Selasa 07-Jun-2022 09:36 WIB
403

Foto : BROMINE MEDIA
E-commerce JD.ID menjadi salah satu perusahaan yang diterpa isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.
Terkait hal ini, Director of General Management JD.ID Jenie
Simon menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyesuaian terhadap
operasional bisnis. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan adanya
restrukturisasi perusahaan.
Jenie menambahkan hak-hak karyawan yang terkena PHK akan
diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"JD.ID akan patuh dan
tunduk terhadap regulasi ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan pemerintah,
dan akan memperlakukan dan memberikan hak karyawan, sebagaimana diatur dalam
regulasi tersebut," kata Jenie, Jumat (27/5).
Kini JD.ID juga tengah focus
pada pengoptimalan struktur ketenagakerjaan. Pengoptimalan dilakukan dengan
pengembangan kinerja dan perbaikan kesejahteraan karyawan.
Diketahui sebelum JD.ID,
terdapat dua start-up lain yakni Zenius dan LinkAja juga telah melakukan PHK
kepada karyawannya. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan SDM dalam
perusahaan tersebut.
Menurut Ketua Umum
Indonesian Digital Empowering Community (Idiec), M. Tesar Sandikapura menilai
fenomena “badai” PHK di sejumlah perusahaan rintisan sudah diprediksi lima
tahun terakhir. Hal-hal yang menjadi alasannya yakni antara lain adanya efek
naiknya suku bunga, kondisi makro ekonomi yang saat ini terjadi, serta pandemic
Covid-19.
Menurut Tesar, PHK karyawan
merupakan langkah efisien yang bisa dilakukan dalam jangka pendek. Namun,
strategi promosi besar-besaran yang kerap dilakukan beberapa start-up yang
menjadi penyebab utamanya.

Konten Terkait
Koordinator Gerakan Anti Korupsi Lintas Perguruan Tinggi (GAK-LPT) Ganjar Laksmana Bonaprapta menyampaikan pernyataan sikap terkait pemberantasan korupsi.
Jumat 21-Feb-2025 21:05 WIB
Administrasi Pariwisata Taiwan terus memperkuat promosi wisata di Indonesia dengan meluncurkan video kampanye bertajuk Wave of Wonders untuk tahun 2025.Video ini diperkenalkan melalui Taiwan Economic and Trade Office (TETO) dengan menghadirkan Mikha Tambayong sebagai duta pariwisata Taiwan untuk Indonesia pertama yang ditunjuk untuk peran ini.Dalam kesempatan ini, Taiwan menargetkan peningkatan jumlah wisatawan asal Indonesia hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumat 21-Feb-2025 20:56 WIB
Pemerintah berkomitmen segera menetapkan zonasi lahan data center di Indonesia. Zonasi ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi manfaat teknologi informasi seperti artificial intelligence (AI) di berbagai industri.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
PLTS CBESS beroperasi off-grid, menyediakan energi mandiri yang tidak bergantung pada jaringan listrik nasional.
Kamis 20-Feb-2025 20:26 WIB
Timnas U-20 Indonesia berbagi poin dengan Yaman di laga terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025.
Rabu 19-Feb-2025 20:41 WIB