Sabtu 17-Sep-2022 08:15 WIB
280

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Peternak sapi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang
terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), terutama yang ternaknya mati,
akan mendapat ganti rugi.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah mengusulkan dana ganti
rugi kepada pemerintah pusat untuk penggantian sapi milik peternak yang mati
karena PMK.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko
Waluyo mengatakan rencana ganti rugi itu akan terealisasi tahun ini.
"Namun, untuk bulannya (kami) tidak tahu karena itu
kewenangan pusat," kata dia, Jumat (16/9).
Dia mengatakan jumlah ternak yang mereka usulkan sekitar 100
ekor, tetapi pemerintah pusat yang akan menentukan berapa ternak yang akan
mendapat ganti rugi.
Adapun besaran ganti rugi yang ditawarkan pemerintah pusat
adalah Rp 10 juta per satu ekor sapi yang mati karena PMK.
Ganti rugi hanya kepada pemilik sapi, bukan ternak lainnya.
"Saya tidak hafal, tetapi persyaratannya sudah. Sudah ada tanda tangan dokter hewan pengampu di masing-masing wilayah, Pak lurah dan saya sebagai kepala dinas," ujarnya.

Dia mengatakan apa pun jenis sapi yang mati karena terkena PMK diusulkan mendapat ganti rugi. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengembalikan populasi sapi setelah berkurang karena wabah PMK.
"Pokoknya sapi, gantinya Rp 10 juta, nanti harapan kami seperti itu agar dibelikan sapi. Jadi, petani yang sapinya mati, sapinya bisa kembali karena jika tidak, akan mengurangi populasi," katanya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, jumlah sapi yang terkena PMK hingga 14 September sebanyak 3.409 ekor, tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Dari angka kasus PMK itu, yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 2.313 ekor, sementara sapi yang mati sebanyak 60 ekor, dan potong paksa 126 sapi.
Konten Terkait
Pemkab Trenggalek membuka kembali operasional pasar hewan setelah ditutup karena merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (11/2/2025).
Selasa 11-Feb-2025 20:17 WIB
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Pemerintah daerah telah memulai vaksinasi hewan ternak sapi, kambing, kerbau khusus untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku tersebut.
Selasa 14-Jan-2025 20:57 WIB
Kabupaten Banyuwangi terus melakukan langkah antisipatif menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Empat ekor ternak sapi di Kabupaten Ponorogo mati mendadak dengan gejala mirip wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kamis 02-Jan-2025 20:22 WIB