Senin 19-Aug-2024 20:44 WIB
Foto : sindonews
Brominemedia.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil mendapatkan tiga penghargaan internasional sekaligus pada ajang ASEAN Risk Award 2024 (ARA). Penghargaan tersebut yaitu Winner pada kategori ASEAN Risk Champion dan Runner-up pada kategori ASEAN GRC Award. Sementara itu, salah satu anak perusahaan Pelindo Group, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), menjadi Runner up untuk Kategori ASEAN Risk Champion.
"Pencapaian ini merupakan bukti dan pengakuan lembaga internasional atas komitmen jajaran Direksi dan Komisaris Pelindo, beserta seluruh insan Pelindo dalam menerapkan Manajemen Risiko dan GRC yang efektif di Perusahaan," Usman Saroni, Group Head Manajemen Risiko, Tata Kelola, dan Kepatuhan Pelindo.
Pelindo telah menerapkan Manajemen Risiko sesuai ISO 31000:2018 serta penyelarasan dengan peraturan Kementerian BUMN dalam strategi transformasi Perusahaan, yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem logistik, meningkatkan nilai perusahaan, dan mencegah potensi risiko. Untuk memastikan keselarasan dengan visi dan misinya, PELINDO telah menyusun peta jalan yang memandu proses, tahapan, dan pencapaian yang diprioritaskan.
Dari sisi GRC, Pelindo telah menetapkan pedoman dan kerangka kerja GRC sesuai dengan tujuan perusahaan yang terkonsolidasi dan terintegrasi dengan proses bisnis. Langkah ini melibatkan dan membentuk kerangka kerja terpadu dengan memanfaatkan solusi teknologi, menumbuhkan budaya kolaboratif, dan membangun struktur tata kelola terintegrasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan manajemen risiko yang efektif. Usaha ini membawa Pelindo meraih mendapatkan Penghargaan Anti Korupsi oleh Stranas PK dan ISO 37001: 2016 oleh asesor PT British Standard Institute (BSI) Group Indonesia.
"Diharapkan melalui penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh pengelola manajemen risiko dan GRC dalam meningkatkan value perusahaan dan melindungi perusahaan dari risiko-risiko signifikan di masa yang akan datang, sesuai dengan tujuan dari pengelolaan risiko," tutup Usman .
Konten Terkait