Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Minimnya Pepohonan Dinilai Jadi Faktor Pemicu Banjir di Pegunungan Kendeng

Jumat 13-Jan-2023 23:45 WIB

143

Minimnya Pepohonan Dinilai Jadi Faktor Pemicu Banjir di Pegunungan Kendeng

Foto : wartakota

brominemedia.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo prihatin melihat kondisi kawasan Pegunungan Kendeng di Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan dikarenakan persentase tanaman jagung lebih besar dibanding tanaman keras atau pepohonan.

Akibat minimnya penahan air inilah yang dinilai menjadi salah satu faktor pemicu bencana banjir di Grobogan.

"Nah ternyata di sini ada pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) bersama perhutani. Bagus, tapi kan ada syarat persentase. Syaratnya itu 50 persen harus tegakan, kalau saya lihat di belakang itu 99 persen tidak ada tegakan, semuanya ditanami jagung," kata Ganjar saat mengecek kondisi Pegunungan Kendeng Utara di Desa Sedayu, Jumat (13/1/2023).

Ganjar memaparkan, Pegunungan Kendeng Utara masih didominasi oleh tanaman jagung dan masih sangat sedikit ditanami pohon-pohon penyerap air dan penahan longsor. Akibatnya saat terjadi hujan lebat, air yang turun dari pegunungan membanjiri pemukiman dan persawahan warga.

Reboisasi dan pengelolaan hutan pun didorong Ganjar kepada pihak Pemkab Grobogan, Perhutani dan juga masyarakat sekitar Pegunungan Kendeng Utara, untuk mengatasi persoalan banjir sejak dari hilir.

Meskipun membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun untuk melihat hasilnya, namun Ganjar meyakini jika Pegunungan Kendeng Utara lebih banyak ditanami pepohonan daripada tanaman jagung, maka intensitas banjir dapat berkurang signifikan.

"Paling tidak membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun, sehingga tanaman betul-betul bisa menggigit. Soal bagaimana mengelolanya, teman-teman Kehutanan pasti sudah paham," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar juga meminta jajaran forkopimda Kabupaten Grobogan untuk melakukan patroli tanggul untuk memantau kondisi tanggul di titik-titik yang menjadi luapan banjir paling parah.

"Harus ada re-engineering. Umpama tadi butuh sodetan terus tanggul yang mulai tipis, maka kita bicara patroli tanggul," ucap Ganjar.

Seperti diketahui, banjir masih menggenangi sejumlah desa yang berada di Kabupaten Grobogan. Tak hanya menggenangi pemukiman warga, banjir juga menerjang 1.172 hektar persawahan petani yang mengakibatkan gagal panen.

Konten Terkait

TREND Minimnya Pepohonan Dinilai Jadi Faktor Pemicu Banjir di Pegunungan Kendeng

Akibat minimnya penahan air inilah yang dinilai menjadi salah satu faktor pemicu bencana banjir di Grobogan.

Jumat 13-Jan-2023 23:45 WIB

Minimnya Pepohonan Dinilai Jadi Faktor Pemicu Banjir di Pegunungan Kendeng

Tulis Komentar