Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

PBB Desak China Hapus Penerapan Kerja Paksa, Termasuk pada Etnis Uighur

Selasa 07-Mar-2023 05:00 WIB

607

PBB Desak China Hapus Penerapan Kerja Paksa, Termasuk pada Etnis Uighur

Foto : sindonews

brominemedia.com - Sebuah komite PBB menyatakan keprihatinan dengan perlakuan China terhadap etnis minoritas Muslim, termasuk penggunaan kerja paksa terhadap warga Uighur. Ini terungkap dalam laporan yang menambah tekanan pada Beijing untuk meningkatkan catatan hak asasi manusianya. Temuan oleh kelompok ahli independen yang ditunjuk PBB mengikuti serangkaian dengar pendapat di Jenewa bulan lalu, di mana kelompok hak asasi mengangkat berbagai topik, termasuk kebijakan Covid-19 Beijing, perlakuan terhadap pembela hak asasi manusia, dan minoritas Muslimnya. Tak Termasuk Indonesia Tahun lalu, sebuah laporan oleh kepala hak asasi manusia PBB mengatakan, perlakuan China terhadap Uighur, etnis minoritas Muslim yang berjumlah sekitar 10 juta di Xinjiang, di ujung barat negara itu, mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm



China dengan keras membantah tuduhan itu. Seperti dilaporkan Reuters, Komite PBB yang beranggotakan 18 orang yang memantau kepatuhan negara-negara di bawah perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial dan budaya menyuarakan keprihatinan atas "banyak indikasi tindakan pemaksaan, termasuk kerja paksa" terhadap etnis minoritas, termasuk Uighur. Komite tersebut meminta Beijing untuk segera mengesahkan undang-undang yang melarang tindakan koersif; bongkar semua sistem kerja paksa; dan melepaskan semua individu yang tunduk padanya.

China mengajukan tanggapan setebal 11 halaman atas laporan tersebut dengan mengatakan akan mempelajari rekomendasi tersebut dengan hati-hati dan terbuka untuk menerapkan apa pun "yang sesuai dengan realitas nasional China". Namun, menolak rekomendasi Xinjiang, antara lain, menyebutnya "tidak benar". Komite juga menyerukan diakhirinya pembalasan dan penuntutan "sistematis" terhadap pembela hak asasi manusia dan pengacara yang bekerja di bidang ini. Komiter juga menyuarakan keprihatinan tentang masalah kesehatan mental yang berkembang setelah penguncian yang berkepanjangan di negara itu di bawah kebijakan nol-COVID yang ketat yang berakhir akhir tahun lalu, dan menyerukan lebih banyak dana untuk bidang ini.

Share:

Konten Terkait

OLAHRAGA Jadwal Liga Prancis Pekan 14: Target PSG Pertahankan Puncak, Berlian Timnas Indonesia Kena Apes

Pekan 14 akan menyajikan duel panas antara AS Monaco vs PSG dan kans Lille tetap di 4 besar meski tanpa Calvin Verdonk yang akumulasi kartu dan cedera

Jumat 28-Nov-2025 20:14 WIB

Jadwal Liga Prancis Pekan 14: Target PSG Pertahankan Puncak, Berlian Timnas Indonesia Kena Apes
PEMERINTAHAN Menko Zulkifli Sebut Kebun Kelapa Kini Lebih Untung dari Sawit

Pemerintah makin menggiatkan pengembangan kebun kelapa di Indonesia dengan menggandeng BRIN.

Rabu 26-Nov-2025 20:30 WIB

Menko Zulkifli Sebut Kebun Kelapa Kini Lebih Untung dari Sawit
PEMERINTAHAN Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kena Suspensi BEI, Begini Rekomendasi Sahamnya

BEI suspensi saham INET mulai 25 November 2025 karena kenaikan harga signifikan. Analisis dampak rights issue dan kinerja positif emiten.

Selasa 25-Nov-2025 20:14 WIB

Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kena Suspensi BEI, Begini Rekomendasi Sahamnya
PEMERINTAHAN Di UI, Iwan Sumule Urai Strategi Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Penurunan angka kemiskinan menjadi komitmen nyata Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Strategi khusus dirancang agar penurunan kemiskinan bisa dipercepat.Strategi tersebut diurai langsung Wakil Kepala BP Taskin, Iwan Sumule saat memberi sambutan di acara Dies Natalis ke-42 dan Seminar Nasional Prodi Kajian Ketahanan Nasional, Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 21 November 2025.Dijelaskan Iwan Sumule bahwa ada empat pilar utama dalam strategi i.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/11/21/687609/di-ui-iwan-sumule-urai-strategi-percepatan-pengentasan-kemiskinan

Jumat 21-Nov-2025 20:22 WIB

Di UI, Iwan Sumule Urai Strategi Percepatan Pengentasan Kemiskinan
PEMERINTAHAN Indonesia Punya Populasi dan Konsumsi Besar, K-Food Percepat Langkah Tembus Pasar Halal Terbesar

Indonesia memiliki pasar potensial dengan populasi besar dan konsumsi sehingga menjadi target pasar produk dunia termasuk Korean Food (K-Food).

Rabu 19-Nov-2025 21:12 WIB

Indonesia Punya Populasi dan Konsumsi Besar, K-Food Percepat Langkah Tembus Pasar Halal Terbesar

Tulis Komentar