Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

PBB Desak China Hapus Penerapan Kerja Paksa, Termasuk pada Etnis Uighur

Selasa 07-Mar-2023 05:00 WIB

569

PBB Desak China Hapus Penerapan Kerja Paksa, Termasuk pada Etnis Uighur

Foto : sindonews

brominemedia.com - Sebuah komite PBB menyatakan keprihatinan dengan perlakuan China terhadap etnis minoritas Muslim, termasuk penggunaan kerja paksa terhadap warga Uighur. Ini terungkap dalam laporan yang menambah tekanan pada Beijing untuk meningkatkan catatan hak asasi manusianya. Temuan oleh kelompok ahli independen yang ditunjuk PBB mengikuti serangkaian dengar pendapat di Jenewa bulan lalu, di mana kelompok hak asasi mengangkat berbagai topik, termasuk kebijakan Covid-19 Beijing, perlakuan terhadap pembela hak asasi manusia, dan minoritas Muslimnya. Tak Termasuk Indonesia Tahun lalu, sebuah laporan oleh kepala hak asasi manusia PBB mengatakan, perlakuan China terhadap Uighur, etnis minoritas Muslim yang berjumlah sekitar 10 juta di Xinjiang, di ujung barat negara itu, mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm



China dengan keras membantah tuduhan itu. Seperti dilaporkan Reuters, Komite PBB yang beranggotakan 18 orang yang memantau kepatuhan negara-negara di bawah perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya menyuarakan keprihatinan atas "banyak indikasi tindakan pemaksaan, termasuk kerja paksa" terhadap etnis minoritas, termasuk Uighur. Komite tersebut meminta Beijing untuk segera mengesahkan undang-undang yang melarang tindakan koersif; bongkar semua sistem kerja paksa; dan melepaskan semua individu yang tunduk padanya.

China mengajukan tanggapan setebal 11 halaman atas laporan tersebut dengan mengatakan akan mempelajari rekomendasi tersebut dengan hati-hati dan terbuka untuk menerapkan apa pun "yang sesuai dengan realitas nasional China". Namun, menolak rekomendasi Xinjiang, antara lain, menyebutnya "tidak benar". Komite juga menyerukan diakhirinya pembalasan dan penuntutan "sistematis" terhadap pembela hak asasi manusia dan pengacara yang bekerja di bidang ini. Komiter juga menyuarakan keprihatinan tentang masalah kesehatan mental yang berkembang setelah penguncian yang berkepanjangan di negara itu di bawah kebijakan nol-COVID yang ketat yang berakhir akhir tahun lalu, dan menyerukan lebih banyak dana untuk bidang ini.

Share:

Konten Terkait

EVENT MotoGP Indonesia Dikelola Langsung Kemenpora, Menpora Dito Pastikan Dukungan Penuh

Kementerian Pemuda dan Olahraga mulai tahun ini resmi mengelola penyelenggaraan ajang balap motor MotoGP Indonesia di Nusa Tenggara Barat.

Selasa 02-Sep-2025 21:15 WIB

MotoGP Indonesia Dikelola Langsung Kemenpora, Menpora Dito Pastikan Dukungan Penuh
PERISTIWA Ada 107 Aksi Demo di Indonesia Sejak 25 Agustus, Berikut Lokasi dan Dampak Kerusakannya

Sejak 25 Agustus 2025, tercatat 107 aksi demo di 32 provinsi Indonesia. Beberapa berujung kerusuhan, menyebabkan kerusakan

Selasa 02-Sep-2025 21:15 WIB

Ada 107 Aksi Demo di Indonesia Sejak 25 Agustus, Berikut Lokasi dan Dampak Kerusakannya
PERISTIWA KWI Minta Seluruh Pihak Mawas Diri dan Lakukan Aksi Nyata yang Buahkan Rasa Aman bagi Rakyat Indonesia

KWI juga mengajak aparat keamanan untuk benar-benar menjadi pengayom bagi semua warga dan selalu mengedepankan cara-cara humanis dalam menghadapi aksi massa.

Minggu 31-Aug-2025 20:52 WIB

KWI Minta Seluruh Pihak Mawas Diri dan Lakukan Aksi Nyata yang Buahkan Rasa Aman bagi Rakyat Indonesia
EVENT Indonesia Mengajar & Regene Targetkan Banyak Anak Mengakses Pengetahuan Genomik

Regene Genomics mendorong lahirnya generasi melek sains lewat Olimpiade Genomik Indonesia atau OGI 2025.

Rabu 27-Aug-2025 21:09 WIB

Indonesia Mengajar & Regene Targetkan Banyak Anak Mengakses Pengetahuan Genomik
TREND Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kekuatan industri global berkat kekayaan sumber daya mineral yang dimilikinya.

Senin 25-Aug-2025 20:30 WIB

Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya

Tulis Komentar