabowo

Dalam semangat pembaruan dan penguatan organisasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya menyampaikan bahwa proses konsolidasi nasional partai telah secara resmi dimulai.

Kamis 07-Aug-2025 20:42 WIB

Menuju Munas 2025, Partai Berkarya Dukung Arah Baru Pemerintahan Prabowo
PEMERINTAHAN Tanda Tanya Sosok Tak Berkeringat Mau Masuk Kabinet Prabowo

Presiden Prabowo Subianto merespons isu reshuffle kabinet, menyoroti pihak 'tak berkeringat' yang ingin masuk. Begini kata partai-partai.

Kamis 07-Aug-2025 20:41 WIB

Tanda Tanya Sosok Tak Berkeringat Mau Masuk Kabinet Prabowo
PERISTIWA Menlu RI Pulau Galang Jadi Alternatif Tampung 1 000 Warga Gaza

Pulau Galang menjadi alternatif untuk menampung warga Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Sugiono mengatakan, sesuai kesepakatan awal, RI siap menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia

Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB

Menlu RI Pulau Galang Jadi Alternatif Tampung 1 000 Warga Gaza

Tulis Komentar