Senin 09-Oct-2023 09:14 WIB
251

Foto : brominemedia.com
Brominemedia.com - Israel
mendeklarasikan situasi perang terhadap rakyat Palestina (7/10/2023). Ketua
Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menyatakan bahwa rakyat dan negara Indonesia
berdiri tegak mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan
dari penjajah Israel.
"Amanat Konstitusi UUD 1945 menyatakan dengan tagas
bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan dan Indonesia punya hutang
sejarah sejak Konferensi Asia Afrika 1955 untuk membebaskan bangsa Palestina
dari penjajahan Israel," kata Jazuli dalam keterangannya, Senin
(9/10/2023).
Jazuli menyebut, perlawanan yang dilakukan oleh para
pejuang Palestina adalah upaya melawan dan membela diri atas agresi Israel yang brutal dan keji dan telah
berlangsung puluhan tahun dengan korban jiwa rakyat Palestina yang sudah tidak
terhitung.
"Atas realitas keji tersebut, Fraksi PKS dan bangsa
Indonesia mendukung penuh setiap perjuangan dan perlawanan untuk membebaskan
tanah Palestina, memerdekakan bangsa Palestina, membebaskan Alquds Assharif dan
Masjidil Aqsa yang mulia, serta membebaskan jiwa bangsa Palestina dari
pembunuhan massal atau holocaust,"
kata Jazuli.
Oleh karena itu, Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim
Dunia (IIFP) ini mengutuk deklarasi perang Israel atas Palestina yang akan
memperpanjang kebrutalan Israel dan menghancurkan serta memakan korban lebih
besar lagi rakyat Palestina.
"Indonesia tegas membela keselamatan rakyat Palestina
yang selama ini sudah hidup dalam tekanan Israel berpuluh tahun. Jika harus
menerima agresi militer besar-besar Israel ini akan menjadi tragedi kemanusiaan
yang memilukan dunia," kata Jazuli.

Fraksi PKS meminta organisasi
internasional seperti PBB dan OKI serta negara-negara berpengaruh segera
mengambil langkah dan tindakan tegas untuk menghentikan agresi penjajah Israel
sekaligus melindungi rakyat Palestina dari kebrutalan Israel.
"Badan-Badan PBB seperti Dewan Keamanan harus segera
bersidang dan mengambil resolusi yang lebih tegas agar Israel mendapat sanksi
yang setimpal atas agresi yang dilakukan. Di sisi lain pasukan keamanan PBB dan
badan pengungsi dan hak asasi (UNHCR) harus ditempatkan dan bertanggung jawab
penuh untuk melindungi rakyat Palestina," pungkas Jazuli.
Kondisi Israel saat ini dilaporkan
semakin terpuruk usai kelompok Hamas melancarkan serangan yang begitu intens
sejak Sabtu (7/10/2023).
Dikutip dari laman BBC,
Minggu (8/10/2023), lebih dari 500 warga Israel telah terbunuh sejak Hamas
melancarkan serangan besar pada Sabtu.
Pertempuran antara militer Israel dan militan Palestina
itu terus berlanjut di wilayah Israel dekat Gaza.
Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 313
orang di Jalur Gaza, dan hampir 2.000 orang terluka, kata para pejabat Palestina.
Seorang warga negara Inggris, Jake Marlowe, hilang dari
Israel. Dia bekerja sebagai anggota keamanan di dekat perbatasan Gaza ketika
serangan itu terjadi.
Sementara itu, di Mesir ada dua turis Israel dan pemandu
wisata mereka asal Mesir ditembak mati di Alexandria, tampaknya oleh seorang
polisi.
Pada Sabtu pagi, Hamas melancarkan gelombang serangan
roket dan para anggotanya menyerbu Israel, yang merupakan penyerangan terbesar
dalam beberapa dekade.
Kemudian, di Jalur Gaza Kementerian Kesehatan menyatakan
313 orang Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel, dan hampir
2.000 orang terluka.
Konten Terkait
Anggota Politbiro Hamas, Basem Naim mengaku pihaknya dijanjikan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mencabut blokade Israel.
Senin 19-May-2025 21:07 WIB
Bencana longsor dilaporkan terjang wilayah Bendungan Kabupaten Trenggalek Jatim, 6 orang dilaporkan hilang
Senin 19-May-2025 21:05 WIB
Petani Sawit Plasma Banten Lebak-Pandeglang akan melakukan aksi demonstrasi di Kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Kertajaya di Banjarsari Lebak.
Minggu 18-May-2025 21:15 WIB
Politisi PKS ini juga mengecam keras tindakan Israel yang terus memperluas permukiman secara ilegal dan melakukan genosida sistematis di Gaza.
Senin 12-May-2025 21:02 WIB
Kantor Media Pemerintah Gaza dalam pernyataannya, pada Senin (5/5/2025), mengatakan lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun menghadapi ancaman kematian karena kelaparan.
Senin 05-May-2025 20:20 WIB