Rabu 29-Jan-2025 20:38 WIB
57

Foto : freepik
Brominemedia.com - Dikisahkan Nabi Musa AS adalah seorang nabi yang diberikan tugas berat oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada Firaun, seorang raja yang dikenal sangat zalim dan sombong.
Ketika Allah memerintahkan Musa untuk pergi ke Firaun, beliau merasa takut karena Firaun memiliki kekuatan yang luar biasa dan kebencian terhadap para nabi.
Namun, Allah SWT memberikan ketenangan kepada Nabi Musa dan saudaranya, Harun, dengan menegaskan bahwa Dia akan selalu bersama mereka dan memberikan pertolongan.
Musa dan Harun pun berangkat menuju istana Fir'aun dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan membantu mereka dalam menghadapi ujian ini.
Ketika bertemu dengan Fir'aun, Musa menyampaikan wahyu yang diterimanya dari Allah, namun Firaun menolak dan merendahkan Musa serta menganggapnya hanya seorang penyihir.
Fir'aun bahkan menantang Musa untuk membuktikan kebenaran klaimnya dengan menunjukkan sebuah mukjizat.
Atas perintah Allah, Musa melemparkan tongkatnya, dan tongkat itu berubah menjadi ular besar yang menakutkan.
Fir'aun memanggil para penyihir untuk menghadapinya, dan mereka juga melemparkan tongkat mereka yang berubah menjadi ular, tetapi ular-ular itu segera ditelan oleh ular Musa.
Melihat keajaiban tersebut, sebagian penyihir akhirnya beriman kepada Allah dan mengakui kebenaran Musa sebagai utusan Allah.
Fir'aun marah dan menanggapi dengan menantang Musa lebih lanjut, bahkan menuduhnya sebagai penyihir yang berusaha menghasut rakyat.
Allah SWT kemudian memberikan Musa mukjizat lainnya berupa tangan yang bercahaya ketika dimasukkan ke dalam kantong bajunya.
Namun, meskipun menghadapi berbagai mukjizat, Fir'aun tetap keras kepala dan menolak untuk percaya kepada Allah, bahkan berusaha untuk menganiaya Musa dan pengikutnya.
Allah SWT mengingatkan Fir'aun dengan berbagai peringatan melalui serangkaian azab yang diturunkan, seperti hujan belalang, katak, darah, dan lain-lain.
Namun Fir'aun tetap tidak mau bertobat dan malah semakin sombong, mengabaikan peringatan-peringatan Allah.
Musa kemudian diperintahkan oleh Allah untuk membawa umat Bani Israil keluar dari Mesir, karena azab yang lebih besar akan datang kepada Fir'aun dan pasukannya.
Musa memimpin umatnya menuju laut, dan ketika Fir'aun mengetahui bahwa Musa melarikan diri, ia mengejar dengan pasukan besar.
Ketika sampai di tepi Laut Merah, umat Musa terperangkap karena di depan mereka ada laut, dan di belakang mereka ada pasukan Fir'aun yang semakin mendekat.
Dalam kondisi terdesak, umat Musa mulai merasa takut dan ragu, tetapi Musa tetap percaya bahwa Allah akan menolong mereka.
Musa berdoa kepada Allah, dan Allah memerintahkan agar laut dibelah, memberikan jalan yang luas untuk umat Musa.
Musa dan pengikutnya melintasi laut yang terbelah, sementara Fir'aun dan pasukannya yang mengejar mereka terperangkap dalam gelombang yang menutup kembali setelah mereka memasuki laut.
Fir'aun yang sombong akhirnya tenggelam bersama pasukannya, sementara Musa dan pengikutnya selamat.
Musa dan umatnya kemudian menuju ke tempat yang lebih aman, dan mereka bersyukur atas pertolongan Allah yang sangat besar.
Fir'aun, yang dulu menentang dan meremehkan kekuasaan Allah, kini menjadi pelajaran bagi umat manusia bahwa kekuasaan Allah tak terbatas dan segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
Allah SWT mengingatkan umat Musa untuk selalu bersyukur dan mengingat peristiwa besar ini sebagai tanda kebesaran dan kasih sayang-Nya.
Bagi Nabi Musa, kejadian tersebut memperkuat imannya dan keyakinannya bahwa Allah selalu memberikan pertolongan kepada umat-Nya yang benar-benar beriman dan bertakwa.
Mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa bukan hanya untuk mengalahkan Firaun, tetapi juga untuk mengajarkan umat manusia tentang keesaan dan kekuasaan Allah yang Maha Kuasa.
Dan demikianlah Allah SWT menolong Nabi Musa dalam menghadapi cobaan dan memberikan petunjuk bagi umatnya agar selalu taat dan bersyukur kepada-Nya.

Konten Terkait
BH Pers, AJI Jakarta, dan ICJR menyampaikan pendapat dalam rilis bersama menanggapi proses hukum yang dilakukan Kejagung terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV Tian Bahtiar.
Rabu 23-Apr-2025 20:46 WIB
Jelajahi Takdir Mubram: Ketentuan Ilahi yang pasti. Temukan hikmah di balik ketetapan Allah, rahasia kehidupan, dan jalan spiritual.
Rabu 23-Apr-2025 20:45 WIB
Pelajari Mad Tabi'i, dasar ilmu Tajwid Al-Qur'an. Bacaan fasih, makna terjaga, pahala berlimpah. Kuasai sekarang!
Rabu 23-Apr-2025 20:41 WIB
Lomba ini diikuti oleh 108 siswa terpilih dari Jakarta, juga diikuti oleh perwakilan siswa dari Serang dan Bogor.
Rabu 23-Apr-2025 20:17 WIB
Di luar dunia politik, Bellinda dikenal sebagai pribadi yang santai dan mudah bergaul. Ia tak jarang tampil sederhana di hadapan publik, dan gemar terlibat dalam kegiatan sosial serta pengajian rutin di berbagai wilayah Kudus.
Senin 21-Apr-2025 01:32 WIB