Selasa 25-Oct-2022 14:07 WIB
419

Foto : wartakota
brominemedia.com –
Al Chaidar, pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh, menduga
perempuan yang menodongkan pistol kepada
Paspampres di depan Istana Presiden, merupakan rekrutan baru kelompok Jamaah
Ansharut Daulah (JAD).
Ia menuturkan, hal itu ia cirikan dari pakaian yang
dikenakan oleh perempuan tersebut, saat melancarkan aksinya di depan Istana
Presiden.
"Dan karena bajunya masih warna-warni, tidak hitam
semua, kemungkinan dia baru direkrut."
"Kemungkinan baru tiga bulan sekian," kata Al
Chaidar ketika dihubungi Tribunnews, Selasa (25/10/2022).
Meski begitu, ia menilai aksi perempuan yang menerobos
Istana Presiden itu tergolong nekat, terlebih sampai mendongkan senjata api
kepada anggota Paspampres.
Chaidar pun memperkirakan perempuan tersebut sudah siap
mati, karena nekat menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata.
"Tapi dia sudah siap mati itu. Dia tahu bahwa dia akan
ditembak, dan dia akan syahid, tapi kalau masih hidup akan dinikahi oleh yang
merekrutnya," beber Chaidar.
Terkait senjata api itu, Chaidar menduga perempuan tersebut
mendapat senjata jenis FN dari jaringan ISIS yang ada di Indonesia.
"Kemungkinan dia dapat pistol dari jaringan ISIS yang
ada," ulasnya.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko
menjelaskan insiden seorang perempuan kedapatan membawa senjata di depan Istana
Kepresidenan Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (25/10) pagi.
Ia mengatakan, perempuan tersebut ditangkap anggotanya dan
diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah diserahkan,” katanya.
Wahju mengatakan, perempuan tersebut kedapatan membawa senjata api jenis FN, sekitar pukul 07.00 WIB.

Ia meluruskan, perempuan tersebut tidak ditangkap karena berupaya menerobos ke Istana Kepresidenan. Perempuan tersebut ditangkap Paspampres karena tingkah lakunya yang mencurigakan.
Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut."
"Dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” katanya.
Melihat kondisi seperti itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan, dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota polisi lalu lintas yang sedang bertugas di depan Istana.
“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan."
"Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya,” ucap Wahju.
Konten Terkait
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan program Satu Data untuk Semua. Program ini ditujukan memperkuat kebijakan pemerintah agar lebih tepat sasaran.
Kamis 28-Aug-2025 21:03 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto bicara pentingnya percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset bagi pelaku korupsi di Indonesia.
Kamis 28-Aug-2025 20:58 WIB
Membangun digital trust bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kolaborasi dan kepatuhan. Dengan identitas digital yang sah dan diakui negara, masyarakat maupun industri dapat bertransaksi dengan lebih aman.
Selasa 26-Aug-2025 21:05 WIB
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kekuatan industri global berkat kekayaan sumber daya mineral yang dimilikinya.
Senin 25-Aug-2025 20:30 WIB
Budisatrio Djiwandono resmi menjadi Ketua Umum Karang Taruna Nasional. Ia menyampaikan pesan Prabowo untuk membantu sesama.
Minggu 24-Aug-2025 21:17 WIB